DOA ORANG BENAR DAN ORANG FASIK

-

(Amz 15:29) TUHAN itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar didengar-Nya.


Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini? Kiranya hati kita penuh dengan ucapan syukur ya… 


Saudaraku, orang fasik adalah orang yang tahu kebenaran tapi menolak kebenaran. Orang fasik ini bersifat munafik. Dia suka menghakimi tetapi tidak pernah mau memperbaiki diri. Dia lebih suka jadi komentator. Dia merasa orang yang paling benar. Balok di mata orang dilihatnya tetapi selumbar di mata sendiri tidak pernah dirasa. Orang fasik itu keras kepala, ga suka ditegur dan suka menyerang. Mereka punya pikiran yang buruk terhadap orang lain dan sukar bertobat. Orang fasik juga menolak TUHAN. Mereka menyuruh TUHAN agar menjauh sehingga TUHAN pun jauh dari mereka. Sebenarnya, TUHAN itu ingin dekat dengan umat-Nya, ingin menebus kita dan mengasihi kita namun orang fasik menolak TUHAN, mereka tidak suka dengan kehadiran TUHAN. Mereka ingin bebas dan lepas dari TUHAN. Inilah yang disebut ingin independen. Bahaya sekali. Mereka sengaja menjauh dari TUHAN supaya bisa hidup semaunya sendiri.


Saudaraku, di sisi lain TUHAN mendengar doa orang benar. Banyak orang protes sama TUHAN, kenapa doa saya tidak didengar oleh TUHAN ya? Kenapa saya ga terima jawaban doa? Coba merenung dan bertanya, apakah saya orang benar? Sesungguhnya doa orang benar itu didengar oleh TUHAN dan doa orang benar itu besar kuasanya. TUHAN senang sekali mengabulkan doa orang benar. Doa orang benar juga bersifat rohani. Dia tidak mencari keuntungan sendiri atau ingin memuaskan hawa nafsu pribadi. Contoh doa orang benar ialah ia ingin agar makin bertumbuh di dalam TUHAN, ia ingin agar umat TUHAN di dalam gereja hidup dalam kerukunan dan kedamaian. Di sisi lain ada orang yang suka berdoa untuk ambisi pribadinya sendiri. Misal dia berdoa supaya dapat gaji 100 juta/bulan, dia ingin dapat mobil, dia ingin naik jabatan dan lain sebagainya. Janganlah berdoa seperti orang fasik tetapi berdoalah seperti orang benar.


Saudaraku, orang fasik itu jauh dari TUHAN sedangkan orang benar itu dekat dengan TUHAN. Ya, TUHAN bertakhta di sorga tetapi kita mesti tahu bahwa TUHAN itu Mahahadir. Dia juga ada di hati orang benar. Dia tinggal di dalam diri orang benar. Oh haleluya… Sedangkan orang fasik menolak kehadiran TUHAN, mengusir TUHAN di dalam hidupnya. Bagaimana mungkin doa orang fasik mau dijawab dan dikabulkan? Bahkan ketika orang fasik butuh pertolongan, TUHAN tidak akan menjawab mereka sebab mereka sendiri yang menolak pertolongan dari TUHAN. Di sisi lain, orang benar ada dalam perhatian TUHAN. Ya, TUHAN peduli kepada orang benar apalagi ketika mereka sedang alami kesulitan dan kesengsaraan. TUHAN turun tangan untuk menopang, menguatkan dan memberi jalan keluar. Kita harus sungguh-sungguh jadi orang benar. Tampilkan gaya hidup Kristus sehari-hari dan memuliakan TUHAN selagi hidup.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya tidak mau jadi orang fasik yang menjauh dari TUHAN. 

2. Saya mau berdoa sebagai orang benar sehingga besar kuasanya. 

3. Saya mau dekat dengan TUHAN sehingga doa saya didengar oleh-Nya.

Tuhan Yesus menolong kita. Amin..  😇😊😃


Kutipan

Doa orang benar besar kuasanya sebab orang benar dekat dengan TUHAN.


19-05-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya