MEMILIH PASANGAN HIDUP

(Amz 6:25) Janganlah menginginkan kecantikannya dalam hatimu, janganlah terpikat oleh bulu matanya.


Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita limpah dengan syukur dan sukacita di hari ini… 


Saudaraku, sebagai seorang muda yang masih bujangan, saya tentu ingin mencari pasangan hidup. Sejak SMK saya sudah mengincar perempuan seperti apa yang ingin saya taksir dan ingin saya tembak sebagai kekasih. Paras dan wajah menjadi penilaian awal yang seringkali menjadi patokan. Kalau cantik, gasss, kalau jelek, ya berteman saja. Saya menginginkan wanita yang cantik untuk menjadi kekasih. Tentu akan menjadi suatu sukacita kalau wanita cantik dan manis menjadi pendamping. Beberapa tahun saya jalin hubungan teman dekat dengan beberapa wanita cantik namun pengajaran firman TUHAN mengingatkan saya untuk tidak utamakan kecantikan wajah dalam mencari pasangan hidup. Saya ditegur dan disadarkan bahwa yang terutama adalah kecantikan di dalam hati bukan kecantikan yang terlihat oleh mata. TUHAN pun mengingatkan Samuel untuk tidak memandang paras atau rupa atau perawakan seseorang. Manusia melihat apa yang di depan mata tetapi TUHAN melihat hati. Saya pun mulai beralih dari mencari wanita yang berparas cantik menjadi wanita yang berkarakter unggul.


Saudaraku, kehidupan artis dan selebriti seringkali dicuplik dan disebarkan di berita infotainment televisi. Kita seringkali melihat ada pasangan selebriti yang diberitakan bercerai. Pertanyaannya, apakah paras mereka jelek? Apakah Saiful Jamil dan Dewi Persik itu kurang tampan dan kurang cantik? Tidak, mereka tampan dan cantik. Begitu banyak pasangan selebriti bercerai padahal mereka pun punya uang yang banyak, punya rumah yang bagus dan punya harta yang melimpah, tapi sayangnya berakhir cerai. Kenapa? Kemungkinan besar ada masalah dalam hal karakter. Karakter buruk yang memicu terjadinya perceraian. Kalau keduanya punya karakter yang baik, punya kasih yang melimpah, punya kepedulian dan mau mengalah, bijaksana dan pengertian, maka perceraian tidak akan terjadi, keharmonisanlah yang menjadi suasana dalam hubungan rumah tangga mereka.


Saudaraku, saat ini saya tidak lagi punya pandangan untuk memilih pasangan berdasarkan parasnya. Saya memilih pasangan hidup berdasarkan karakternya, sifatnya, dan sikapnya. Wajah cantik tapi kalau suka menghina, suka mengeluh, suka berantem, buat apa? Tidak ada kedamaian di situ. Percuma kalau penampilannya oke punya, disanjung banyak orang tapi sifatnya sombong, pemarah dan suka nyerocos, hal itu hanya akan menimbulkan kepedihan di dalam pernikahan. Ingat, pernikahan itu satu kali untuk selama-lamanya dan tidak bisa dipisahkan oleh perceraian. Kita harus benar-benar dan sungguh-sungguh dalam memilih pasangan hidup. Pilih pasangan hidup yang takut akan TUHAN, yang mengasihi TUHAN, yang melekat dengan TUHAN, yang suka membaca, merenungkan, melakukan dan membagikan firman TUHAN, yang suka memuji dan menyembah TUHAN, suka berdoa dan mengasihi sesama dengan kasih yang tulus. Itu yang harus kita dambakan dan inginkan. Meski wajahnya tidak secantik itu tetapi karakternya begitu indah dan menawan. Itulah yang perlu kita harapkan dari TUHAN.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya mau mencari pasangan hidup yang berkarakter unggul. 

2. Saya menyadari bahwa kecantikan, ketampanan dan harta yang banyak bukanlah suatu patokan utama dalam mencari pasangan hidup.

3. Saya menginginkan pasangan hidup yang bertumbuh di dalam TUHAN dan mengasihi sesama.

Tuhan Yesus menopang kita selalu. Amin.. 


Kutipan

Bukan yang cantik dan tampan yang menjadi incaranmu tetapi mereka yang berkarakter unggul dan bertumbuh dalam TUHANlah yang harus kau harapkan


19-03-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT