Menunda Pertobatan

 Matius 24:46 (TB)  Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.

Shalom, Saudaraku.. Sebuah lirik lagu berkata, "Ku berbahagia yakin teguh, Yesus abadi kepunyaanku."

Saudaraku, tak ada satu pun yang tahu kapan dia meninggal, tak ada satu pun pula yang tahu kapan Tuhan datang. Bisa jadi 10 tahun lagi, 5 tahun lagi, 1 tahun lagi, 6 bulan lagi, 1 bulan lagi, 1 minggu lagi atau 1 hari lagi. Hidup ini misteri. Kita ga bisa milih mau lahir di keluarga mana. Kita ga bisa milih juga mau mati kapan. Ada juga orang yg nyaris mati tapi ga mati. Ada orang yg aman dan tenteram tapi tiba-tiba meninggal. Hidup ini ga ada yang tahu. Ada misteri yg tidak bisa kita pahami dan tidak bisa kita ketahui. Itu sebabnya kita perlu berjaga-jaga dan berdoa. Kita harus nyiapin hidup untuk kondisi yang buruk bilamana terjadi. Kita ga boleh merasa santai aja, hidup masih panjang, jadi bersenang-senang aja dulu. Orang yg ga menyiapkan dirinya dengan matang akan alami sengsara pada akhirnya. Mereka yang tidak siap ga akan masuk ke Perjamuan yg sudah Tuhan sediakan. Karena itu, siapkan diri kita.

Saudaraku, banyak orang menunda pertobatan. Banyak orang menunda untuk kenal Yesus lebih lagi. Kalau kita banyak menunda lalu kematian menjemput kita, maka ga ada kesempatan untuk bertobat lagi. Yang ada dia akan binasa dan alami kengerian kekal di neraka. Saya jadi ingat dengan konsep asuransi. Ternyata seseorang bisa mengajukan asuransi kesehatan kalau dia itu dalam kondisi sehat. Nah, kalau dia sakit dan dirawat di rumah sakit, maka biaya pengobatannya akan ditanggung oleh perusahaan asuransi. Yang lagi sakit ga perlu kuatir lagi untuk nyiapin duit pengobatan. Tapi ketika dia masih sehat ga mau gunakan asuransi lalu saat sakit berat baru ingin miliki asuransi, maka perusahaan asuransi akan menolak pengajuan itu. Waktunya sudah terlambat. Dia tidak berjaga-jaga ketika dia masih sehat. Giliran udah sakit berat, dia baru sadar bahwa asuransi itu penting. Nah, kalau kita merasa masih aman dan tenang dalam hidup ini, merasa bahwa hidup saya masih panjang dan berencana untuk bertobat 15 tahun lagi, maka kita tidak berjaga-jaga. Tuhan bisa putuskan nyawa kita 2 bulan lagi saat kita masih muda. Gimana kalau kita belum bertobat karena terus menunda? Dia akan mati dalam kebinasaan. Ngeri sekali...!

Saudaraku, berbahagialah kalau kita hidup dalam pertobatan, ketika kita terus berjaga-jaga setiap hari. Dia menyadari bahwa hidupnya adalah misteri dan dia tidak tahu kapan dia dipanggil Tuhan sehingga dia jalani hidupnya dengan takut dan gentar akan Tuhan. Dia tidak menyia-nyiakan hidupnya dengan kesenangan duniawi dan tipu muslihat Iblis. Hati-hati, Iblis akan terus berusaha menyeret kita dalam dosa. Jangan sampai kita kalah dan dibelenggu oleh Iblis. Kita harus jadi orang yg setia melakukan kebenaran sehingga ketika Tuhan datang menjemput kita, Dia mendapati kita setia, benar dan tulus. Dia akan karuniakan berkat yg besar, yaitu hidup kekal dengan Allah. Ini adalah harta yg paling berharga, yg paling mempesona. Mari jaga hidup kita dalam kekudusan setiap hari sebagai langkah kita untuk terus berjaga-jaga menanti kedatangan Kristus.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Siapkan diri kita sebab kita tidak tahu kapan meninggal
☆ Jangan menunda pertobatan. Sekaranglah waktunya untuk bertobat..!
☆ Hiduplah berjaga-jaga setiap hari di dalam pertobatan sebab kita tidak tahu kapan Tuhan panggil kita
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 😇🤍

Kutipan
Berjaga-jagalah setiap hari sehingga kita didapati setia ketika Dia menjemput kita.

17-05-2023
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT