TEMAN MISKIN ATAU KAYA?
(Amz 14:20) Juga oleh temannya orang miskin itu dibenci, tetapi sahabat orang kaya itu banyak.
Shalom, Saudaraku.. Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita selalu semangat hidup di dalam perkenanan TUHAN ya..
Saudaraku, orang miskin dijauhi dan dibenci oleh teman-temannya. Miris, ya sungguh miris. Seharusnya orang miskin itu dikasihi, ditolong dan diberi semangat tetapi nyatanya banyak orang miskin dijauhi, dihindari dan dibenci. Siapa yang mau mengunjungi orang miskin? Siapa yang mau berteman dengan orang susah? Jarang, jarang banget.. Ya, saya pun sedih sekali kalau kita menjauhi orang miskin dan tidak berkawan dengan mereka. Kita harusnya mengasihi mereka, menolong dan memperhatikan mereka. Ketika kita mau mengasihani orang miskin dan peduli kepada mereka, maka kualitas hati kita akan terlihat, kualitas hati kita akan nampak murni. Kita yang peduli kepada orang susah memiliki hati yang penuh kebaikan, Ketika orang-orang membenci orang miskin tetapi engkau mau mengasihi mereka. Yesus pun demikian. Dia mengecam orang-orang kaya tetapi mengasihani orang-orang miskin tetapi dunia menyanjung orang-orang kaya dan membenci orang-orang miskin.
Saudaraku, mengapa sahabat orang kaya itu banyak? Perlu kita renungkan dan sadari bahwa banyak persahabatan itu palsu. Kenapa? Karena ingin cari kepentingan sendiri. Kita berteman dengan orang kaya karena kita ingin beroleh bagian dari kekayaannya itu. Semuanya terpusat pada keuntungan diri sendiri. Itu sebabnya orang kaya banyak sahabat. Mereka yang mencari teman orang kaya adalah orang yang juga pengen kaya. GImana kalau sahabatnya ini bangkrut lalu jatuh miskin? Apakah persabatannya bisa seperti dulu layaknya ketika ia masih kaya raya? Wouhh, beda cerita bos.. Saat ia kaya, sahabatnya banyak tetapi saat ia bangkrut dan jatuh miskin, sahabat-sahabatnya akan mundur, kabur dan menghilang. Apakah itu persahabatan? Jelas tidak..! Jadi selama ini mereka hanya ingin cari untung bukan cari sahabat. Mereka hanya ingin jadi kaya bukan benar-benar berteman. Hati-hati dengan pertemanan yang licik. Hati-hati kalau kita punya sahabat hanya karena kita orang kaya. Persahabatan sejati diuji ketika kita sedang susah, jatuh dan miskin.
Saudaraku, jangan pernah kita membenci orang miskin dan jangan kita bergaul dengan orang karena dia kaya. Jangan pernah punya prinsip dunia dalam berteman. Milikilah prinsip Alkitab, yaitu mengasihi orang lain di masa susah maupun senang. Perhatikan Tuhan Yesus, Dia panggil semua murid-Nya dari kalangan orang-orang miskin bukan orang-orang kaya, terpandang maupun punya posisi. Mereka semua orang miskin dan 12 orang ini menjadi sahabat Yesus Kristus. Tuhan mengajar mereka dengan kasih. Tuhan hadir di saat mereka sedang susah, bimbang dan ragu. Tuhan menopang mereka dan tidak pernah menjauh, menolak dan membuang sahabat-sahabat-Nya. Kita harus belajar punya hati yang murni seperti Yesus. Bertemanlah dengan benar. Kecam orang jahat bukan orang miskin, puji orang benar bukan orang kaya. Kita harus fokus pada karakter bukan pada kekayaan.
Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau melakukan 3 hal, yaitu
1. Saya mau mengasihi dan menolong orang miskin.
2. Saya tidak mau menjalin persahabatan yang palsu, yang didasari oleh karena keuntungan diri sendiri.
3. Saya mau berteman bukan karena kekayaan tetapi karena karakter.
Tuhan Yesus menjamah kita. Amin..
Kutipan
Pergaulan yang benar tidak didasari oleh kekayaan tetapi oleh karakter dan kasih
05-05-2024
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar