Jangan Jadi Ateis

 Ayub 11:7-9 (TB)  Dapatkah engkau memahami hakekat Allah, menyelami batas-batas kekuasaan Yang Mahakuasa? Tingginya seperti langit — apa yang dapat kaulakukan? Dalamnya melebihi dunia orang mati — apa yang dapat kauketahui? Lebih panjang dari pada bumi ukurannya, dan lebih luas dari pada samudera.

Shalom, Saudaraku... Sebuah lirik berkata, "Lebih luas dari samudera kebaikan-Mu Bapa takkan habis di hidupku."

Saudaraku, saya baru saja ngobrol sama temen dari Jerman kemarin malam. Dia berkata bahwa di tempat ia tinggal banyak orang Ateis. Banyak yg ga percaya dengan keberadaan Tuhan. Saya pun mendengar bahwa banyak dari antara kalangan ilmuwan yang tidak percaya Tuhan. Kalangan ateis menggunakan akal dan pikirannya yang terbatas untuk memahami Allah yang melampaui akal dan pikiran. Coba deh pikirin.. Kita ini kan manusia, ga punya sayap, gimana caranya kita bisa nyentuh awan? Ya ga bisa.. Pake usaha sendiri ga bakalan bisa. Kita ga punya sayap. Bentuk tubuh dan organ tubuh kita emang ga dirancang untuk dapat mencapai awan yang ada di langit. Kita ga bisa menggapainya. Yes, kita pun ga bisa menggapai seluruh keberadaan, kedaulatan dan pengertian Tuhan. Kita harus rendah hati di hadapan Tuhan. Kita harus akui kebesaran dan kemuliaan-Nya. Nah, orang ateis ga nerima kebesaran Tuhan. Yang mereka terima ialah pikiran mereka sendiri. Yang menjadi tuan ialah pengetahuan mereka sendiri. Ini bikin repot. Ini bikin orang ga mau terima keselamatan dan membiarkan dirinya semakin dekat dengan kebinasaan. Hati-hati..!!

Saudaraku, bisakah engkau berenang? Oh tentu banyak yg bisa. Kalau saudara berenang di satu kolam renang ukuran 30 m x 20 m pasti bisa tuh. Tapi saya tanya sekarang, adakah di antara kita bisa berenang dari pulau Jawa ke pulau Kalimatan? Kalau ada, kasih tau saya. Kita semua bisa jalan ya. Kalau kita jalan dari Tangerang ke Jakarta, saya yakin kita masih bisa. Kalau jalan dari Serang ke Surabaya tanpa istirahat, apakah ada yang sanggup? Kalau ada, kasih tau saya, saya mau kasih hadiah. Kita ini manusia punya banyak keterbatasan. Kita ga bisa ini dan ga bisa itu. Kita punya banyak kekurangan. Kita punya banyak kelemahan. Sadar nda? Ayo sadar...!! Dengan keberadaan kita yang banyak kurangnya, kenapa kita berani-beraninya menghakimi Allah bahwa Dia tidak ada, bahwa Dia itu cuma dongeng? Kapasitas kita untuk mengerti kehebatan Allah sangatlah kecil karena kita banyak kekurangan. Jadi, jangan sekali-kali menilai bahwa Allah itu ga ada, Dia cuma dongeng, Dia cuma apa kata orang atau Dia cuma ilusi.

Saudaraku, menyerahlah dengan pikiran dan logika kita. Jangan andalkan kekuatan sendiri. Kita ga akan bisa mengerti Dia pakai akal manusia. Saya mendorong kita semua untuk gunakan iman. Ini yang penting, ini yg bisa bikin kita menerima kebesaran, kemahakuasaan dan kemuliaan Allah. Iman itu percaya sekalipun tidak melihat. Iman itu menempatkan firman Tuhan lebih dari ilmu pengetahuan, penelitian dan riset yang mengeluarkan dana begitu banyak. Kebenaran firman Tuhan harus jadi sumber keyakinan kita. Orang pinter dan para ilmuwan bisa saja mengatakan 1000 fakta tapi pasti ada yang salah entah itu 5 atau 10 hal saja yang salah. Beda dengan Allah. Dia katakan 10 ribu kebenaran, maka 10 ribu perkataan-Nya tidak ada yang salah. Satu huruf ga ada yang salah, bahkan satu titik pun tidak. Oh haleluya... Mari beriman. Mari taruh keyakinan hanya kepada Allah. Jangan pernah ragukan Dia. Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hati kita. Haleluya....

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Kita yang pikirannya terbatas ga akan mungkin menggapai Allah yang tak terbatas
☆ Kita punya banyak kekurangan dan kelemahan, mana mungkin bisa mengerti Allah sepenuhnya..?
☆ Gunakan iman untuk percaya kepada Allah Yang Mahakuasa
Tuhan Yesus mengasihi kita 😇✨☀️

Kutipan
Pikiran manusia tidak mungkin menggapai kuasa Allah tapi dengan iman kau dapat mempercayainya

20-12-2022
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT