LAMBANG KRISTUS DALAM DIRI YUSUF

(Kej 37:28) Ketika ada saudagar-saudagar Midian lewat, Yusuf diangkat ke atas dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu dengan harga dua puluh syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka ke Mesir.


Shalom, Saudaraku… Sebuah lagu berkata, “Meskipun seribu tangan manusia menarikku jatuh namun TUHAN yang bela, tangan-Nya sanggup membuatku naik ke gunung, percayalah TUHAN yang bela.”


Saudaraku, Yusuf adalah tokoh yang punya banyak kemiripan dengan Kristus. Yes, Yusuf itu adalah lambang dari Kristus. Kita perlu melihat terang Kristus di dalam kisah Alkitab sejak dari kitab Kejadian-Wahyu. Kita perlu melihat Kristus diberitakan melalui berbagai tokoh Alkitab. Kita perlu sadari bahwa dalam diri Musa, Harun, Daud pun ada lambang Kristus di dalamnya. Kita tahu bahwa Yusuf adalah anak kesayangan ayahnya dan kita pun menyadari bahwa Yesus adalah Anak tunggal Bapa yang sangat amat dikasihi. Yes, kita perlu jadi anak kesayangan Bapa. Tak apa manusia jahat membenci dan menyingkirkan kita asal jangan sampai Bapa membuang kita. Perkenanan paling penting hanya ada di dalam Bapa. Kita perlu berkenan di hadapan-Nya dan beroleh kasih serta sayangnya. Ini yang perlu kita dambakan, ini yang perlu kita inginkan. Kita jadi anak kesayangan Bapa, kita disayang juga oleh orang-orang benar. Kalau orang jahat benci sama kita, itu ga bahaya tapi kalau orang benar benci sama kita, itu baru bahaya. Makanya kita perlu hidup benar, lurus dan jujur sehingga kita disayang Bapa dan disayang oleh umat TUHAN.


Saudaraku, setelah itu Yusuf pun mengungkapkan sesuatu yang “frontal”, sesuatu yang ga biasa didengar, suatu yang kedengarannya aneh, yaitu dia menyampaikan mimpinya. Yes, tapi kita harus menyadari bahwa itu bukan sekadar mimpi melainkan nubuat yang Allah tanamkan tentang masa depannya. Namun saudara-saudaranya makin membenci Yusuf, ayahnya pun heran dengan perkataan Yusuf. Di sisi lain, Yesus pun menyatakan sesuatu yang “frontal”, yang ga biasa, yang menakjubkan, yakni ketika Yesus berkata bahwa Ia adalah Tuhan atas hari Sabat, Ia mengampuni orang dari dosanya, Ia mengatakan bahwa daging-Nya adalah makanan dan darah-Nya adalah minuman. Hal ini memicu kebencian yang besar dari orang-orang, khususnya dari orang Farisi dan para ahli Taurat. Yesus mengatakan sesuatu yang aneh, terlalu berani dan terlalu frontal. Tapi itulah kebenaran, seringkali tidak bisa diterima oleh banyak orang tetapi hanya sedikit yang sanggup mencernanya karena ia beriman. Pernyataan yang sulit seperti itu memang tidak bisa diterima akal budi tetapi hanya bisa diamini dengan iman. Kita pun harus berani menyatakan kebenaran meski sifatnya frontal, blak-blakan dan menakjubkan. Resikonya apa? Ya dibenci, disingkirkan dan dibunuh. Kalau kita berani nyatakan kebenaran dan nyatakan nubuat maka kita akan dibenci tetapi ingatlah bahwa TUHAN beserta dengan kita.


Saudaraku, kesamaan lainnya dari Yusuf dan Yesus adalah keduanya sama-sama dijual. Yusuf dijual 27 syikal perak dan Yesus dijual 30 uang perak. Nilai yang hamper sama secara angka. Yusuf dijual oleh orang terdekatnya, yakni saudaranya. Yesus pun dijual oleh orang terdekatnya, yakni murid-Nya yang Bernama Yudas Iskariot. Sungguh kejam dan tega sekali menjual Yusuf dan Yesus. Ketika dijual, Yusuf dijual sebagai budak dan siap diperlakukan apa saja oleh tuannya. Yes, dia harus siap disiksa dan dianiaya oleh tuannya. Yesus pun dijual oleh Yudas dan diserahkan kepada pasukan orang Romawi kemudian Dia diadili dengan tidak adil, Dia dihakimi dan disiksa sampai begitu menyakitkan. Sebelum dijual, Yusuf dimasukkan dulu ke sumur. Setelah Yesus dijual, Yesus masuk ke dunia orang mati, ke tempat yang sangat gelap, masuk ke jurang maut. Sungguh sakit rasanya dikhianati, dijual dan dibunuh dengan tidak hormat. Apa yang Yesus lakukan adalah bukti cinta-Nya yang besar bagi kita. Tidakkah kita sadar bahwa itu adalah karya paling besar yang pernah terjadi di muka bumi ini? Tidak sadarkah kita bahwa Tuhan Yesus lakukan itu untuk selamatkan Saudara dan saya? Oh sungguh besar dan mulia kasih TUHAN. Sungguh kasih-Nya menakjubkan. Mari kita menyenangkan hati TUHAN, mari kita mengasihi Dia lebih dan lebih lagi. 


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya mau jadi anak kesayangan Bapa dan dikasihi oleh umat TUHAN.

2. Saya mau berani menyatakan kebenaran dengan frontal, murni dan blak-blakan meski dapatkan ancaman, rintangan dan harus rela dibenci.

3. Saya mau menyadari betapa besarnya kasih TUHAN yang rela dikhianati, dijual sampai mati di kayu salib demi menyatakan kasih-Nya yang besar bagi kita.

Tuhan Yesus menopang kita.


Kutipan

Saya mau semakin hari semakin serupa dengan Kristus, persis seperti Yusuf yang punya banyak kesamaan dengan Yesus.


24-10-2023

RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT