Mengingatkan itu Kewajibanku

-

 2 Petrus 1:12-13 (TB)  Karena itu aku senantiasa bermaksud mengingatkan kamu akan semuanya itu, sekalipun kamu telah mengetahuinya dan telah teguh dalam kebenaran yang telah kamu terima. Aku menganggap sebagai kewajibanku untuk tetap mengingatkan kamu akan semuanya itu selama aku belum menanggalkan kemah tubuhku ini.

Shalom, Saudaraku yg kekasih di dalam Tuhan. Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita sehat dan sukacita ya...

Saudaraku, penting sekali bagi kita untuk saling mengasihi dan memperhatikan. Kita harus peduli satu sama lain dengan cara saling mengingatkan tentang segala sesuatu yg benar dan mulia. Mengingatkan sesuatu yg baik itu bisa juga ditujukan untuk orang yg udah hidup di dalam Tuhan, yg udah bertumbuh di dalam Kristus. Ga masalah kita ngingetin mereka supaya mereka makin teguh di dalam Tuhan dan dapat merasakan kasih yg tulus dari diri kita. Saya suka ngingetin orang untuk baca Alkitab. Ini adalah satu praktik yg harus biasa kita lakukan. Ini adalah tindakan yg baik, bagus dan mulia. Ini adalah bentuk perhatian kudus yg bisa kita nyatakan bagi orang-orang di sekeliling kita.

Saudaraku, kita harus menyadari bahwa salah satu tugas kita ialah mengingatkan orang-orang untuk hidup di dalam Tuhan. Saat seseorang ga baca Alkitab atau malas baca firman, kita harus ambil tindakan untuk mengingatkan mereka. Jangan diem dan jangan bersikap masa bodo. Perhatikan mama kita... Waktu kita masih kecil, mama selalu ingatkan kita untuk makan, makan dan makan. Sebagai manusia, kita pasti sadar kapan kita lapar dan kapan kita butuh makan. Secara alami kita tahu kapan kita harus makan; tapi mama selalu ingatkan meski kita sudah tahu. Kenapa mama ingatkan? Karena mama sayang sama kita, karena mama peduli dan memperhatikan kita. Kasih mamah terhadap anak-anaknya harus menjadi teladan bagi diri kita untuk mengingatkan orang lain agar hidup di dalam Tuhan. Mengingatkan bukan kegiatan satu dua kali, tapi kegiatan berulang-ulang, berkali-kali bahkan kalau dia sudah ingat pun, kita tetap mau peduli dan perhatian dengan mengingatkan dia kembali. Perlu ketekunan dan kasih yg besar untuk peduli kepada saudara kita dengan cara mengingatkan.

Saudaraku, berapa banyak orang Kristen yg sehari-hari berdoa syafaar? Jarang sekali... Di sini kita harus saling mengingatkan. Berapa orang yg suka bersekutu dalam ibadah? Ga banyak, itu sebabnya kita harus saling mengingatkan. Orang Kristen ga boleh cuma pada level pergi ke gereja, berdoa, baca Alkitab, memuji Tuhan tapi ga mau memperhatikan sesama. Kehidupan rohani ga boleh cuma dibangun oleh diri sendiri. Kita pun harus membangun sesama dengan cara mengingatkan mereka. Ingat, ini kewajiban kita. Jangan kita lalai menunaikan tugas ini. Jangan takut, jangan ragu, jangan sungkan. Kenapa harus takut? Kita kan mengasihi mereka, kita kan peduli dengan mereka. Kita ingatkan mereka supaya mereka jadi lebih baik. Justru kalau kita mengabaikan mereka dan ga mau mengingatkan, itu pertanda bahwa kasih sudah menjadi dingin, kasih sudah makin pudar dan itu adalah bentuk dari ketidakpedulian. Jangan begitu..  Kita harus aktif dalam mengingatkan...

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Ingatkan orang lain untuk hidup di dalam Tuhan
☆ Mengingatkan harus punya pondasi kasih dan ketekunan
☆ Jadilah pribadi yg peduli dengan cara aktif dalam mengingatkan
Tuhan Yesus menopang kita. Amin 😇🙏🏻🫶

Kutipan
Mengingatkan sesama akan hal yg baik adalah bentuk kasih dan kepedulian yg Tuhan kehendaki

30-07-2023
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya