Lamban Vs Rajin

 Amsal 10:4 (TB)  Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.


Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita selalu sehat dan bahagia...

Saudaraku, zaman sekarang kita tidak boleh hanya tepat tapi harus juga cepat. Tepat dan cepat, itu yg dibutuhkan. Kalau tepat dan lambat, kita akan kalah apalagi salah, lambat pulak, wah celaka dah. Orang yang lamban itu artinya malas. Pernah kecil kan? Ketika kita disuruh mama untuk bantu cuci piring, pakaian atau beli bumbu di warung, kita suka bilang "entar mah, bentar lagi ya mah." Nah, itulah ciri orang yg lamban, yaitu menunda-nunda. Dia memang ikuti perintah mama, tapi dia menunda terus. Nunggu sampai mama marah dan sudah kesal, barulah dia bergerak dan lakukan apa yg mama perintahkan. Nah, apakah kita ciri orang yg lamban?

Saudaraku, di sisi lain orang yg rajin akan menjadi kaya. Kenapa..? Karena dia mau kerjakan sesuatu yg benar dengan cepat, tepat dan langsung. Dia nda suka menunda, ga bilang "entar ya, bentar dulu yah." Orang rajin cepat ambil peluang. Dia langsung sigap dan segera bekerja. Dia nda suka banyak alesan. Orang rajin sangat amat mahal. Orang ini dicari dan diincar. Orang rajin juga bersedia bekerja lebih dari standar yg ditetapkan. Dia mau kerja lebih keras, kerja lebih lama, kerja lebih bagus. Dia rela melakukannya bukan untuk cari muka atau naek jabatan melainkan untuk jadi berkat dan dampak positif bagi sekelilingnya. Ini adalah niat yg bagus dan mulia banget.

Saudaraku, kita harus belajar untuk mengutamakan sesuatu berdasarkan skala prioritas. Banyak orang males yg diutamakan adalah kenyamanan dan kesenangannya pribadi. Dia ga mau kasih apa-apa untuk sekelilingnya. Orang seperti ini ga bisa diberdayakan. Dia justru jadi beban kalau dia masuk tim. Orang pemalas itu punya kemampuan tapi dia ga punya kemauan yg cukup untuk bisa jadi berkat. Akhirnya kemampuannya menyusut dan hilang lalu pemalas ini makin turun level dan jadinya ga bisa apa-apa. Kasian bener. Mari jadi orang rajin, sebab rajin pangkal pintar + kaya. Saat kita kaya, kita bisa rajin untuk menolong lebih banyak orang dan lebih banyak untuk nominalnya. Kita perlu rajin, kaya dan berhasil supaya kita bisa jadi role model, contoh dan teladan positif di mana pun kita berada.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu
1. Saya tidak mau jadi orang yg lamban dan miskin.
2. Saya mau jadi orang yg rajin dan menjadi kaya 
3. Saya mau jadi saluran berkat dan dampak positif bagi sekeliling saya.
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 😊🥰😃

Kutipan
Orang lamban menuju kemiskinan dan orang rajin akan diberi kekayaan

31-03-2024
Rialdi Pasaribu 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT