3 GENERASI BERIMAN
(Kej 35:12) Dan negeri ini yang telah Kuberikan kepada Abraham dan kepada Ishak, akan Kuberikan kepadamu dan juga kepada keturunanmu."
Shalom Saudaraku… Terpujilah TUHAN yang memelihara kita dari kita bayi, kecil, remaja, dewasa hingga sampai saat ini. Haleluya…
Saudaraku, Abraham, Ishak dan Yakub adalah 3 serangkai yang luar biasa. Ini adalah gambaran dari 3 generasi yang takut akan TUHAN, yang akrab dengan TUHAN dan yang mengasihi TUHAN dengan sepenuh hati. Kita perlu mendambakan agar anak cucu kita bertumbuh menjadi orang yang penuh iman, akrab dengan TUHAN dan berjalan dalam kehendak-Nya. Mula-mula yang dipanggil ialah Abraham. Banyak pengalaman iman yang Abraham jalani dan alami bersama dengan TUHAN. Semakin hari semakin besar ujian iman yang dihadapi oleh Abraham, namun ia mampu melewatinya karena ia mau menaruh harap kepada TUHAN. Kalau kita mau melihat lebih rinci perjalanan iman Abraham, maka kita akan melihat adanya grafik naik turun. Tidak melulu naik, tapi tidak juga melulu turun. Kayak orang yang diamati detak jantungnya, maka kita bisa lihat grafik naik turun. Kalau grafiknya datar-datar aja, maka orang itu sudah dinyatakan meninggal. Ingat, gtafik hidup orang Kristen akan alami naik turun tapi tidak sampai kandas dan tergeletak. Garis naiknya melebihi garis turunnya, artinya grafiknya uptrend alias naik ke atas. Secara umum naik ke atas tapi secara detil alami naik turun. Saat kita alami fase lembah kekelaman, banyak di antara kita terperosok jatuh ke dalam tapi sebagian lagi punya sifat berserah dan tanggung jawab yang besar sehingga bisa naik kembali. Kita perlu jadi manusia yang demikian, yang terus naik di dalam TUHAN seperti Abraham yang lulus ujian meski harus mempersembahkan anak kesayangannya.
Saudaraku, dalam hidup Ishak, kita pun bisa memperhatikan bahwa ia mengandalkan TUHAN. Ishak orang yang berhasil meski sedang tinggal di negeri orang asing. Dia bisa membawa pengaruh yang besar dan memperoleh begitu banyak berkat karena anugerah TUHAN dan hasil kerjanya yang unggul. Ishak sungguh belajar banyak dari ketekunan dan iman bapaknya. Sosok ayah sangatlah penting untuk pertumbuhan iman seorang anak. Ishak belajar betul bagaimana bapaknya mendidik dia, bagaimana hubungannya dengan TUHAN begitu intim dan dalam. Ishak melihat teladan bukan hanya dari perkataan dan pengajaran melainkan dari tindakan. Abraham menjadi sosok yang penting bagi anaknya. Meski kala itu Abraham sudah lanjut usia dan anaknya masih kecil, ia tetap mengambil peran yang baik sebagai seorang ayah. Kita harus belajar untuk hal tersebut. Bahkan Abraham jugalah yang berinisiatif agar Ishak mendapatkan pasangan hidup dari kampung halamannya agar Ishak jangan kawin dengan penduduk Kanaan yang jahat dan tidak mengenal TUHAN. Abraham sangat memperhatikan anaknya meskipun ia sudah sepuh. Ini mengajar kita untuk tetap lakukan yang terbaik meski kita sudah tua, meski sudah renta. Saat muda kita masih berapi-api dan semangat, tapi gimana kalau kita sudah jadi kakek nenek yang penuh keriput dan gigi ompong? Akankah kita tetap semangat dan lakukan yang terbaik?
Saudaraku, kini warisan iman itu turun kepada Yakub. Abraham wariskan iman pada Ishak dan Ishak wariskan iman pada Yakub. Sungguh indah sekali. Ini idaman dan harapan kita semua. Tak ada orang yang hidup benar lalu tidak peduli anak cucunya kek gimana. Tentu mereka akan mengharapkan yang terbaik bagi anak cucunya. Mereka ingin warisan iman diturunkan bagi anak cucu. Jangan hanya warisan harta yang diutamakan tapi harus konsen untuk turunkan warisan iman. Bersyukur sebab orang tua kita Kristen sejak dulu, demikian juga Kakek kita. Ini anugerah yang besar sebab dari dulunya orang tua kita sudah percaya kepada Yesus sebagai TUHAN dan Juruselamat. Menakjubkan pula yang setelah dewasa baru memutuskan untuk hidup di dalam Kristus. Ini sangat mempesona. Tugas kita selanjutnya bukan hanya mewariskan iman secara status agama saja tapi kita harus mendidik anak cucu kita agar takut akan TUHAN dan menghormati TUHAN. Kita didik anak cucu kita supaya suka baca Alkitab, berdoa, memuji TUHAN, dan bersekutu. Itu sangat indah dan penting. Jangan cuma warisan Kristen KTP tapi kita juga harus bawa keluarga kita untuk punya gaya hidup Kristiani yang makin hari makin serupa dengan Kristus. Yakub sungguh mewarisi apa yang kakek dan ayahnya turunkan. Yakub kini menjadi pribadi yang berjumpa dengan Allah, sama seperti kakek dan ayahnya. Kita juga harus tuntun keluarga kita pada hal yang sama. Bimbing dan didik mereka di dalam takut akan TUHAN.
Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar banyak hal dan mau menerapkan 3 hal, yaitu
1. Saya mau alami pertumbuhan di dalam TUHAN meski jalannya naik turun.
2. Saya mau meneladani sikap baik dari ayah saya dan mau menghidupi karakter yang baik itu.
3. Saya mau menerima warisan iman dan saya pun mau mendidik anak cucu saya untuk miliki gaya hidup Kristiani
Tuhan Yesus menjamah kita. Amin..
Kutipan
Saya ingin mencetak anak dan cucu yang takut akan TUHAN, ingin mencetak 3 generasi yang punya gaya hidup Kristiani
13-10-2023
RP
Komentar
Posting Komentar