RUMAH ORANG FASIK VS RUMAH ORANG BENAR
(Amz 3:33) Kutuk TUHAN ada di dalam rumah orang fasik, tetapi tempat kediaman orang benar diberkati-Nya.
Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita bersukacita selalu di dalam TUHAN dan kita beroleh berkat yang melimpah…
Saudaraku, rumah adalah tempat kita tinggal, tempat kita bernaung, tempat kita bertemu dengan keluarga. Rumah harus menjadi tempat yang aman, nyaman dan penuh sukacita. Namun apa yang terjadi di dalam rumah orang fasik..? Yang ada hanyalah kutuk TUHAN. Banyak rumah ternyata jadi “neraka.” Kenapa? Karena penghuninya adalah orang fasik, orang jahat dan orang bebal. Suami menghina isteri, lakukan kekerasan dalam rumah tangga, anak-anak dibentak dengan semen-mena dan perpecahan terjadi. Isteri juga merendahkan suami, ngomel-ngomel ga jelas dan anak-anak tidak dipedulikan. Rumah yang harusnya jadi tempat untuk beristirahat, untuk alami ketenangan dan untuk berbahagia justru jadi tempat yang mengerikan, menyedihkan dan memprihatinkan. Itu yang terjadi kalau kita jadi orang fasik yang ga mau dengerin firman TUHAN. Kita jadi petaka dalam keluarga dan membawa kegersangan. Jangan sampai begitu ya…!!
Saudaraku, berbeda cerita dengan rumah orang benar. Rumah ini dipenuhi dengan kasih, sukacita dan damai sejahtera. Suami mengasihi isteri dan isteri tunduk kepada suaminya. Anak-anak menerima kasih sayang dari orang tuanya dan anak-anak menghormati orang tuanya. Waw begitu indah.. Rumah menjadi tempat yang indah, tenang dan aman. Pulang ke rumah menjadi kerinduan. Ia sangat senang memiliki kualitas waktu berharga dengan keluarga di rumah. Rumah menjadi tempat bercerita antara anak dan orang tua, menjadi tempat pengajaran yang membentuk karakter anak-anak menjadi seperti anak panah di tangan pahlawan. Sungguh, inilah rumah orang benar, rumah yang penuh berkat dan penuh kebahagiaan. Kita harus mengusahakan kondisi rumah yang indah, kondisi rumah di mana Allah bersemayam di atasnya. Kita perlu bangun mezbah keluarga di dalam rumah sehingga berkat Allah turun dan mengalir atas kita.
Saudaraku, Anda mau pilih kondisi rumah yang seperti apa? Yang penuh dengan pertengkaran atau yang penuh kasih sayang? Kalau mau rumah yang kacau dan penuh kesengsaraan, silakan jadi orang fasik, jadi orang jahat dan tidak perlu ikuti firman TUHAN tetapi kalau kita mau kondisi rumah yang penuh kasih sayang maka jadilah orang benar yang takut akan TUHAN, tunduk kepada TUHAN dan hidup di dalam pimpinan Roh Kudus. Saya yakin rumah kita pun akan jadi saluran berkat bagi orang-orang yang bertamu ke rumah kita. Mereka akan merasakan aura positif yang menyebar di sekliling area rumah kita. Kita perlu jadi orang benar, orang yang tunduk kepada TUHAN dan hidup sesuai dengan firman TUHAN. Jangan pernah lupakan sabda firman TUHAN. Peganglah teguh dan percayalah bahwa sukacita sorga akan memenuhi rumah kita.
Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu
1. Saya tidak mau membawa petaka dan kengerian di dalam rumah.
2. Saya mau memiliki rumah yang dipenuhi kasih, sukacita dan damai sejahtera.
3. Saya mau menjadi orang benar yang dipimpin oleh Roh Kudus sehingga saya pun alami keindahan di dalam rumah.
Tuhan Yesus menopang kita. Amin..
Kutipan
Rumah yang bahagia dan penuh kasih dirasakan oleh penghuni rumah yang hidupnya benar di hadapan TUHAN
09-03-2024
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar