UJUNGNYA MAUT

(Amz 14:12) Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.


Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita dipenuhi sukacita, damai sejahtera dan kebahagiaan yaa.. 


Saudaraku, kita perlu tau jalan yang benar dan jalan yang salah, kita mesti kenali mana yang menuntun kita pada keselamatan dan mana yang mengarahkan kita pada maut. Hati-hati ya.. Baru-baru ini ada ajaran Kristen Progresif. Kedengarannya bagus dan lurus sebab arti progresif dalam kamus punya makna yang positif tetapi ajarannya melenceng dari kebenaran firman TUHAN. Yang saya dapatkan, salah satu pengajaran Kristen Progresif adalah orang baik bisa masuk surga, yang penting dia hidup dalam kasih dan berbuat baik. Waw waw waw… Keselamatan bertumpu pada amal baik, pada perbuatan dan pekerjaan manusia. Nampkanya ini masuk akal, bagus dan bener tetapi ujungnya menuju maut. Bahaya sekali.. Hati-hati dengan angin pengajaran yang bisa menggoyahkan iman kita dan meragukan TUHAN. Kita harus belajar untuk hidup sesuai dengan apa yang Alkitab katakana. Kalau ada yang menyimpang, udah pasti itu ajaran yang salah meskipun kedengarannya bener dan kelihatannya lurus.


Saudaraku, ada kenalan saya yang mau daftar PNS. Dia pakai jalur belakang, yaitu dengan menyogok. Dia dijanjikan untuk bisa lulus tes PNS dan diterima sebagai PNS di kota yang ia inginkan. Wah, ini kedengaran sangat bagus dan memikat. Dia pengen sekali. Dia rela bayar harga di awal demi bisa menggenapi “jalan lurus” yang ia dambakan. Ternyata orang yang janjikan ini kabur, entah kemana. Duit orang ini pun hilang, raib, dan harapannya pupus. Kasian sekali sebab duitnya hilang, harapannya hilang dan semangatnya hilang. Itulah yang terjadi kalau caranya udah salah dari awal. Dia nyogok, ya kelanjutannya pasti ga beres, pasti salah dan menyimpang. Kita harus belajar benar dari awal, di pertengahan benar dan sampai akhir kita benar. Itu yang harus jadi komitmen kita, jadi janji dan prinsip kita.


Saudaraku, bagi Yudas Iskariot, “jalan lurusnya” adalah dapat uang. Ya, dia adalah hamba uang. Dia rela khianati guru dan Tuhannya untuk dapatkan uang 30 keping perak. Akhirnya dia dapatkan uang itu tetapi hatinya tidak tenang, hatinya galau dan ia menyesali perbuatannya. Namun penyesalannya dilanjutkan dengan tindakan yang salah, yaitu gantung diri. Ya, cara yang dianggapnya jalan lurus ternyata berujung pada maut. Bahaya sekali kalau dapat uang tapi dari cara yang salah dan menyimpang. Kita harus berhati-hati dan waspada sebab banyak tawaran dan godaan yang memikat, yang ingin membuat kita bisa tempuh “jalan lurus” itu tetapi sadarilah bahwa bahaya sekali kalau ujungnya adalah maut. Lebih baik pait di awal tetapi ujungnya selamat dari pada manis di awal tetapi ujungnya maut.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya tidak mau terseret dalam ajaran yang kelihatannya lurus dan kedengarannya bener padahal nyatanya sesat. 

2. Saya tidak mau lakukan cara yang salah untuk menggapai Impian yang saya mau gapai. 

3. Saya mau jujur dan fokus pada sesuatu yang ujungnya menuntun pada hidup bukan maut. 

Tuhan Yesus menopang kita. Amin.. 


Kutipan

Lebih baik pahit di awal tetapi ujungnya hidup dari pada manis di awal tetapi ujungnya maut


01-05-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN