BERKAT YUSUF PART 2

-

Kejadian 49:23-24 Walaupun pemanah-pemanah telah mengusiknya, memanahnya dan menyerbunya, namun panahnya tetap kokoh dan lengan tangannya tinggal liat, oleh pertolongan Yang Mahakuat pelindung Yakub, oleh sebab gembalanya Gunung Batu Israel,


Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita limpah dengan syukur dan sukacita ya… 


Saudaraku, Yakub terus melanjutkan berkatnya untuk Yusuf. Perhatikan, meskipun Yusuf diusik, diserang dan diserbu dia akan tetap kuat. Indah banget ya.. Dia pernah diserang oleh saudara-saudaranya yang begitu banyak. Dia pernah difitnah oleh isteri Potifar dan diserang juga. Namun Yusuf tidak menjadi kendor dan usang. Dia tetap kuat, tabah dan maju terus. Banyak orang diserang dikit doang udah ciut, lemah dan putus asa. Banyak orang takut hadapi kerasnya hidup. Mau jadi apa kalau begitu terus..? Kita harus siap untuk maju, kuat dan tangguh. Peselancar yang hebat itu terbentuk karena ombak yang besar dan pribadi yang kuat itu terbentuk karena rintangan yang berat. Jangan banyak ngeluh ketika kita diserang dan diserbu oleh orang tapi jadilah orang yang justru menekuk lutut untuk berdoa, minta kekuatan dari TUHAN lalu memohon hikmat Allah sehingga kita dapat atasi setiap rintangan yang ada. Jangan minta kemudahan tapi minta kekuatan dan hikmat dari TUHAN sehingga kita mampu atasi semua yang menghambat kita.


Saudaraku, perlindungan ilahi itu tersedia bagi orang-orang yang mengasihi TUHAN. Yusuf bisa kuat sedemikian rupa bukan karena dia sendiri tapi karena ada pertolongan Allah yang besar, pertolongan Yang Mahakuat. Dialah yang jadi perlindungan bagi kita. Saya sendiri menyaksikan betapa lemahnya manusia yang hidup di luar TUHAN. Mereka begitu cengeng dan manja, tidak punya daya dan kekuatan yang besar. Penyebab utamanya adalah mereka hanya mengandalkan kekuatan dan kepintarannya sendiri. Mereka ga mau dekat sama TUHAN, mereka ga mau melakat sama Yang Mahakuat. Ya gimana mau kuat? Sulit dong…  Saya sendiri menyaksikan betapa kuatnya mereka yang dekat dengan TUHAN. Mereka tangguh, hadapi masalah justru mereka makin terbentuk, hadapi rintangan mereka justru makin kokoh. Mereka ga ngeluh sama kerasnya hidup, mereka justru makin bersandar dan mengandalkan TUHAN.


Saudaraku, kita harus sadar bahwa kita hanyalah domba yang butuh tuntunan Sang Gembala. Dia adalah Gembala yang baik, yang mengasihi domba-dombanya bahkan mencari domba yang tersesat. Sungguh baik dan mulianya TUHAN kita. Semua orang ingin dekat sama pribadi yang baik dan murah hati tapi kenapa ga semua orang datang pada TUHAN? Aneh kan…? Itu terjadi karena mereka ga percaya sama TUHAN. Mereka ga liat TUHAN lalu mereka ga percaya sama TUHAN. Mereka ga punya iman. Ingat, iman itu bisa melihat sesuatu tanpa mata, mereka melihat pake hati, pake keyakinan, pake nurani. Kita harus yakin bahwa Gembala kita itu baik. Selain baik, Dia pun tidak tergoyahkan sebab Dialah Gunung Batu kita yang kokoh, kuat dan teguh. Tak akan tergoyahkan, Dialah Gunung Batu tempat kita berlindung, tempat kita bernaung dan tempat kita mengungsi.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya mau meminta kekuatan dan hikmat dari Allah ketika diterpa masalah.

2. Saya mau tetap kuat meski diusik, diserang dan diserbu sebab saya dilindungi oleh Yang Mahakuat

3. Saya mau hidup dalam bimbingan Sang Gembala Gunung Batu Israel.

Tuhan Yesus melindungi kita. Amin…


Kutipan

Meski seribu orang menyerang dan menjatuhkan aku tetapi 1 Pribadi Yang Mahakuat akan selalu melindungi aku.



14-12-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya