Saat Yesus Diludahi

 Markus 10:34 (TB)  dan Ia akan diolok-olokkan, diludahi, disesah dan dibunuh, dan sesudah tiga hari Ia akan bangkit."

Shalom, Saudaraku.... Terlalu besar darah-Mu Yesus, tercurah untuk menebus hidupku.

Saudaraku, hidup di bawah penderitaan dan penindasan sangatlah menyakitkan. Tak ada yang bermimpi untuk alami itu semua. Yang ada kita semua menghindari penderitaan dan kesengsaraan. Namun berbanding terbalik dengan Tuhan Yesus. Mari kita renungkan setiap kalimat ini ya.. Kita renungkan supaya kita menyadari betapa besarnya kasih Allah bagi kita. Tuhan Yesus rela mengosongkan diri-Nya dan mengambil rupa sebagai hamba. Seharusnya Ia bertakhta dalam Kerajaan Sorga tetapi Ia mau datang ke dunia, lahir di tempat yg tidak layak, masuk ke dunia yg penuh dosa, bertumbuh dalam kebudayaan yang sudah tercemar, dibenci, ditolak, diadili dengan curang, disiksa, dihakimi dan disalibkan. Yesus lakukan itu semua karena Dia mengasihi Saudara dan saya. Tuhan Yesus baik banget. Kita patut bersyukur punya Allah yang nama-Nya Yesus. Super baik, teramat baik dalam hidup kita. Dia rela melakukan semuanya karena Dia adalah kasih.

Saudaraku, yang luar biasa adalah Yesus alami penolakan, penghakiman, dibenci, disalibkan dan dibunuh tanpa sedikit pun menaruh rasa benci dan akar pahit kepada mereka yg melakukan itu semua. Justru Yesus rela mati, disalibkan, darah-Nya tercurah, itu semua dilakukan untuk manusia berdosa khususnya untuk mereka yg berlaku jahat kepada Dia. Begitu mulianya kasih Yesus. Saya pun ketika dihina masih suka simpan rasa kesal di dada. Tapi Yesus sudah dihina, diludahi, justru menaruh kasih dan pengampunan kepada mereka. Bayangkan, diludahi adalah bentuk orang sangat benci kepada Dia, orang sangat amat merendahkan dan meremehkan Dia, seolah Dia tidak bernilai sedikit pun. Sungguh miris. Yesus Kristus yg tak ternilai itu malah dipandang ga punya nilai sama sekali sampai air liur menghujam diri-Nya. Namun apakah Tuhan benci kepada mereka yg meludahi-Nya? Tidak, Dia justru mengampuni mereka. Darah-Nya tercurah untuk menebus diri mereka dari belenggu dosa.

Saudaraku, begitu lelahnya Yesus memikul salib sampai ke Golgota. Keringat begitu banyak bercucuran untuk sampai ke puncak bukit. Sengat matahari begitu panas. Namun Yesus lakukan itu dalam keadaan kesakitan. Begitu banyak bekas cambuk dan luka pedih di sekujur tubuh-Nya. Tuhan Yesus begitu baik. Dia rela lakukan itu bagi kita, manusia berdosa. Tuhan Yesus begitu mulia. Kita punya teladan yang besar dan utama, yaitu Tuhan Yesus. Saat kita diperlakukan tidak adil, saat kita dibenci, ditolak dan dianiaya, kita harus belajar mengikuti teladan Tuhan Yesus yg penuh dengan kasih dan pengampunan. Senjata kita bukanlah marah dan dendam melainkan mengampuni. Kita perlu kobarkan kasih ilahi dari Tuhan Yesus. Ini teladan yg hanya bisa kita peroleh di dalam Yesus Kristus. Di luar Dia, tidak ada yg lain. Tuhan Yesus begitu dahsyat, hebat dan mulia. Kami mau bersyukur kepada Tuhan. Terpujilah nama Tuhan Yesus Kristus.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Tuhan Yesus adalah kasih dan Ia rela alami penderitaan untuk menyatakan kasih-Nya bagi manusia berdosa
☆ Meskipun Yesus diludahi, tapi Dia tidak menaruh dendam, justru Dia menaruh kasih dan pengampunan
☆ Tuhan Yesus menjadi teladan bagi kita di dalam penolakan dan penganiayaan
Tuhan Yesus menopnag kita. Amin 😇🤍✨

Kutipan
Kristus mengasihi dan mengampuni orang yg tega meludahi-Nya

26-05-2023
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT