Jadi Inisiator
Matius 7:12 (TB) "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus mengasihi kita semua. Tuhan Yesus sayang sama kita.
Saudaraku, semua orang pasti ingin diperlakukan dengan baik. Semua orang ingin enak hidupnya, semua orang ingin dapat penghargaan, dihormati dan dikasihi. Tapi ga semua orang ingin jadi hamba, ga semua orang ingin jadi inisiator, ga banyak yang mau jadi pelopor, ga banyak yang mau memulai duluan. Alkitab mengajar kita untuk menghubungkan 2 hal ini, yaitu kalau kamu mau dikasihi, kamu harus duluan mengasihi yang lain. Kalau kamu mau dihormati, kamu duluan yang harus menghormati. Kalau kau mau diberi, kau duluan yang memberi. Jangan nunggu orang lain, tapi kau duluan yang harus bergerak dan bertindak. Jangan jadi orang yg nunggu, nunggu dan nunggu. Kalau udah tau harus gerak, ya segeralah bergerak. Jangan nunggu mulu. Orang yang dewasa itu berani untuk bertindak, untuk bergerak. Kalau anak kecil, ya dia nunggu instruksi dulu. Kanak-kanak ya nunggu diperintah dulu. Kita harus punya mental untuk bergerak lebih dulu, mengasihi lebih dulu, memberi lebih dulu, membantu lebih dulu.
Saudaraku, ketika kita disakiti dan dilukai, seringkali kita merasa sakit hati dan sulit mengampuni. Nah, di satu sisi kita ga mau mengampuni, tapi di sisi lain kita mau diampuni. Ini kan bertentangan. Ini kan bertolak belakang. Masalahnya, kalau kita ga mau lebih dulu mengampuni sesama, maka Allah pun tidak akan mengampuni kita. Bahaya banget, kan? Sungguh ini sangat serius. Kalau kita mengampuni sesama, maka Allah pasti mengampuni kita tapi kalau kita ga sudi, ga terima dengan sakit hati yg penah kita rasakan sehingga menyimpan akar pahit, maka Allah pun tidak akan mengampuni kita dan akan menghukum kita. Sungguh mengerikan. Jadi kalau kita mau diampuni, ya kita harus mengampuni lebih dulu, ga ada pilihan lain. Kita harus sadar akan hal ini. Jangan mau enaknya aja, jangan mau dikendalikan oleh ego sendiri.
Saudaraku, perlu diingat juga bahwa tidak selalu apabila kita berbuat baik lebih dulu maka nanti orang akan balas budi kepada kita. Ga, ga selalu. Beberapa orang mungkin akan risih, akan benci sama kita, bahkan akan melukai kita sekalipun kita udah lakukan yg baik kepada dia. Tapi ga masalah. Kenapa? Karena ketika kita lakukan yg baik kepada orang lain, maka sesungguhnya Bapa yang memberi upah bukan orang lain. Ini poin yg penting. Kita mau upah dari Bapa atau manusia? Kalau kita mengharapkan upah dari manusia, maka siap-siaplah untuk kecewa tapi kalau kita mengharap upah dari Bapa, maka kita akan selalu diliputi sukacita meski orang lain tidak membalas kebaikan yg kita berikan. Tugas kita itu berbuat baik lebih dulu. Tanpa balasan orang lain, kita harus belajar, "tak mengapa, ga papa, wes rapopo." Yang penting ialah kita terus menjadi terang, jadi teladan, jadi surat kiriman Kristus yg terbuka bagi banyak orang. Bapa akan berikan upah yg besar di sorga. Jangan kuatir. Tuhan memperhatikan setiap perbuatan baik yg kita lakukan. Bersyukur kalau orang balas budi untuk kebaikan kita dan bersyukur jugalah ketika orang mengabaikan bahkan jahatin kita meski kita udah lakukan yg baik.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Kita harus memulai lebih dulu, jangan menunggu.
☆ Kalau mau diampuni, kita harus mengampuni lebih dulu
☆ Meski orang jahatin kita saat kita lakukan yg baik kepada mereka, bersukacitalah karena ada upah dari Bapa.
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin π«Άπ€π
Kutipan
Jadilah yang pertama melakukan hal baik bagi orang lain. Jadilah inisiator
05-05-2023
RP
Komentar
Posting Komentar