PERSEMBAHKAN KORBAN SYUKURMU

(Kej 35:1) Allah berfirman kepada Yakub: "Bersiaplah, pergilah ke Betel, tinggallah di situ, dan buatlah di situ mezbah bagi Allah, yang telah menampakkan diri kepadamu, ketika engkau lari dari Esau, kakakmu."


Shalom, Saudaraku…. Sebuah lirik lagu berkata, “Ku bawa hidupku sekarang ke tempat kudus-Mu, TUHAN, agar aku lebih lagi mendengar suara-Mu…”


Saudaraku, saat itu Yakub dapat menerima pesan TUHAN dengan nyata, dengan jelas dan dengan cara yang Ilahi. Ini indah sekali. Yakub itu akrab dengan ALLAH makanya ALLAH mau berfirman kepadanya dengan jelas dan spesifik. Gimana dengan hari ini? Apakah kita bisa alami firman ALLAH yang disampaikan secara khusus, jelas bahkan ada suaranya? Ketahuilah bahwa Yakub pun tidak dapatkan firman ALLAH yang audible atau dapatkan mimpi serta penglihatan setiap hari. Hal tersebut dinyatakan ALLAH di waktu-waktu tertentu, di momen-momen tertentu saja. Kita harus sadar bahwa ALLAH juga tinggal di dalam diri kita, di dalam hati kita. Di dalam hati nurani inilah TUHAN mengarahkan kita, menggerakkan kita dan menuntun kita dalam pengambilan keputusan. Perintah ALLAH tidak sama sifatnya seperti perintah bos. Bos bisa kasih perintah lewat WA juga lewat ucapan secara langsung sehingga kita bisa menangkap pesannya dengan jelas tapi untuk menerima pesan ALLAH, kita ga bisa secara langsung dapat pesan WA dari ALLAH atau kita ketemu langsung ama TUHAN dan terima perintah secara spesifik. Ketahuilah bahwa Alkitab membuat semua pesan dan kehendak ALLAH. Itulah yang harus kita baca, renungkan, terapkan dan bagikan setiap hari sehingga ALLAH senantiasa menuntun hidup kita, pesannya dapat kita tangkap dan kita makin serupa dengan ALLAH.


Saudaraku, TUHAN suruh Yakub ke Betel. Apa itu Betel? Tempat apa itu? Betel itu artinya rumah Allah. Di sanalah Yakub harus tinggal. Waw begitu indah. Yakub disuruh ke rumah Allah dan tinggal di sana. Haleluya… Dalam hidup ini kita alami 4 fase loh. Pertama, “tak kekurangan”. Kenapa kita tak kekurangan? Karena TUHAN adalah gembala kita. Kedua, “kecukupan”. Kecukupan itu digambarkan dengan “Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbingku ke air yang tenang, Ia menyegarkan jiwaku, Ia menuntunku ke jalan yang benar oleh karena nama-Nya.” Ini semua bicara soal kecukupan. Hidup kita cukup di dalam TUHAN. Tahap ketiga ialah “kelimpahan”. Gambarannya adalah “sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya sebab TUHAN beserta dengan aku. Gada dan tongkat TUHAN, itu yang menghibur aku. Ia menyediakan hidangan di hadapan lawan kita bahkan ia mengurapi kita dengan minyak sampai piala kita penuh melimpah.” Nah, tahap keempat ialah “kepuasan.” Gimana gambarannya? Kebajikan dan kemurahan mengikut aku seumur hidupku dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa. Inilah Betel, inilah rumah ALLAH. Di dalam rumah Allah, kita beroleh kepuasan. Haleluya… Yakub alami semua proses ini loh. Dia awali dari level dasar yaitu tak kekurangn, masuk pada kecukupan, lanjut pada kelimpahan dan berakhir pada kepuasan karena berada di rumah Allah.


Saudaraku, apa yang dilakukan Yakub di rumah TUHAN? Dia membangun mezbah di Betel. Dia mempersembahkan korban bagi Allah yang telah menampakkan diri kepadanya di saat ia sedang susah dan gentar. Mezbah itu tempat mempersembahkan korban bakaran bagi ALLAH. Ada yang dikorbankan sekaligus ada yang disyukuri, makanya disebut korban syukur. Saat kita menerima pertolongan ALLAH, kita patut memberikan korban syukur kepada-Nya. Kita bangun mezbah untuk menyatakan sikap hati bahwa kita mengasihi TUHAN, kita mengingat berkat TUHAN dan menghargai penyertaan TUHAN. Mezbah adalah wujud nyata bahwa kita berterima kasih kepada ALLAH yang begitu baik, setia dan penuh kasih sayang. Apakah kita tipe orang yang suka bangun mezbah dan memberikan korban syukur kepada ALLAH? Banyak orang saat susah memohon-mohon pada TUHAN dengan ratap tangis, tapi giliran diberkati malah lupa dan senang-senang tanpa menghargai kebaikan TUHAN. Itu sangat miris. Masih ingat kisah 10 orang kusta yang disembuhkan oleh Yesus? Hanya 1 orang yang kembali kepada Yesus, 9 orang lainnya entah kemana. Ini menggambarkan bahwa hanya sedikit sekali orang yang menghargai berkat TUHAN, sedikit sekali yang mengingat kebaikan TUHAN. Kalau kita mau jadi tipe orang yang mengasihi TUHAN, maka bangunlah mezbah dan persembahkan korban syukur kepada-Nya..!


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan kita mau menerapkan 3 hal yaitu

1. Saya mau dengar pesan yang disampaikan TUHAN secara spesifik dan jelas. Karena itu saya mau rajin baca dan renungkan firman TUHAN.

2. Saya mau alami kepuasan karena tinggal di rumah ALLAH.

3. Saya mau bangun mezbah dan persembahkan korban syukur sebagai tanda terima kasihku atas kebaikan dan kemurahan TUHAN.

Tuhan Yesus menopang kita. Amin


Kutipan

Tanda engkau menghargai kebaikan TUHAN ialah kau dirikan mezbah dan -persembahkan korban syukur bagi ALLAH.


09-10-2023

RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT