Penyembelihan Pertama

-

 Kejadian 3:21 (TB)  Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.

Shalom, Saudaraku... Karena salib-Mu ku hidup, karena salib-Mu ku menang, Engkau yg berkuasa sanggup tuk melakukan mukjizat-Mu di hidupku.

Saudaraku, untuk dapat menggali kekayaan firman Tuhan di Perjanjian Lama, kita harus lebih dulu mendalami Kristus. Kita perlu menggali lebih lagi tentang siapa Yesus. Kenapa? Karena Yesus adalah pokok pembahasan dari seluruh Alkitab. Semua mengacu kepada Dia. Kita perlu perkuat pengetahuan kita tentang Tuhan Yesus. Yuk kita bahas ayat ini. Waktu itu manusia menyadari bahwa dirinya telanjang setelah makan buah terlarang itu. Mereka pun jadi malu dan menutupi kemaluannya dengan daun pohon ara. Ketika manusia jatuh dalam dosa, mereka merasa malu. Ini sikap yang seharusnya terjadi ketika manusia buat dosa. Namun beberapa orang zaman sekarang sudah alami degradasi moral. Mereka justru ga malu sama dosa. Mereka justru mengumbar dosanya kemana-mana biar banyak orang tahu kecemaran mereka. Inilah pekerjaan Iblis. Iblis pengen semua orang dicemari oleh dosa. Iblis ga malu-malu untuk promosikan dosa dan kuasa gelap. Bahaya banget... Beberapa orang lakukan kemesuman dan sebarkan itu di media sosial. Beberapa orang berkelahi dan tunjukkan itu kepada orang banyak. Beberapa orang marah-marah dan emosinya tidak terkendali lalu sebarkan itu di internet. Mereka udah ga malu lagi. Aneh sekali... Makin lama orang makin ga malu bikin dosa. Ini bahaya banget.

Saudaraku, manusia itu menutupi kemaluannya dengan daun pohon ara. Manusia berusaha dengan ide dan kemampuannya sendiri. Hal itu tidak diterima oleh Allah. Usaha manusia tidak dapat menutupi dosa. Allah sendiri yg harus turun tangan untuk menanggulangi dosa. Penyembelihan pertama terjadi, penumpahan darah pun terjadi dan itu dilakukan oleh Allah. Apa yg Allah lakukan? Allah menyembelih binatang sehingga kulitnya dapat dijadikan pakaian untuk manusia. Apa makna rohani dari peristiwa ini? Untuk menutupi dosa manusia dan untuk menebus orang berdosa, maka perlu ada penumpahan darah. Dosa hanya dapat diselesaikan oleh pengorbanan yang ditandai dengan tumpahnya darah. Yesuslah yang rela disembelih, bersedia mati untuk menebus manusia dari kuasa dosa dan darah-Nya menyucikan kita dari segala yang jahat. Itulah yang Yesus lakukan. Kulit binatang yang dikenakan sebagai pakaian kepada manusia adalah lambang bahwa kini yg kita kenakan ialah Kristus. Yes benar, Kristuslah yg kita kenakan sebagai pakaian.

Saudaraku, Allah itu baik, baik banget. Dia tahu bahwa usaha manusia nda bisa menutupi kemaluan mereka. Tuhan sadar bahwa usaha manusia cuma bisa menutupi kemaluannya sebentar saja. Tuhan harus turun tangan untuk menopang dan menyelamatkan manusia. Kita harus bersyukur kepada Allah yang hidup. Dia sendiri yang bersedia menjadi Anak Domba Allah untuk menebus dosa dunia. Manusia nda akan bisa menyelamatkan dirinya sendiri. Perlu Juruselamat, namanya Tuhan Yesus. Dia saja yg harus kita andalkan, Dia saja yg harus kita percaya. Darah-Nya menyucikan kita, tubuh-Nya memberi hidup yg kekal. Sungguh indah dan mulia... Mari kagumi dan hormati segala hal yg Tuhan sudah perbuat atas hidup kita.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Makin hari manusia makin ga malu bikin dosa
☆ Untuk menyelesaikan persoalan dosa manusia, maka perlu pengorbanan, perlu ada darah yg tertumpah
☆ Allah sendiri yg berkorban bagi kita, Dia rela memberikan tubuh dan darah-Nya demi menebus kita dari kuasa dosa.
Tuhan Yesus mencintai kita. Amin ☀️🤝😇

Kutipan
Untuk menyelesaikan masalah dosa manusia maka perlu ada darah suci yg tercurah, itulah darah Tuhan Yesus yg berkorban bagi kita

17-08-2023
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya