Jangan Mengumpulkan Harta di Bumi

 Matius 6:19 (TB)  "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.

Shalom, Saudaraku.... Sebuah lirik lagu berkata, "Yesus Engkaulah permata hatiku, dunia tak dapat menggantikan-Mu."

Saudaraku, begitu banyak orang yg punya keinginan untuk peroleh begitu banyak uang. Uang yg diperoleh ingin dibelikan rumah, ruko, kos-kosan, tanah, mobil dan aset-aset berkembang lainnya. Saya jadi merenung, kenapa begitu banyak investasi ya? Kenapa yang diceritakan ialah investasi dan bukan semangat untuk memberi... Kalau cerita yang dibagikan ialah untuk terus berinvestasi, maka orang akan terpicu untuk ikut jejaknya, yaitu berinvestasi. Tapi kalau yang dibagikan ialah cerita untuk berbagi dan memberi sedekah serta bantuan, maka itu akan memicu orang untuk berbagi dan bersedekah. Emang boleh membagikan cerita saat kita memberi? Boleh..! Ibarat begini, apakah kita boleh kaya? Boleh! Asal jangan terikat dengan harta duniawi, jangan sampai hati kita terikat dengan kekayaan. Nah, sama halnya dengan memberi. Apakah kita boleh ceritakan kesaksian ketika memberi? Boleh..! Asal bukan untuk cari pujian atau pengakuan dari orang lain sebaliknya agar orang lain dapat memuliakan Bapa di sorga melalui perbuatan baik kita. Dalam bercerita tentang kegiatan bersedekah, kita harus menyampaikannya dengan rendah hati, dengan menonjolkan betapa besarnya anugerah Tuhan dan hanya Dia yang memampukan kita untuk memberi. Memberi pun merupakan wujud bahwa kita mengumpulkan harta di sorga bukan di bumi. Ini dia yang penting. Jadi, kesaksian mengenai kita memberi pun harus diberitakan supaya kita jadi berkat bagi orang lain, supaya yang lain pun mau ikuti teladan kita untuk menjadi berkat.

Saudaraku, orang kaya punya begitu banyak uang. Mereka pun orang-orang pintar. Mereka lakukan strategi investasi agar duitnya makin banyak dan terus digulung seperti bola es yang menurun dan makin besar. Mereka terus mengumpulkan harta, harta dan harta. Lalu timbul kecenderungan hati untuk menaruh perlindungan pada uang dan bukan Tuhan, pada aset dan bukan Tuhan, pada harta dan bukan Tuhan. Hati-hati..! Ketika sakit, dia ga lagi kuatir karena punya uang. Ketika bisnis yang satu gagal, dia ga kuatir karena masih punya banyak bisnis lainnya, ketika rumah yang satu dirampok, dia ga kuatir lagi karena rumahnya masih banyak. Hartanya begitu banyak jadi dia ga kuatir lagi. Mesti hati-hati. Dia kira dia aman padahal hanya di dunia dia aman sebab dia menaruh perlindungan pada harta bukan pada Tuhan. Satu waktu saya pernah bertanya pada teman, ketika kau sakit, perlindungan apa yg kau miliki? Dia jawab BPJS. Ku tanya lagi, selain BPJS, apakah ada lagi? Dia jawab doa. Wouw, ini jawaban yang luar biasa. Akan lebih luar biasa lagi kalau jawaban pertamanya adalah doa. Yes, perlindungan kita ada pada Tuhan, ada dalam doa. BPJS, asuransi, uang atau canggihnya alat kesehatan bukanlah perlindungan utama. Jangan taruh perlindungan utama pada hal-hal yang bukan utama. Taruh semua perlindungan dan pengharapan utama hanya kepada Yesus.

Saudaraku, sebanyak apapun harta kita, sekeras apapun kerja kita untuk beli ini dan itu, ingatlah bahwa semua nda dibawa mati. Di dunia kita mungkin dipuji sana sini oleh prestasi dan pencapaian yang kita raih tapi apa itu berarti di hadapan Tuhan? Tidak, sama sekali tidak. Tuhan ingin kita mengumpulkan harta di sorga. Bahkan Tuhan lebih menghargai meski kita miskin harta tapi kita kaya dalam kemurahan. Kita harus belajar untuk memberi supaya kita tidak terlampau banyak mengumpulkan harta. Barangsiapa mengumpulkan harta maka kelak kecenderungan hatinya berpusat pada harta dan ia akan jadi cinta uang. Hati-hati... Di dunia mungkin kau bahagia punya banyak harta tapi kau lupa kumpulkan harta di sorga atau jangan-jangan ga peduli lagi sama harta di sorga karena terlampau fokus sama harta di dunia. Sungguh, setelah kematian dia baru merasakan penderitaan kekal. Dia baru sadar bahwa ngengat dan karat akan merusak semua yg ia miliki di dunia dan kini waktunya sudah terlambat untuk berbenah sebab ia sudah disiksa dalam nyala api yg tak ada habisnya. Mari kumpulkan harta di sorga di mana ngengat dan karat tidak akan merusakkannya dan itulah yang berkenan di hati Tuhan.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Bagikan kesaksian mengenai kegiatan memberi supaya kita jadi teladan bagi orang lain
☆ Perlindungan utama kita hanya pada Yesus bukan pada harta
☆ Tuhan sama sekali tidak menganggap berarti harta yg kita kumpulkan di dunia. Yang terpenting ialah mengumpulkan harta di sorga.
Tuhan Yesus menjaga kita. Amin 🫢😊

Kutipan
Jangan dijebak oleh ajaran dunia yg mengajak kita untuk mengejar harta dunia sebanyak-banyaknya. Itu kenikmatan yang semu

04-05-2023
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT