Jujur dan Berani Tegur Dosa
Matius 15:7-8 (TB) Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
Shalom, Saudaraku... Sebuah lirik lagu berkata, "Ku datang pada-Mu Bapa Terang, apa adanya tiada yang ku sembunyikan."
Saudaraku, Tuhan Yesus adalah orang paling jujur di muka bumi ini. Sebenarnya jujur aja ga cukup. Jujur itu harus disertai dengan keberanian. Nah, ini yang kita lihat dalam diri Yesus Kristus. Dia jujur dan Dia berani. Dia ga takut dimusuhin, Dia ga takut kehilangan pengikut, Dia ga takut dibunuh. Kepada orang Farisi dan ahli Taurat, Yesus menyatakan bahwa mereka itu munafik. Wah, ini sakit banget. Ini nusuk hati banget. Di kalangan masyarakat, kelompok ini sangat dihormati dan dijunjung tinggi tapi dengan berani Yesus secara terang-terangan menyatakan bahwa mereka adalah orang munafik. Ini penurunan yg drastis banget, dari atas lalu dijatuhkan ke bawah. Harga diri mereka langsung turun banget. Tapi itulah kebenarannya. Orang liat yg di depan mata tapi Yesus bisa melihat sampai ke kedalaman hati yg paling dalam. Coba bayangin, sedalem apapun itu, Tuhan sanggup melihat dan menjangkaunya. Dan benar bahwa orang Farisi dan ahli Taurat adalah munafik. Ini kejujuran dan keberanian Yesus yg sungguh penting dalam pelayanan-Nya.
Saudaraku, hari ini begitu banyak orang bermulut manis. Motivasinya beragam, ada yang benar-benar tulus dari hati, ada yang berharap imbalan, pujian balik, diakui orang, bisa dapet temen, mengelabui orang lain dan sebagainya. Kalaupun ada orang yg jujur melihat karakter buruk dari orang lain, dia masih ga berani menegur orang yg bersangkutan sehingga yang terjadi adalah saling ngegosip. Dia kasih tau ke temennya dan tempat nongkrongnya sehingga itu jadi bahan pergunjingan. Jujur tapi ga berani itu ya bahaya, itulah yg menyebabkan gosip. Harusnya kita seperti Yesus yg jujur sekaligus berani. Kenapa kita jujur tapi ga berani menegur? Karena kita takut dimusuhin, dibenci dan disingkirkan. Kita masih kebanyakan takut, masih merasa insecure alias tidak aman. Kita masih takut menderita. Kita perlu tahu bahwa orang yang jujur dan berani akan menderita tapi Yesus akan bela dia, akan sertai dan kuatkan dia. Jadi, jangan takut dan gentar. Mari belajar untuk yakin bahwa Tuhan berpihak pada orang yg jujur dan berani dalam menegur dosa.
Saudaraku, apa kemunafikan para ahli Taurat dan orang Farisi? Mereka memuliakan Allah dengan bibirnya padahal hatinya jauh dari hadapan Allah. Ini bahaya banget. Ini yg disebut lip service atau cuma ngomong doang. Dengan ucapan, semua terdengar rohani tapi hatinya jauh dari Tuhan, sama sekali ga memvisualisasikan Tuhan dalam pujiannya. Jangan sampai kita menipu Tuhan lewat pujian. Bisa jadi suara kita bagus dan merdu didengar orang tapi hati kita ga melekat dan ga tertuju pada Tuhan, maka kita layak untuk disebut munafik. Dan menyakitkan sekali kalau kita jadi orang yg munafik. Itu ga enak banget. Kita harus bertobat. Kita harus berubah. Kita harus tinggalkan hati yg busuk. Jangan sampai ucapan mulut dan hati ga sinkron. Kalau kita nyembah Tuhan di mulut, pastikan hati kita juga turut menyembah Dia.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Kita perlu jujur dan berani dalam menegur dosa
☆ Jujur tapi ga berani tegur dosa akan memicu terjadinya gosip
☆ Saat mulut menyembah Tuhan maka hati pun harus tertuju penuh kepada Dia
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 😇🤍🫶
Kutipan
_*Jadilah orang yang jujur dan berani ketika menegur dosa*_
11-05-2023
RP
Komentar
Posting Komentar