SAMPAIKAN KEBERATANMU..!!

(Kej 37:21) Ketika Ruben mendengar hal ini, ia ingin melepaskan Yusuf dari tangan mereka, sebab itu katanya: "Janganlah kita bunuh dia!" (Kej 37:22) Lagi kata Ruben kepada mereka: "Janganlah tumpahkan darah, lemparkanlah dia ke dalam sumur yang ada di padang gurun ini, tetapi janganlah apa-apakan dia" --maksudnya hendak melepaskan Yusuf dari tangan mereka dan membawanya kembali kepada ayahnya.


Shalom Saudaraku, apa kabarnya hari ini? Ku harap hari ini kita senang dan bahagia di dalam TUHAN ya… 


Saudaraku, mufakat jahat telah dirancangkan oleh abang-abang Yusuf lalu Ruben keberatan dengan niat jahat mereka. Ruben adalah anak pertama dari Yakub. Dialah si sulung, dialah yang tertua, dialah yang pertama lahir. Rupanya Ruben menolak persepakatan jahat untuk membunuh Yusuf. Meskipun banyak yang punya ide untuk mengakhiri hidup Yusuf, tapi Ruben berani menolak, Ruben berani menyanggah, Ruben berani menyatakan keberatannya. Kita harus berani seperti Ruben. Ketika ada orang yang hendak membuat mufakat jahat, maka kita harus jadi pihak yang keberatan, kita harus jadi pihak yang berani untuk menyanggah dan menyatakan bahwa hal itu harus dijauhi dari mereka. Persepakatan jahat sering muncul karena iri hati, kebencian dan kemarahan. Kalau di kantor, bisa jadi persepakatan jahat bermula karena bos memberi kenaikan pangkat untuk anak baru yang berprestasi. Seniornya akan marah, panas hati dan ga terima dengan keputusan si bos. Akhirnya kumpulan orang panas hati ini akan buat persepakatan untuk membuat anak baru ini ga nyaman, bikin dia alami kesusahan dan kesulitan dalam bekerja. Mereka sama sekali ga seneng dengan kenaikan pangkat anak baru ini. Mereka ingin menjatuhkan dan menghancurkan orang ini. Ngeri sekali ya.. Kalau kita ada di antara orang-orang tersebut, maukah kita menyatakan keberatan? Atau kita ikut-ikutan ingin menghancurkan anak baru itu?


Saudaraku, tujuan utama Ruben adalah melepaskan Yusuf dari rencana jahat abang-abangnya yang lain. Ruben tidak mau Yusuf dibunuh. Ruben mau agar Yusuf selamat dan aman serta bisa kembali ke rumah ayahnya. Ruben pun memberi saran agar Yusuf hanya dilempar ke sumur. Ingat, Ruben sarankan Yusuf dibuang ke sumur bukan karena dia benci tapi karena dia ingin melepaskan Yusuf tapi dia pakai hikmat, dia pakai ide. Ruben ga bisa langsung ngomong, “Kita harus bebaskan Yusuf dan biarkan dia pulang.” Ga bisa gitu, sebab semua sudah pasti menolak. Dalam menyampaikan keberatan, kita pun harus berpikir, harus punya ide dan hikmat dalam menyampaikannya, minimal rencana paling jahat itu tidak terjadi. Bayangkan, kalau Yusuf mati dibunuh, maka siapa yang kelak jadi penguasa di Mesir? Seperti apa penggenapan mimpi yang diterima Yusuf? Semuanya itu tidak akan terjadi kalau Yusuf mati. Tapi puji TUHAN, ada sanggahan dan keberatan yang dinyatakan oleh Ruben sehingga Yusuf masih bisa tetapi hidup meski masuk ke dalam sumur. Jadi kita perlu sampaikan keberatan terhadap yang jahat tapi pakai hikmat, pakai ide yang datangnya dari TUHAN. Kita harus minta arahan dan petunjuk dari TUHAN. Jangan ambil keputusan sendiri tanpa melibatkan TUHAN. Kita harus senantiasa bergantung dan berharap hanya kepada TUHAN.


Saudaraku, dunia ini memang jahat bahkan Alkitab mencatat bahwa hari-hari akan semakin jahat. Hal ini akan ditandai dengan banyaknya persepakatan jahat untuk menjatuhkan dan menghancurkan orang lain. Inilah fungsinya kehadiran kita, yaitu membawa damai, membawa solusi dan membawa keputusan terbaik. Jangan sampai kejahatan jadi keputusan terbaik. Jangan..!! Kehadiran kita harus membawa keputusan yang baik, yang membawa manfaat, minimal bisa meringankan konsekuensi parah yang mungkin terjadi. Seperti halnya keberatan Ruben, mungkin kalau Ruben ga keberatan, Yusuf bisa mati dibunuh tapi puji TUHAN, berkat keberatannya ada keringanan, yaitu dia dilempar ke Sumur dan tidak mati. Saat kita membela yang benar dan tertindas, kita pun akan alami perlawanan, sanggahan balik, bahkan ancaman. Ketika kita ada di pihak orang yang tertindas, kita memposisikan diri kita di tengah resiko besar. Namun ingat, TUHAN pun ada di pihak orang benar yang ditindas. Mungkin kelihatannya kita tersiksa dan terintimidasi tapi nyatanya TUHAN sedang beri kekuatan, penghiburan dan jalan keluar. Kita harus kuat, kita harus tabah. Di dunia mungkin kita diseret dalam berbagai kesesakan tapi TUHAN selalu sediakan janji penghiburan, yaitu setiap orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran akan beroleh Kerajaan Sorga.


Puji TUHAN hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu

1. Saya mau menyatakan keberatan ketika ada persepakatan jahat 

2. Saya mau menyampaikan keberatan dengan hikmat dan ide sehingga saya mau tanya TUHAN dulu sebelum menyanggah.

3. Saya mau bersedia membela orang benar yang tertindas, rela alami resiko dilawan dan disingkirkan sebab TUHAN pasti menolong saya dan TUHAN ada di pihak saya.

Tuhan Yesus menolong kita. Amin…


Kutipan

Sampaikan keberatanmu jika ada orang benar yang alami penindasan dan ketidakadilan


22-10-2023

RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT