Teladan dari Berijerih Payah

 2 Tesalonika 3:7-8 (TB)  Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu, dan tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun di antara kamu.

Shalom, Saudaraku... Kerja buat Tuhan selalu maniseee...

Saudaraku, Paulus dan rekan-rekan pelayanannya telah memberi teladan dan contoh bagi banyak orang mengenai hidup yang maksimal. 24 jam yang Tuhan berikan bagi Paulus merupakan waktu anugerah yang dia manfaatkan untuk terus produktif. Dia ga suka buang-buang waktu, rebahan dan scroll hp ga jelas. Paulus sungguh-sungguh gunakan waktunya dengan bijaksana sehingga ia dapat mengerjakan kegiatan yang positif dan bermanfaat. Dikatakan bahwa Paulus berjerih payah siang dan malam. Ini menyatakan bahwa sepanjang hari, ia terus bekerja dengan serius dan sungguh-sungguh. Dia berikan yang terbaik dan melakukannya dengan maksimal. Karakter ini yg perlu kita bangun sehari-hari, yaitu produktif, bijak dalam menggunakan waktu serta totalitas dalam bekerja.

Saudaraku, saat itu Paulus memberitakan Injil ke berbagai tempat. Banyak daerah yang ia kunjungi sehingga ia perlu dana untuk bisa tetap hidup dan berkunjung ke berbagai tempat. Itulah sebabnya dia bekerja sebagai tukang tenda. Sebenarnya dia layak menerima upah dari jemaat tapi dia tidak mau jadi beban bagi mereka. Itu sebabnya Paulus bekerja meski dia adalah seorang misionaris. Paulus ga males-malesan. Dia tidak membiarkan dirinya jadi beban. Dia gunakan waktu yg ada sebaik mungkin. Hal ini pun sebenarnya menegur kita. Seringkali kita berpikir, "kalau sudah kerja ya sudah, kan saya sudah cape, kan saya sudah berjerih payah." Nah, kita harusnya malu melihat Paulus. Meski dia bekerja, dia pun giat beritakan Injil. Dia luangkan waktu terbaik justru untuk kabarkan siapa Yesus Kristus. Jadi, meski kita bekerja, kita tetap harus miliki hati misi, hati yg mau memberitakan Injil, hati yg mau perkenalkan siapa Yesus. Ini mulia sekali. Kita bisa mulai langkah praktisnya dengan menggunakan sosial media. Kita kirim ayat firman Tuhan kepada orang lain juga kita kirimkan itu melalui status atau story kita. Wah indah banget...

Saudaraku, kalau kita mau jadi berkat, maka jadilah teladan bagi orang lain. Kalau kita mau memberi teladan, maka kita perlu unggul dalam sikap dan tingkah laku kita. Kita harus miliki karakter yg unggul. Kita perlu bekerja dengan sepenuh hati. Bekerja keras dan berjerih lelah untuk hal yang penting dan bernilai. Jangan makan kalau ga bekerja. Cuma orang yang kerja yang boleh makan. Pemalas ga boleh makan. Kita harus beri kontribusi, bukan jadi beban dan batu sandungan bagi orang lain. Buat kehadiran kita jadi sukacita bagi orang lain. Jangan sampai saat kita datang, orang lain malah kesel, marah dan menjauh dari kita. Makanya jangan pernah jadi beban. Jadilah orang yg berguna, yg mau kerja keras, yg mau aktif dan berpartisipasi, yang mau kasih kontribusi dan manfaat bagi sekitar.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Bekerjalah dengan berjerih payah supaya maksimal dan mampu memberi yg terbaik
☆ Jadilah pekerja yg berhati misi
☆ Jadilah teladan melalui kataktermu yg selalu ingin beri kontribusi dan bawa manfaat bagi sekitarmu.
Tuhan Yesus menopang kita. Amin 😇☀️🤍

Kutipan
Jadilah teladan dengan bekerja keras dan berjerih payah untuk memberi manfaat bagi sekitarmu

14-07-2023
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT