Jeleknya Iri Hati

-

 Matius 20:15-16 (TB)  Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir."

Shalom, Saudaraku... Sebuah lirik lagu menyatakan, "Kasih pasti murah hati, kasih-Mu, kasih-Mu Tuhan."

Saudaraku, seringkali manusia memiliki sifat iri hati. Iri sama apa yg diperoleh oleh orang lain, itulah manusia. Kenapa iri hati muncul? Karena kita ga mau orang lain lebih baik dari diri kita. Kita ga mau di bawah dan yang lain di atas. Saya masih ingat, ketika saya masih sekolah di SMP dan dapatkan nilai jelek saat ulangan, saya berharap temen yg lain juga ada yg dapat nilai jelek supaya saya ada temen. Sama yg nilainya jelek, saya ga akan iri hati, justru saya bersyukur dia nilai jelek sehingga saya punya temen sependeritaan. Di sisi lain, saya iri dengan teman yg dapat nilai bagus. Anehnya, saya iri sama temen yg nilai bagus tapi saya ga mau belajar, saya cuma bisa nyinyir. Sayang banget ya, kita pakai energi malah untuk iri hati dan nyinyir bukannya untuk bersyukur dan belajar. Iri hati tuh bahaya banget, malah bikin kita makin turun ke bawah.

Saudaraku, waktu itu seorang tuan mempekerjakan beberapa orang dengan jam kerja yang berbeda pula tapi dengan perjanjian yg sama, yaitu upah kerjanya sehari sedinar. Setelah itu, beberapa pekerja pun menyepakati upah yg ditawarkan. Ketika hari hendak berganti, sang tuan memanggil pekerjanya untuk membayar upah mereka. Panggilan dimulai dari yg kerja paling sore dengan upah sedinar. Yg kerja dari pagi pun berharap dia dapat upah lebih banyak karena yg baru kerja 1 jam aja udah digaji sedinar, apalagi saya yg udah kerja 8 jam. Eh, ternyata pas tuan memanggil yg kerja paling pagi, dia pun dapat upah yg sama, yaitu 1 dinar. Ini yg bikin dia kecewa, kesal dan marah, kenapa dia diberi upah yg sama dengan yg kerja 1 jam. Kita seringkali lupa dengan kesepakatan awal dan malah fokus sama apa yg ga disepakati. Ga ada kesepakatan untuk melihat upah orang lain. Yang ada ialah kesepakatan upah yg disetujui oleh tuan dan pekerja. Udah, jadi ga perlu ngurusin upah orang lain, sebab tuan mau kasih upah yg sama. Terserah tuan kan? Kan dia yg punya duit. Kenapa jadi kita yg ngatur? Seringkali kita juga pengen atur-atur Tuhan dengan pemikiran kita sendiri. Ya ga bisa gitu. Tuhan itu sempurna, kita tidak. Tuhan yg lebih tau apa yg harus Dia putuskan ketimbang kita. Jadi ga usah ngatur Tuhan. Jangan iri. Bersyukurlah dengan upah yg Tuhan berikan buat kita.

Saudaraku, kita perlu sadar bahwa keselamatan bukanlah upah melainkan anugerah. Kita yg udah percaya Kristus selama 40 tahun dengan orang yg percaya Kristus baru kemaren sore kalau meninggal di hari yg sama akan menerima anugerah keselamatan yg sama. Ga ada perbedaan dalam hal ini. Keselamatan itu bukan berdasarkan usaha dan jasa kita selama jadi orang Kristen. Itu murni pemberian Tuhan, anugerah Tuhan. Orang yg udah senior jadi Kristen seharusnya bersyukur dengan keberadaan orang yg baru jadi Kristen. Ga ada iri hati karena kebenaran bahwa mereka diberi anugerah keselamatan yg sama. Saya yakin, orang Kristen yg dewasa dan sudah matang tidak akan iri hati dengan orang percaya baru. Sebaliknya mereka akan bersukacita dan bergembira.  Orang Kristen yg matang pun tidak akan iri hati dengan perkara hidup sehari-hari. Mereka akan lebih bijaksana dalam melihat dan menilai kehidupan. Seringkali kita liat kan, orang jahat malah kaya raya tapi orang benar malah hidup sederhana bahkan miskin. Nah, mereka tidak lagi iri hati. Kenapa? Karena mereka tahu kesudahan orang jahat adalah kebinasaan sedangkan orang benar akan beroleh anugerah Allah yg kekal. Jadi, dia nda lagi ribet soal perkara sehari-hari. Ga ada iri hati. Yg ada justru kebijaksanaan.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Iri hati adalah sikap ketika kita tidak senang orang lain lebih baik dari diri kita
☆ Keputusan Tuhan bukan untuk diperdebatkan. Jangan iri dengan apa yg diterima orang lain.
☆ Jadilah orang Kristen yg matang dan dewasa rohani sehingga tidak iri hati tetapi bijaksana
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 😊🤍❤️

Kutipan
_*Iri hati itu ga berguna. Malah bikin hidup makin susah*_

15-05-2023
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya