Aku Tidak Takut Musuh

-

 Mazmur 3:6 (TB)  (3-7) Aku tidak takut kepada puluhan ribu orang yang siap mengepung aku.

Shalom, Saudaraku... Sebuah lagu berkata, "Ku tidak takut sebab Kau besertaku, ku tidak bimbang sebab Engkau Allahku."

Saudaraku, Daud itu punya banyak musuh, dia punya banyak lawan. Ga tentu orang yg punya banyak musuh itu hidupnya jahat dan serong. Dari sekitar umur 17an, Daud sudah dibenci dan dimusuhi bukan karena dia jahat tapi karena ada orang yang iri dengan dia. Ketika Saul iri dengan Daud, dia ingin membunuh Daud. Berhubung Saul adalah raja, dia ajak bawahannya untuk melancarkan niat jahatnya ini sehingga bawahannya yang banyak itu pun bersekutu untuk jadi musuh Daud. Bayangin, satu orang musuh yg punya kuasa bisa menghimpun begitu banyak orang untuk jadi musuh kita. Begitulah kehidupan. Ketika kita hidup benar lalu kita dibuat naik oleh Tuhan maka anginnya akan makin kencang dan akan begitu banyak persoalan yg harus kita hadapi. Tak peduli berapa banyak musuh yg kita miliki, yang penting kita hidup benar. Ingat, musuh yg banyak bukan pertanda mutlak bahwa kita jahat. Bisa jadi, ketika kita punya banyak musuh, itu pertanda bahwa kita hidup benar dan alami kenaikan dalam segala hal, lalu orang iri hati kepada kita kemudian memusuhi kita.

Saudaraku, ketika Saul sudah mati, masalah Daud belum selesai. Dia pun ternyata masih punya musuh dah musuhnya berasal dari keluarganya sendiri, yakni anak laki-laki Daud bernama Absalom. Absalom pun menghimpun banyak orang untuk melakukan kudeta guna merebut kekuasaan agar ia menjadi raja. Kita harus sadar bahwa saat satu musuh hilang atau bahkan seratus musuh undur diri, mungkin seribu musuh lain akan melawan kita. Jangan pikir kalau satu masalah selesai, maka tidak ada lagi masalah yg harus kita hadapi. Tiap hari kita hadapi masalah demi masalah. Kenapa Tuhan izinkan itu terjadi? Supaya kita makin kuat, supaya kita makin bertumbuh imannya. Bagaikan emas murni yg dimurnikan dengan api demikianlah hidup kita terus alami pengujian supaya kita kedapatan murni. Tuhan ingin datangkan kebaikan buat kita. Dia pun ingin supaya kita mengasihi musuh. Indah sekali, bukan? Yesus mengajar kita untuk mengasihi musuh dan mendoakan mereka yg menganiaya kita. Bayangin kalau kita nda punya musuh, maka kita tidak bisa melakukan perintah yg satu ini. Bersyukurlah Tuhan izinkan kita punya musuh sehingga kita bisa mengasihi dan mendoakan mereka. Jangan nyesel kalau punya musuh, jangan kecewa. Itu sudut pandang yg keliru. Ambil sisi baiknya, pakai sudut pandang Allah yang justru mengampuni setiap orang yg bersalah kepada-Nya.

Saudaraku, saya pun salut kepada Daud karena dia tidak takut kepada puluhan ribu orang yg mengepung dia. Asli, ini keren banget. Wowwwwww, ajaib, mengagumkan banget. Ucapan ini hanya bisa dikatakan oleh orang yg beriman penuh kepada Allah. Orang yg mengandalkan kekuatannya sendiri ga akan pernah bisa mengucapkan bahwa dia berani dengan 100 orang tapi lihat, orang yg percaya kepada Allah tidak akan gentar terhadap puluhan ribu orang. Gini deh, kita aja masih takut sama 1 manajer yg lakukan penyimpangan di tempat kerja. Kita takut diturunin jabatannya, kita takut dipersulit dan lain sebagainya. Kita ga berani bongkar kepalsuan di lingkungan tempat kita berada. Kenapa? Karena kita mengandalkan diri sendiri. Karena kita ga berserah pada Tuhan. Begitu banyak ketakutan meluap di dalam hati dan pikiran kita. Harusnya kita punya iman seperti Daud. Kita ga boleh takut dengan ancaman yg terjadi. Bahkan seringkali kita cuma memikirkan hal negatif aja makanya kita takut. Penekanannya ialah mari kita tidak takut untuk tegakkan kebenaran. Mari kita berani menyatakan yg salah. Jangan takut dimusuhi. Kalau pun kita dimusuhi, ya gpp. Berbahagialah orang yg dimusuhi oleh sebab kebenaran sebab Tuhan akan membela dia. Mari kita tidak takut terhadap apapun sebab Allah membela orang benar.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Bisa jadi kita dimusuhi karena kita hidup benar dan alami kenaikan sehingga orang lain iri kepada kita
☆ Memiliki musuh merupakan kesempatan bagi kita untuk mengasihi musuh dan mendoakan mereka yg menganiaya kita
☆ Jangan takut pada siapapun dan apapun sebab Tuhan membela orang benar
Tuhan Yesus menopang kita. Amin ✨☀️🥹

Kutipan
Aku tidak akan takut kepada seribu musuh, aku tidak gentar menghadapi sepuluh ribu lawan sebab Allahku membela aku

25-12-2022
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya