Kau Saleh Pun Pasti Ada Kurangnya

 Matius 19:20-21 (TB)  Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?" Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."

Shalom, Saudaraku... Sebuah lirik berkata, "Saya mau ikut Yesus, saya mau ikut Yesus sampai selama-lamanya."

Saudaraku, seorang muda datang kepada Yesus dengan membawa kesalehan dan ketaatan untuk beroleh hidup yg kekal. Apakah bisa? Masih banyak orang berpikir bahwa perbuatan baik itu menyelamatkan. Kalau saya hidup kudus, saya taat, saya lakukan perintah agama, maka saya selamat. Apakah itu konsep yang benar? Ternyata tidak. Sebaik apapun kita, tak ada jaminan untuk beroleh hidup yg kekal. 1 titik dosa pun sudah memenuhi syarat untuk menyeret kita masuk ke neraka apalagi segunung dosa yang sudah kita lakukan. Kita harusnya sadar diri, berkaca dan berkata bahwa aku tidak bisa beroleh hidup kekal dengan perbuatanku atau amal baikku. Tak ada jalan lain menuju ke dalam hidup yg kekal kecuali Yesus. Itu sebabnya kita pun tidak patut untuk memegahkan diri karena sudah lakukan banyak perbuatan baik. Datang kepada Tuhan itu harus dengan sikap hati yg benar, yaitu merendahkan diri di hadapan-Nya. Bukan prestasi baik yg kita tonjolkan melainkan kelemahan kitalah yg harus kita akui di hadapan-Nya.

Saudaraku, ketika orang muda ini datang kepada Yesus dengan prestasi dan segala macam ketaatan, ternyata Yesus menyatakan ada 1 kekurangannya, yaitu dia masih melekat dengan uang dan harta. Oleh sebab itu Yesus menyuruh dia untuk jual hartanya dan berikan itu kepada orang2 w2333miskin. Perhatikan, sebaik apapun kita, pasti ada yang cacatnya, pasti ada kurangnya. Hal ini yg harusnya menyadarkan kita untuk sama sekali tidak mengandalkan perbuatan baik. Sehebat dan sekeras apapun kita berusaha untuk menjadi orang suci yang mendapat hidup kekal, kita akan gagal, gagal dan gagal lagi. Semakin kita berusaha, semakin banyak kita gagal dan kabar buruknya, kita tidak akan pernah berhasil. Thomas Alfa Edison coba membuat lampu dan ia sudah mencoba sekitar 1000 kali dan akhirnya berhasil tapi kalau kita mau coba 1 juta kali pun, kita akan gagal untuk bisa beroleh hidup kekal dengan usaha sendiri.

Saudaraku, kalau kita tau bahwa kita gagal dengan usaha sendiri, kalau kita sadar bahwa sia-sia kalau kita berusaha sendirian, maka datanglah kepada Yesus dan bersandarlah pada anugerah-Nya. Cuma itu satu-satunya jalan. Ga ada jalan lain. Ketika kita sadar bahwa kita ga bisa melakukan usaha apapun untuk bisa masuk surga, maka kalimat yang harus kita katakan ialah, "Tuhan Yesus, aku hina, buta dan penuh cela, aku butuh Engkau, aku butuh Juruselamat." Saat kita memilih Yesus, maka kita harus rela meninggalkan apapun yg selama ini mengikat kita, entah itu harta, jabatan, uang, prestasi, amal baik dan lain sebagainya. Kita harus mengutamakan harta di sorga bukan di bumi, mengutamakan Yesus bukan kenikmatan dunia. Kita harus lakukan semuanya demi hormat dan kemuliaan Allah.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Perbuatan baik dan amal bukanlah syarat untuk beroleh hidup yg kekal.
☆ Sekeras apapun kita berjuang untuk beroleh hidup yg kekal, kita pasti gagal
☆ Tinggalkan apa yg mengikat kita lalu ikutlah Yesus
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin πŸ™πŸΏπŸ€²✨

Kutipan
Kau tak bisa andalkan kesalehanmu. Kau hanya bisa mengandalkan Juruselamat, namanya Tuhan Yesus

14-05-2023
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT