Berbaur Dengan Pendosa

 Matius 11:19 (TB)  Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya."

Shalom, Saudaraku... Sebuah lirik berkata, "Ada satu sobatku yg setia, tak pernah Ia tinggalkan diriku."

Saudaraku, Yesus Kristus adalah 100% Allah dan 100% manusia. Dia bukan 50% Allah lalu 50% manusia. Inilah yg disebut dwinatur dalam Kristus Yesus. Lalu, Yesus itu 100% suci. Kita sebagai manusia biasa berdosa berjuta-juta kali bahkan orang yg kita sebut paling baik dan paling alim pun punya begitu banyak dosa, juga jumlahnya jutaan. Tapi Yesus sama sekali tidak berdosa satu kali pun, satu detik pun. Namun ada yg unik. Dia tidak berdosa tapi Dia berbaur dengan orang berdosa. Ini luar biasa sekali.. Umumnya orang bersih ga mau berbaur sama orang kotor. Orang pintar berbaur sama yg pinter. Di kantor, liat aja atasan makan sama siapa? Makan sama atasan lagi. Pejabat makan bareng pejabat. Tapi lihat Yesus. Dia Raja di atas segala raja dan Dia makan sama pemungut cukai, sama orang-orang berdosa, sama orang yg dianggap hina di masyarakat. Itulah Yesus...

Saudaraku, Yesus berbaur dengan mereka bukan karena Dia ingin jadi pendosa. Justru Yesus datang untuk orang berdosa, menjadi Juruselamat bagi mereka. Bukan orang sehat yg butuh dokter melainkan orang sakit. Itulah yang Yesus lakukan. Dia inisiator. Dia yg lebih dulu datang kepada kita, yg memanggil dan memilih kita. Dia begitu baik. Dia bawa keselamatan, bawa kabar baik dan bawa perubahan besar. Dia tidak tercemar dengan dosa tapi Dia membawa mereka keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib. Itu juga yg harus kita lakukan. Kita berbaur dengan orang-orang yg dianggap hina, kasar dan jahat. Kita bawa terang di sana. Kita ga biarkan diri dicemari dengan cara hidup yg salah tapi kita kenalkan mereka kepada Yesus yg akan memulihkan hidup mereka dan membawa mereka pada keselamatan. Kita harus belajar seperti Yesus yg jadi terang dalam gelap, yg masuk untuk berbaur dengan orang-orang berdosa.

Saudaraku, hikmat Allah itu dibenarkan oleh perbuatannya. Mungkin kita berbaur sama peminum, sama orang narkoba, sama pencuri, penjahat, tapi kalau perbuatan kita tetap teguh di dalam Kristus maka itulah hikmat Allah. Tuhan Yesus ga melarang kita untuk jauh dengan mereka. Yesus sendiri justru dekat sama pada pendosa tapi jauh sama para rohaniawan. Para ahli Taurat justru seringkali dapat kecaman dari Yesus sedangkan para pemungut cukai disambut oleh Yesus. Perbuatan Yesus tetap benar dan kudus. Tidak ada cela di dalam diri-Nya. Ketika kita mau berbaur dengan orang berdosa, jangan sampai ikuti gaya hidup mereka. Jadilah orang yg hidup dalam hikmat Allah. Hidup dalam kekudusan dan kebenaran.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Yesus suci tapi Dia berbaur dengan orang berdosa.
☆ Kita perlu masuk ke dalam gelap itu untuk menjadi terang bagi mereka dan membawa orang berdosa untuk mengenal Yesus
☆ Hikmat Allah akan menuntun kita pada perbuatan yang benar meski berbaur dengan para pendosa
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 😊😇🙏🏿

Kutipan
Berbaurlah dengan orang berdosa yang butuh Kristus. Di sanalah kita menjadi terang dalam gelap

08-05-2023
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT