Telah Memahkotai Engkau

-

 Mazmur 8:5 (TB)  (8-6) Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.

Shalom, Saudaraku... Sebuah lirik berkata, "Besar Allahku, selamanya besar Allahku dan selamanya besar dan ajaib Tuhanku."

Saudaraku, Allah menciptakan banyak hal mulai dari yg terkecil kayak bakteri dan juga yang terbesar seperti matahari. Tuhan menciptakan banyak sekali keindahan, baik di laut, darat maupun udara. Wawww, menakjubkan sekali... Sebagai manusia, kita pun sering melihat kenampakan alam ketika melakukan perjalanan wisata dan kita takjub melihatnya. Saat saya melihat keindahan pulau Bali, saya pun kagum banget dan memuji kebesaran Allah.  Namun dari segala ciptaan yang begitu indah, Allah memandang manusia sebagai ciptaan yang paling indah, paling istimewa dan diberi keterangan sangat amat baik. Waw haleluya... Manusia diberi perhatian lebih oleh Tuhan. Segala keindahan yang ada di dalam dunia ini justru dipercayakan Tuhan kepada manusia untuk dikelola dan dirawat. Tuhan memberi banyak kemampuan dan keunggulan dalam diri manusia. Ini sungguh penting bagi kita. Kesadaran bahwa kita adalah ciptaan yang unggul dan sangat baik harus kita miliki supaya mendorong kita menjadi manusia yang bertanggung jawab untuk segala mandat dan tugas yg dipercayakan Tuhan kepada kita.

Saudaraku, Allah bahkan menciptakan manusia hampir sama dengan diri-Nya sendiri. Ini merupakan karya Allah yang sangat indah dan berharga. Kita diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Haleluya... Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, Allah tidak membuang kita layaknya Lucifer tapi Ia menebus kita dari dosa dan menyelamatkan kita. Oh terima kasih Tuhan. Malaikat yang jatuh ke dalam dosa itu dibuang dan diusir tanpa penebusan tapi kita manusia yang berdosa justru ditebus dan diselamatkan. Mengapa? Karena kita makhluk ciptaan yang istimewa, yg diciptakan menurut gambar dan rupa Allah dan itu semua karena kasih Allah bagi kita. Kasih-Nya yang menyelamatkan kita. Meskipun kita sudah jatuh begitu dalam, meskipun kita begitu hina dan penuh cacat cela, kasih Tuhan lebih dari itu semua. Tuhan mengasihi kita sebegitunyaaaa. Tuhan mencintai kita sampe segitunya... Oh haleluya... Mari kita hidupi kasih Kristus yg memulihkan kita.

Saudaraku, Allah pun memberikan manusia mahkota. Mahkota ini berisi kemuliaan dan hormat. Adam dan Hawa diciptakan begitu sangat baik. Namun ketika mereka jatuh dalam dosa, mereka kehilangan kemuliaan Allah. Kejatuhan manusia dalam dosa tidak membuat Allah diam dan pasrah. Dia menyatakan kasih-Nya dengan menjelma jadi manusia. Oh haleluya... Sebelum kita ditebus oleh Tuhan Yesus, kita ini begitu kotor, hina dan jelek. Jelek banget... 🥴🤕😓 Namun di dalam penebusan Kristus, Dia memberi kita kemuliaan dan hormat. Kemuliaan menjadi anak-anak Allah dan hormat menjadi keluarga Allah. Bayangin kalau kita ini miskin, ga punya duit, kotor, celemotan dan lusuh, lalu kita diangkat menjadi anak oleh seorang pengusaha besar yang kaya raya, penuh kasih dan kemurahan. Kita pun dirawat, dibesarkan dan dididik dengan baik. Gimana perasaan kita? Wahhh, pasti kita seneng seseneng senengnya. Gembira banget... Saya mau beritahu bahwa sukacita yang kita rasakan karena penebusan Kristus itu jauh lebih besar dari ilustrasi tadi, jauh lebih berharga dari apapun di dunia ini dan kabar baiknya ialah kita sudah ditebus oleh Kristus. Kebenaran ini harus menjadi alasan kita bersukacita setiap hari. Haleluya...

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Manusia adalah ciptaan yang sangat amat baik dan istimewa
☆ Ketika manusia jatuh dalam dosa, kita ditebus dan diselamatkan oleh Allah
☆ Kita begitu berharga, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat karena Kristus menebus dan menyelamatkan kita
Tuhan Yesus menopang kita. Amin ☀️✨🫶

Kutipan
Penebusan Kristus telah memahkotai kita dengan kemuliaan dan hormat

26-12-2022
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya