Suka Memberi

-

Amsal 11:24 (TB) Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.


Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa menyertai kita. 


Saudaraku, ada hal menarik yg terjadi di bawah muka bumi ini. Ada orang yg suka memberi, tetapi hartanya tidak berkurang, justru makin bertambah. Kenapa ya...? Mestinya kan berkurang dan makin sedikit. Itu terjadi karena Allah memberkati orang yg suka memberi. Ketika kita suka memberi kepada orang lain maka Tuhan pun suka memberi kepada kita. Ketika kita melihat anak kita memberi makanan kepada temannya, apakah kita senang? Pasti senang, bangga dan kagum. Hal itu membuat kita ingin memberi makanan lagi kepada anak kita sebab ia sudah kasih bagiannya kepada orang lain. Begitulah dengan kasih Bapa, Ia akan memberi kepada orang yg suka memberi.


Saudaraku, di sisi lain ada juga orang yg suka berhemat, yg mencegah agar uangnya tidak berkurang sehingga ia ga suka memberi dan cenderung pelit. Mestinya dia punya banyak uang karena dia berhemat tetapi nyatanya dia berkekurangan. Kasian sekali.. Kalau kita pelit sama orang lain, maka berkat pun tidak mengalir dalam hidup kita. Aliran kasih itu turun kepada orang yg suka mengasihi sedangkan orang yg pelit sulit untuk dikasihi. Misal ya, si Budi orang kaya tetapi pelit. Kalau dia pulang kampung, dia nda peduli sama tetangganya. Dia nda pernah kasih oleh-oleh. Karena dia apatis, dia pun tidak pernah dapat perhatian dari tetangga. Dia dicuekin, dia dibiarin. Kepengennya dia dikasihi tapi sayangnya dia tidak beroleh kasih karena dia sendiri pun kurang dalam mengasihi. 


Saudaraku, untuk jadi orang kaya, kuncinya bukan berhemat tetapi suka memberi. Ada orang punya usaha cathering dan orang ini suka memberi dengan ketulusan hatinya. Dia senang berbagi berkat. Akhirnya apa..? Banyak orang mengenal dia dan menggunakan jasa catheringnya. Dia suka memberi dan citra dirinya yg begitu baik membuat orang senang sama dia dan menggunakan jasa cathering yang dia miliki. Usahanya jadi maju, lancar dan berkembang. Berkatnya makin bertambah dan melimpah. Orang yg berhemat mungkin mengira dia bodoh karena suka memberi dan berbagi tetapi setelah melihat kelanjutan hidupnya, dia begitu diberkati dan usahanya begitu maju. Itu sebabnya kita harus rajin memberi, jadi berkat bagi orang lain. Tanpa dikejar, berkat dari Allah akan datang sendiri. 


Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya mau memberi kepada orang lain karena Tuhan suka orang yg memberi. 

2. Saya tidak mau jadi orang yg pelit dan suka berhemat.

3. Saya mau jadi orang yg suka berbagi dengan tulus hati dan percaya bahwa Allah menyediakan berkat bagiku.

Tuhan Yesus menyertai kita. Amin 😊😇😃


Kutipan

Orang yg suka memberi pasti diberi dan diperhatikan oleh Tuhan


13-04-2024

Rialdi Pasaribu  

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya