Luarnya Bersih, Dalemnya Busuk

-

 Matius 23:27-28 (TB)  Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran. Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.

Shalom, Saudaraku... Sebuah lirik berkata, "Ku lepaskan semua topengku, ketika ku datang apa adanya, kan ku lihat Kau apa adanya."

Saudaraku, menarik melihat sikap Yesus kepada orang-orang. Perlakuan Yesus berbeda kepada setiap kelompok. Kepada kelompok yang lemah dan dianggap hina, Dia begitu baik, lemah lembut dan penuh pengampunan. Contohnya, kepada perempuan yang tertangkap basah berzinah, kepada perempuan Samaria yg punya banyak suami dan kepada Matius si pemungut cukai. Yesus menerima mereka dengan penuh kasih dan sayang. Tuhan Yesus mengampuni dosa dan kesalahan mereka. Di sisi lain, Yesus begitu keras, banyak menegur juga menghakimi perbuatan jahat dari orang Farisi dan ahli Taurat yg dianggap dan dihormati sebagai kelompok rohaniawan. Beda ya sama manusia pada umumnya. Kita seringkali justru kasar sama orang lemah, orang miskin dan orang berdosa lalu penuh rasa hormat kepada para rohaniawan, pendeta dan pengajar. Kenapa Yesus lemah lembut kepada para pendosa yg hina itu? Karena mereka datang apa adanya, tanpa topeng dan dengan hancur hati. Mereka ga punya prestasi apapun yg layak untuk dibanggakan. Sebaliknya, mereka justru punya rentetan dosa yg patutnya mendapat penghakiman. Tapi Yesus justru ga ungkit dan bahas dosa mereka. Yang Yesus tonjolkan justru kasih dan pengampunan.

Saudaraku, sebaliknya para ahli Taurat dan orang Farisi harus ditegur dan dikecam karena mereka hidup dengan topeng. Mereka hidup dalam kemunafikan dan kedurjanaan. Mereka haus akan pujian dan rasa hormat dari orang lain. Mereka ingin disebut rabi. Tapi apa yg ada dalam hati mereka? Kejahatan, iri hati, dengki dan kebencian. Semua yg ada dalam hati mereka dalam sampah yg busuk. Namun mereka mendandani penampilan luar dengan begitu memukau dan menarik. Mereka memakai pakaian putih, berjanggut dan nampak punya intelektualitas tinggi. Mereka mengajar begitu baik tapi diri mereka sendiri ga melakukan kebenaran. Mereka ini jahat, jahat sekali. Yesus sangat benci dengan dosa kemunafikan. Percuma kita dianggap baik oleh orang lain tapi dianggap munafik oleh Tuhan. Itu sangat memalukan dan membahayakan. Karena itu, kita perlu bertobat dari kemunafikan. Jangan bersih di luar tapi busuk di dalam.

Saudaraku, unsur yang paling penting ialah roh, bukan jiwa ataupun tubuh. Apa yg dari dalam memancar ke luar. Hati itu memancarkan kehidupan. Penting banget punya hati yg murni dan bersih. Hubungan yang terutama harus dibangun dengan Tuhan Yesus lebih dulu. Baca firman Tuhan harus dengan kerinduan yang besar akan Tuhan. Jangan kayak ahli Taurat yg baca firman untuk memenuhi otak dengan pengetahuan. Tujuan utama baca firman bukan untuk pengetahuan melainkan untuk ketaatan pada kehendak Allah. Percuma kits tahu tapi ga taat. Lebih baik 1 ketaatan daripada 1000 pengetahuan tanpa ketaatan. Orang Farisi punya banyak pengetahuan tapi ketaatannya nol besar. Itulah yg disebut kemunafikan. Sebelah luar begitu oke, hebat dan bagus tapi dalamnya penuh kotoran. Ya kayak kuburan yg bagus luarnya tapi dalamnya cuma tulang belulang yg udah ga berguna lagi. Kita perlu bertobat dari segala tindakan ini ya. Jangan sampai kita hidup cuma pencitraan doang. Baru-baru ini ada menteri yg tertangkap kejaksaan. Pasti tampilan luarnya bagus, tapi ternyata dalamnya ada kemunafikan dan kedurjanaan. Jangan sampai kita jadi orang demikian.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Yesus begitu lemah lembut dan penuh kasih kepada para pendosa hina yg datang dengan apa adanya, dengan hancur hati dan tanpa topeng
☆ Jangan bersih di luar tetapi busuk di dalam
☆ Kemunafikan dan kedurjanaan adalah dosa yg sangat serius. Tuhan membenci itu semua.
Tuhan Yesus menolong kita. Amin 😇🙏🏿✨

Kutipan
Sebelah luar indah tapi dalamnya kotor dan menjijikkan. Jangan kayak gitu ya...!

16-05-2023
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya