Ganti Kutuk Jadi Berkat

 2 Samuel 16:12 (VMD)  Kemungkinan TUHAN akan memperhatikan kesengsaraanku dan memberikan hal-hal yang baik sebagai ganti kutukan Simei padaku hari ini.”

Shalom, Saudaraku.. Sebuah lagu berkata, "Kiranya Engkau memberkati aku melimpah-limpah dan memperluas daerahku."

Saudaraku, saat itu ada seorang dari keluarga Saul bernama Simei. Dia tampil untuk mengejek dan mengutuk Daud. Simei berani sekali melakukan itu padahal Daud adalah raja Israel yg punya kuasa untuk memerintahkan pasukannya untuk membunuh siapa saja yang ia perintahkan. Perlu diketahui bahwa dalam suatu kerajaan, raja selanjutnya akan diambil dari keluarga yang sama bukan keluarga yang lain. Pada saat itu, keluarga Saul berbeda dengan keluarga Daud. Saul dari suku Benyamin dan Daud dari suku Yehuda. Normalnya suku Benyamin dari keluarga Saul yg akan lanjutkan pemerintahan tapi Tuhan menetapkan Daud dan keturunannya yang memerintah Israel. Inilah salah satu penyebab timbulnya kebencian dari keluarga Saul, salah satunya Simei. Yang pengen jadi raja itu bukan Daud. Daud pun ga kejar jabatan itu kok. Tapi Daud dipilih, Daud diurapi dan Daud dinobatkan sebagai raja. Kita pun mungkin pernah dibenci, dihina atau dikutuk oleh karena keberadaan kita di kantor, keluarga atau lingkungan tetangga. Kita dihina secara sembarangan oleh mereka. Kuatkan dan tabahkanlah hatimu sebab Tuhan pasti memperhatikan kesengsaraan orang benar.

Saudaraku, apa respons Daud setelah dia dikutuk dan dihina oleh Simei? Daud tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Daud menguasai dirinya. Daud tidak terusik emosinya. Banyak orang marah dan murka karena hinaan, ejekan atau kutukan dari orang lain. Beberapa orang mudah sekali tersulut emosinya cuma karena perkataan orang lain. Orang yang gampang marah adalah orang bodoh. Mereka yg mudah tersulut emosinya adalah kanak-kanak. Orang yang dewasa di dalam Tuhan tidak mudah terpancing emosinya sebab dia tahu yang mendefinisikan hidupnya omongan orang lain melainkan perkataan Tuhan. Kita ga boleh gampang marah cuma karena omongan orang lain. Kalau ucapan orang lain salah, ya ga usah dipercaya. Sederhana kan? Ngapain marah? Emang nyelesain masalah? Enggak kan? Justru malah makin memperumit masalah. Banyak persoalan, tugas dan tanggung jawab lain yg harus kita perhatikan dan kerjakan jadi ga usah tambah beban dengan ngurusin ejekan, hinaan dan kutakan orang lain.

Saudaraku, saat itu Daud punya pengharapan bahwa Tuhan memperhatikan kesengsaraannya dan memberi yang baik kepada dirinya. Inilah yang harus kita pikirkan. Meskipun ejekan orang lain masuk ke telinga kita tapi biarlah hanya pengharapan kepada Tuhan yang masuk ke dalam hati kita. Kita harus belajar berharap dan bergantung hanya kepada Tuhan. Saya pribadi masih suka diejek dan dihina oleh seseorang di kantor. Apa yang saya lakukan saat saya mendengar ucapan orang tersebut? Saya mendengarkan ucapan itu dan mengevaluasi diri. Ejekan orang lain juga bisa menjadi bahan bagi kita untuk evaluasi diri. Artinya perkataan mereka juga ada untungnya meski bernada negatif. Saya belajar untuk tidak membela diri dan tidak menyerang balik orang tersebut. Yang saya lakukan ialah diam dan mengevaluasi diri. Saya harus percaya bahwa ejekan orang lain merupakan cara Tuhan untuk memoles saya lebih baik lagi. Namun saya menyadari ada sikap yang lebih perlu kita lakukan dari pada hanya diam, yaitu kita perlu memberkati orang yg mengutuk kita, kita harus mendoakan orang yg mengejek kita. Saya pun sedang belajar untuk mengembangkan respons ini supaya semakin serupa dengan Kristus. Yes, Kristus memberkati orang yg mengutuk-Nya. Saat Ia diejek, difitnah bahkan disalibkan, Tuhan Yesus mengucapkan berkat: "Ya Bapa, ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Sungguh indah kasih Tuhanku.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Ada orang-orang yg membenci dan mengutuk kita meski kita tidak merugikan mereka
☆ Jangan jadi orang yg mudah tersulut emosinya. Jadilah orang dewasa yang menguasai diri!
☆ Jadilah seperti Kristus yg membalas kutuk dengan ucapan berkat
Tuhan Yesus menopang kita. Amin ❤️😇

Kutipan
Ucapkan berkat bagi orang yang mengutuk engkau

17-11-2022
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT