Kau Pertahankan, Kau Kehilangan
Matius 16:25 (TB) Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
Shalom, Saudaraku... Sebuah lirik berkata, "Meskipun saya susah menderita dalam dunia, saya mau ikut Yesus sampai selama-lamanya."
Saudaraku, manusia punya tujuan masing-masing dalam hidupnya. Untuk mencapai tujuan itu, manusia berani bayar harga, apapun harganya. Ada yang tujuannya untuk meraih kebebasan finansial sehingga ia bekerja begitu keras, bekerja dengan cerdas. Dia ikut kursus ini, seminar itu, pelatihan ini, bisnis itu dan lain sebagainya sehingga tujuannya tercapai. Ada yang punya tujuan untuk dapatkan medali emas di olimpiade. Dia bayar harga begitu besar dengan berlatih 15 jam sehari. Keringat, air mata dan seluruh tenaga dikerahkan untuk dapatkan emas di olimpiade. Ada yang punya tujuan untuk membahagiakan keluarga. Dia begitu peduli dengan keluarganya. Anak-anaknya diperhatikan, isterinya disayang, makanan dan keperluan hidup lainnya tercukupi. Bahkan seringkali pria ini mengajak libur keluarganya ke luar kota dan luar negeri. Ini menandakan bahwa manusia berani bayar harga untuk mencapai tujuannya.
Saudaraku, tujuan yg baru saya sampaikan di atas merupakan tujuan yg tidak punya nilai kekal. Itu hanya berlangsung selama di bumi lalu abis itu selesai. Tapi begitu banyak orang bekerja keras, berani menderita, korbankan banyak hal untuk sesuatu yg sementara dan tidak kekal. Lalu berapa banyak yg berkorban banyak untuk sesuatu yg nilainya kekal? Berapa banyak yg bersedia menderita untuk kemuliaan nama Tuhan? Sedikit, jumlahnya sangat sedikit. Kenapa? Karena manusia terlalu sibuk mengurus hal yg kelihatan, yg menarik di bumi. Bagi manusia, sorga itu menarik, tapi di sisi lain jadi ga menarik karena belum keliatan dan ga ada orang dari sorga turun ke bumi untuk ceritakan hal itu. Di sisi lain, manusia sering mendengar sesamanya yg sudah kaya raya, yg sudah bahagia dan yg sudah berprestasi sehingga itu memicu dia untuk bergerak lebih keras sehingga dapat meraihnya. Kita harus menanamkan bahwa hadiah kekal tidak diperoleh saat ini tapi nanti. Yang kekal itu nda keliatan sekarang sedangkan yang sementara itu keliatan. Jangan sampai kita terlena sama yg keliatan.
Saudaraku, konsep dunia ialah pertahankan nyawamu maka engkau akan selamat tapi konsep firman Tuhan menyatakan engkau kehilangan nyawa karena Kristus maka engkau akan memperolehnya. Ini paradoks, sesuatu yg terdengar bertentangan tapi benar. Kau pertahankan nyawa maka kau kehilangan nyawamu. Kau kehilangan nyawamu demi Kristus maka kau akan memperolehnya. Ini menandakan siapa yg berani bayar harga untuk Kristus, siapa yang berani menderita dan berkorban banyak untuk nama Tuhan, maka ia akan memperoleh hidup. Tapi siapa yg takut berkorban, siapa yg ga mau menderita demi nama Tuhan, siapa yg pertahankan nyawa dan cari aman, maka dia akan kehilangan nyawanya. Ini adalah kebenaran. Mutlak, nda bisa diganggu gugat. Ini firman Tuhan. Kita mau percaya konsep lain, ya bisa aja, tapi itu konsep yg salah. Kita musti belajar percaya sama firman Tuhan. Jadi tetapkanlah tujuan untuk sesuatu yg bernilai kekal, untuk kemuliaan Tuhan dan untuk kebesaran-Nya.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Manusia berani bayar harga untuk meraih tujuannya
☆ Banyak orang berkorban banyak untuk sesuatu yg sementara sedangkan hanya sedikit yang berani bayar harga untuk sesuatu yg kekal
☆ Siapa yang berkorban dan menderita bagi Kristus, ia akan memperoleh kehidupan
Tuhan Yesus menopang kita. Amin ππ«Άπ€
Kutipan
Siapa yang berkorban, bayar harga yang besar, menderita bagi Kristus, ia akan memperoleh hidup
12-05-2023
RP
Komentar
Posting Komentar