Mengidentifikasi Diri Sebagai Pendosa
Ezra 10:1 (TB) Sementara Ezra berdoa dan mengaku dosa, sambil menangis dengan bersujud di depan rumah Allah, berhimpunlah kepadanya jemaah orang Israel yang sangat besar jumlahnya, laki-laki, perempuan dan anak-anak. Orang-orang itu menangis keras-keras.
Shalom, Saudaraku... Sebuah lagu mengatakan, "Ku renungkan firman-Mu siang dan malam, ku pegang perintah-Mu dan ku lakukan."
Saudaraku, Ezra adalah seorang imam keturunan Harun. Dia melayani dengan luar biasa di tengah kaum Israel. Dia sangat totalitas dalam mengerjakan perintah Tuhan. Ezra mendedikasikan hidupnya bagi Tuhan. Dengan teliti ia membaca Taurat Tuhan. Apakah kita sudah membaca Alkitab dengan teliti? Teliti itu berkaitan erat dengan belajar. Artinya ga bisa buru-buru. Orang yg teliti itu baca dengan sungguh-sungguh dan ga asal baca yang penting udah baca. Belajarlah membaca Alkitab dengan teliti supaya kita bisa merenungkan bagian-bagian yang penting dan menarik. Saya sendiri saat membaca Alkitab selalu mewarnai ayat-ayat yang menurut saya menarik dan penting. Saya bisa lebih ingat kalau baca dengan teliti dan mewarnai ayat yg saya sukai. Temukan juga pernyataan yg mungkin belum kita mengerti sehingga kita bisa tanyakan ke kaka rohani atau penatua atau pendeta. Itu akan membantu kita lebih mengenal firman Tuhan, meresapinya dan memahaminya. Kita harus punya tekad seperti ini setiap hari.
Saudaraku, Ezra membaca Alkitab dengan teliti bukan supaya dia pintar dalam pengetahuan melainkan supaya ia dapat melakukannya lalu mengajarkannya. Waw ini indah sekali ya. Membaca dan merenungkan Alkitab bukanlah kegiatan memenuhi isi kepala melainkan untuk memenuhi kapasitas hati untuk menjadi pelaku firman. Belajar Alkitab bukan buat tahu tapi buat taat. Ini yang Tuhan mau. Jangan jadi serupa dengan ahli Taurat dan orang Farisi yg rajin baca Alkitab tapi ga jadi pelaku firman. Berdoalah agar ketika kita membaca Alkitab, kita dipersiapkan Tuhan untuk menjadi pelaku firman, untuk menjadi pelaksana perintah Tuhan. Setelah dan sambil kita menerapkan firman Tuhan, kita bisa mengajarkan firman itu bagi banyak orang. Kita harus punya tekad juga untuk memuridkan orang lain, untuk melengkapi dan membekali orang-orang yg butuh firman. Oh indah sekali ketika kabar baik kita beritakan bagi setiap insan.
Saudaraku, saya yakin sekali bahwa orang yg suka merenungkan firman Tuhan akan mengasihi sesamanya. Waktu itu orang Israel melakukan kawin campur dengan penduduk negeri setempat. Tuhan ga mau mereka kawin dengan para penyembah berhala. Tuhan ingin agar orang Israel kawin dengan orang Israel saja. Kawin dengan yg sama-sama menyembah Allah Israel. Perintah ini justru dilanggar dan menjadi dosa yang besar bagi orang Israel. Di sinilah hati Ezra hancur, dia remuk hati dan menangis dengan suara nyaring. Dia berdoa dan mengaku dosa sambil bersujud. Ini adalah teladan yg luar biasa. Yang berdosa adalah orang Israel yg menikah dengan orang asing bukan Ezra tapi justru Ezra yang menangis, mengaku dosa dan sujud kepada Allah. Ini adalah wujud kasih Ezra kepada umat Israel. Kasih itu merupakan penerapan dari firman yg ia teliti. Orang yg dikuasai firman akan dipenuhi dengan kasih bagi sesama. Bentuk kasih Ezra ialah turut terlibat dalam mendoakan bangsanya bahkan mengidentifikasi dirinya sendiri sebagai pendosa. Mungkin kita tidak berjudi, tidak narkoba, tidak lakukan seks bebas atau tidak mencuri tapi kita tau bahwa anak kita narkoba, seks bebas atau mencuri maka kita harus datang kepada Allah, meminta ampun dosa dan sujud kepada Allah oleh karena dosa anak kita. Kita harus belajar mengidentifikasi diri sebagai pendosa mewakili anak kita. Kita pun harus bawa anak kita untuk meminta pengampunan dari Tuhan. Kasih tidak selalu memberi hadiah atau barang. Kasih juga bisa dinyatakan ketika kita mau mengidentifikasi diri kita sebagai pendosa mewakili dosa yg dilakukan oleh keluarga, gereja, kantor atau bangsa kita sendiri. Baru-baru ini ada teroris yg melakukan aksi bunuh diri, mari kita berdoa, minta ampun dosa selaku teroris yg telah membuat kengerian dan ketakutan di tengah masyarakat bahkan membunuh polisi. Kita berdoa agar teroris lainnya yang masih hidup dapat menyesali dosanya, bertobat dan menyerahkan hidupnya bagi Allah.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Bacalah Alkitab dengan teliti
☆ Jadilah pelaku firman dan pengajar firman
☆ Kasih dapat dinyatakan bagi orang lain ketika kita mengidentifikasi diri kita sebagai pendosa.
Tuhan Yesus menopang kita. Amin ☀️✨🫶
Kutipan
Mari berdoa di hadapan Allah, meminta ampun dosa atas segala pelanggaran san kesalahan keluarga, gereja dan bangsa kita.
12-12-2022
RP
Komentar
Posting Komentar