Bersyukur Karena Kebaikan-Nya

-

 Mazmur 13:6 (TB)  (13-6b) Aku mau menyanyi untuk TUHAN, karena Ia telah berbuat baik kepadaku.

Shalom, Saudaraku... Sebuah lirik berkata, "Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Allah pencipta cakrawala."

Saudaraku, apakah setiap hari kita menerima yang baik dari Tuhan? Saya meyakini bahwa setiap hari ada kebaikan. Hidup ga selalu enak, mulus dan lurus; ada aja hambatan, masalah, kesulitan dan pergumulan yg kita hadapi. Tapi fokus kita ga boleh didominasi oleh kesulitan dan keluhan sehingga kita mengambil kesimpulan bahwa Tuhan jahat. Belajarlah untuk melihat sisi positif dari segala hal, melihat sisi baik dari suatu perkara. Yakinlah bahwa setiap hari adalah hari berkat bagi kita sebab Tuhan menyisipkan atau bahkan melimpahkan suatu kebaikan bagi diri kita. Oh haleluya... Kita harus menyadari bahwa rahmat Tuhan itu baru setiap hari. Besar setia-Mu, Tuhan... Besar setia-Mu...

Saudaraku, karena kita selalu menerima yang baik setiap hari dari Tuhan, maka tidak ada alasan untuk diam. Kebaikan yang kita terima dari Tuhan setiap hari harus menjadi alasan bagi kita untuk bernyanyi dan memuliakan Tuhan. Jangan karena kita naik jabatan baru kita bernyanyi bagi Tuhan, jangan kerana kita baru sembuh maka kita mau menyanyi bagi Tuhan. Yes, itu kebaikan yang kita terima tapi kita harus melihat kebaikan dari kaca mata yang lebih luas. Kebaikan dari Tuhan bukan cuma kita bisa beli rumah, kita dapat kenaikan gaji, kita sembuh dari sakit, kita diselamatkan dari marabahaya atau hal-hal besar lainnya. Kita bisa bernafas, kita bisa berjalan, kita bisa berbicara, kita jika mendengar dan kita bisa menggerakkan tangan, itu pun bukti kebaikan Tuhan yg harus kita syukuri. Dari situ, kita bisa menyanyi untuk kebaikan dan kemurahan Tuhan. Banyak lagu pujian dan penyembahan yang mengekspresikan rasa ucapan syukur seperti lagu berjudul "Terima kasih Tuhan untuk kasih setia-Mu yg ku alami dalam hidupku." Wawww, begitu banyak kebaikan yang sudah kita terima dari Tuhan. Lantas sudah berapa nyanyian yg kita naikkan bagi Tuhan?

Saudaraku, ketika kita suka menyembah Tuhan, ketika kita tulus bernyanyi bagi Tuhan, maka kita akan diubahkan oleh Tuhan untuk semakin serupa dengan siapa yg kita sembah. Yes, ada kuasa dalam penyembahan. Semakin sering kita menyembah Tuhan maka semakin serupa kita dengan Dia. Menyembah Tuhan adalah aktivitas yang sangat positif, yg membuat kita semakin melekat dan mengarah kepada Kristus. Tuhan ingin kita jadi penyembah yang benar; bukan sekadar bernyanyi tapi benar-benar memenuhi mulut kita dengan pujian dan pengagungan akan Tuhan. Bukan suara merdu yg Tuhan inginkan tapi hati yg tulus saat menyembah. Ini mendorong semua orang untuk mau menyembah Tuhan. Gpp suara kita pas-pasan atau bahkan jelek, yang penting kita mau menyanyi untuk kemuliaan Tuhan.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Lihatlah sisi positif dan sisi baik yang pasti ada dalam segala perkara yg kita alami
☆ Sudah banyak kebaikan yang kita terima dari Tuhan, jadi mari kita menyanyi sebagai ungkapan syukur bagi Tuhan
☆ Yang Tuhan dambakan bukan suara yang merdu tapi hati yg tulus saat menyembah Dia
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 😃😇🫶

Kutipan
Bernyanyilah bagi Tuhan sebagai ungkapan syukur atas kebaikan-Nya

27-12-2022
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya