BERSIHKAN DIRIMU DARI KOTORAN MENJIJIKKAN ITU

(Kej 37:8) Lalu saudara-saudaranya berkata kepadanya: "Apakah engkau ingin menjadi raja atas kami? Apakah engkau ingin berkuasa atas kami?" Jadi makin bencilah mereka kepadanya karena mimpinya dan karena perkataannya itu.


Shalom Saudaraku, kiranya kita selalu dalam keadaan sukacita dan berbahagia. 


Saudaraku, abang-abangnya Yusuf udah benci dan sekarang mereka tambah benci. Pertama mereka benci karena Yusuf mengadukan kejahatan mereka kepada ayahnya, kedua karena Yusuf lebih dikasihi oleh ayahnya dan diberi jubah maha indah, ketiga karena Yusuf bermimpi dan mimpinya adalah tentang berkas gandum Yusuf yang tegak serta matahari, bulan dan 11 bintang yang sujud menyembah kepadanya. Wah, kebencian abang-abangnya makin menjadi-jadi, makin kesal dan pahit hati mereka. Kini abang-abang Yusuf sudah menilai Yusuf dari sisi negatif dan udah ga ada positif-positifnya. Itulah yang terjadi kalau kita membenci orang lain, yakni kita ga mau lagi lihat sisi positifnya. Kalau musuh punya 100 kebaikan dan 1 kesalahan, kita akan fokus pada 1 kesalahan itu dan abaikan 100 kebaikannya. Ngeri ga? Ngeri banget… Itu adalah pikiran orang jahat. Makanya jangan pernah membenci orang lain sebab pikiran kita akan digerogoti oleh kebusukan dan ketidakadilan. Kita akan suka menghakimi dan mengejek orang lain tanpa melihat kebusukan diri sendiri. Itu sangat memprihatinkan dan mengerikan.


Saudaraku, abang-abang Yusuf bukan berpikir positif, bisa jadi itu nubuat yang TUHAN taruh di dalam diri Yusuf. Mereka langsung berpikir bahwa Yusuf itu sok jago, pengen disembah, pengen jadi penguasa dan pengen jadi raja. Pikiran negative memicu kebencian semakin membara dan membesar. Ingat, kebakaran hutan seringkali hanya disebabkan oleh sepercik api. Percikan api kecil ini kemudian merembet dan membara sehingga menghanguskan begitu banyak titik dan pohon. Sama halnya dengan kebencian. Itu diawali dan sepercik pikiran negatif yang dibiarkan berlarut-larut kemudian timbul rasa benci dan pikiran negatif itu terus melekat hingga sulit dipadamkan karena sudah membara dan merembet kemana-mana. Ngeri kali ya? Saya baru saja mendengar curhatan sebuah keluarga yang alami konflik dengan orang lain. Katakan si Udin punya konflik dengan Jono. Udin yang dikhianati oleh Jono kini tidak lagi menaruh percaya sedikit pun kepada Jono. Meski Jono sudah minta maaf dan menyesali perbuatannya, sudah berubah dan menjadi orang yang rohani, Udin tetap memandang Jono itu penjahat, Jono itu hatinya busuk. Sungguh kasian si Udin ini, pikirannya sudah dipahat oleh hal-hal negatif. Dia tidak percaya bahwa Jono bisa berubah padahal TUHAN sanggup lembutkan hati yang keras, baharui hati yang using.


Saudaraku, apa yang kita lakukan kalau kita nda sengaja injak t*I kucing? _Kita pasti segera membersihkan kaki kita. Kenapa? Karena ta kucing itu menjijikkan dan kotor, bau dan ga enak banget. Ga ada manusia yang pelihara ta* kucing di kakinya. Ga sengaja nginjek aja, kita mau membersihkannya. Nah, sekarang saya mau tanya, apakah ada kotoran di pikiran kita? Apakah ada yang menjijikkan di hati kita? Apakah ada yang harus dibuang dari perasaan kita? Segala kebencian, kemarahan, akar pahit, pikiran negatif, semuanya itu harus dibuang dari hidup kita. Kalau kita biarkan, kita akan jadi manusia yang menjijikkan. Kalau kita sengaja simpan kotoran itu dalam hati, pikiran dan perasaan kita, waduh betapa baunya kita, betapa hina dan menjijikkan. Orang yang pelihara ta* kucing di kakinya adalah orang yang tidak waras, orang gila demikian juga sebenarnya orang yang memelihara pikiran kotor, hati yang jahat dan perasaan yang busuk, mereka itu orang-orang yang gila. Orang waras akan bersihkan yang kotor. Saudara gila atau sehat? Saudara waras atau tidak waras? Mari kita beres-beres, bersihkan hati, pikiran dan perasaan kita. Jangan biarkan kotoran yang bau dan menjijikkan menempel dalam diri kita. Mari kita datang kepada Tuhan Yesus, dibasuh oleh darah-Nya dan kita menjadi suci oleh karena kasih-Nya._*


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu

1. Saya tidak mau membenci orang lain sebab saya tidak mau memenuhi pikiran dengan sudut pandang negatif.

2. Saya tidak mau dikuasai oleh sentimen negatif dan busuk terhadap orang lain sebab ada sisi baik yang bisa saya pandang dari orang tersebut.

3. Saya mau membersihkan hati, pikiran dan perasaan dari segala hal yang kotor, busuk, bau dan menjijikkan.

Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin..


Kutipan

Segala yang kotor, jijik, bau dan najis harus disingkirkan dari pikiran, perasaan dan hati kita.


19-10-2023

RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT