MASALAHKU BERAT, IMANKU MAKIN TUMBUH

(Kej 37:26) Lalu kata Yehuda kepada saudara-saudaranya itu: "Apakah untungnya kalau kita membunuh adik kita itu dan menyembunyikan darahnya? (Kej 37:27) Marilah kita jual dia kepada orang Ismael ini, tetapi janganlah kita apa-apakan dia, karena ia saudara kita, darah daging kita." Dan saudara-saudaranya mendengarkan perkataannya itu.

Shalom, Saudaraku… Sebuah iirik lagu berkata, “Tuhan adalah gembalaku takkan kekurangan aku… Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau.”


Saudaraku, waktu itu usul Ruben diikuti oleh saudara-saudaranya sehingga Yusuf tidak dibunuh. Kemudian ide lain muncul dari Yehuda, ia berpikir bahwa tidak ada untungnya membunuh adiknya itu, lebih baik menjualnya kepada orang lain. Hal ini ada baiknya. Kenapa? Karena kalau Yusuf terus-terusan di rumah ayahnya, maka kebencian yang udah besar bisa makin besar dan kehidupan Yusuf akan semakin terancam. Untuk menyurutkan kemarahan dan kebencian dari saudara-saudaranya, TUHAN izinkan Yehuda mempunyai ide tersebut, yakni menjual Yusuf kepada orang Ismael. TUHAN begitu baik, sebab Yusuf diberi keamanan batin. Lebih baik di negeri yang jauh tanpa ancaman daripada di rumah sendiri tapi penuh kesesakan. Saudara pilih yang mana kalau boleh milih, tinggal di rumah sendiri tapi penuh kejahatan atau tinggal di tempat yang jauh dari keluarga tapi tak ada ancaman? Semua ingin memilih hidup yang damai dan tenteram. Ketenangan jiwa adalah sebuah hal yang penting dan mendasar. Waktu Pendidikan Yusuf di dalam keluarga sudah cukup. Dia sudah lewati satu masa yang begitu berat dan mencekam di rumah. Ini saatnya dia belajar di tempat lain, belajar di tempat yang baru yang juga akan mendidik dia jauh lebih matang. Kita harus bersyukur pada kedaulatan TUHAN yang mengizinkan kita untuk alami pendidikan demi pendidikan di berbagai tempat.


Saudaraku, saya yakin bahwa Yusuf ikhlas jalani hidup yang penuh liku. Dia nda tahu apa yang terjadi ketika dia dijual tapi dia selalu tahu bahwa TUHAN pasti menyertai. Inilah kebenaran yang harus kita yakini setiap saat. Kita nda tau kemana TUHAN mau arahkan kita. Kita nda tahu kerja sama si ini gimana, kerja sama si itu gimana, tapi kita selalu tahu bahwa TUHAN menyertai kita. Saya percaya bahwa Yusuf adalah orang yang selalu melihat segala hal dari sudut pandang positif. Ketika dia dijual, dia bersyukur sebab ancaman dari pihak keluarga sudah surut dan hilang. Dia pun berpikir bahwa setelah dijual, kehidupannya akan lebih baik. Berpikir positif akan membuat kita terus maju hadapi segala tantangan. Coba kalau Yusuf berpikir negatif, wah itu malah akan berbahaya. Udah hidupnya susah, maka dengan berpikir negatif pikirannya semakin penuh beban dan tubuhnya akan lesu bahkan mudah sakit. Hidup Yusuf memang berat tapi pikirannya tidak membuat hidupnya semakin berat. Banyak orang sudah alami beratnya hidup malah makin menambah beban dengan berbagai ketakutan, kekuatiran serta pikiran negatif. Bukannya menyelesaikan masalah, itu justru menambah kerutan di dahi dan membuat hidup makin carut marut.


Saudaraku, kita harus sadar bahwa menjadi orang baik dan orang benar bukanlah jalan bagi kita untuk alami hidup yang aman dan penuh damai. Engga, ga gitu. Justru orang baik dan benar akan disingkirkan, diancam dan dikecam. Kita harus kuat, kita harus tabah, kita harus sabar. Jangan mengharapkan hidup yang mudah, sebaliknya kita harus minta kekuatan dalam hidup ini. Kalau kita minta kemudahan, kapan kuatnya? Ibarat seorang siswa ingin soal yang mudah melulu, pelajaran 1+1 terus, kalau gitu terus, kapan pinternya? Orang yang ga berani naik level ga akan pinter-pinter, orang yang ga berani hadapi masalah ga akan semakin baik hidupnya. Tapi kalau kita siap hadapi tantangan dan masalah yang makin besar, maka selalu ada berkat besar di balik itu semua. TUHAN akan buka jalan, TUHAN akan sediakan solusinya. Ya benar, TUHAN ga pernah izinkan masalah tanpa ada jalan keluar. Artinya kalau ada masalah pasti ada jalan keluarnya. Makanya kita ga boleh takut hadapi masalah yang berat. Kita harus liat sisi positifnya, yaitu kita makin kuat, makin Tangguh dan makin bersandar pada anugerah Allah. Di balik setiap masalah berat selalu ada pertumbuhan iman. Jangan terlalu betah di zona nyaman. Ga ada pertumbuhan di dalam kenyamanan. Tapi kalau kita terus berlatih, berjuang dan bertarung, maka kita akan semakin naik, kuat dan hebat.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar banyak hal dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya mau percaya pada kedaulatan TUHAN yang mengizinkan saya alami berbagai ujian hidup.

2. Saya tidak menambah beban hidup dengan ketakutan, kekuatiran dan pikiran negatif.

3. Saya mau semakin kuat, tangguh dan hebat melalui berbagai masalah yang semakin sulit.

Tuhan Yesus menopang kita.. Amin


Kutipan

Saya percaya melalui berbagai masalah hidup yang menekan, pertumbuhan imanku semakin pesat


23-10-2023

RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT