ADA UANG SEMUA BERES

Amsal 17:8 (BIMK)  Ada yang menyangka uang sogok dapat membuat keajaiban; dengan uang sogok segalanya dapat terlaksana.


Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita tetap sehat baik secara rohani maupun jasmani… 


Saudaraku, sebagai anak-anak TUHAN kita harus bijak dalam soal keuangan. Kita harus waspada terhadap uang sogok. Beberapa orang yang punya uang bersikap sombong dan menyangka bahwa dirinya bisa mengendalikan banyak hal. Ada orang yang bisa masuk tentara dan polisi dengan uang sogok yang besar. Ada orang yang bisa jadi PNS karena pelican. Bahkan hal ini bukan rahasia lagi tapi sudah terbuka dan diketahui secara umum. Bahkan kalau mau buat SIM, banyak dari masyarakat yang tau bahwa ada jalur belakang yaitu dengan uang sogok sehingga tidak perlu cape-cape tes. Tinggal bayar langsung jadi. Kebiasaan seperti ini sangat berbahaya. Hal ini menyatakan bahwa keadilan sudah bengkok dan kebenaran sudah merosot. Ada uang maka semuanya beres. Penggunaan uang yang salah bisa membuat keadilan dan kebenaran makin lama makin merosot.


Saudaraku, kita memang butuh uang untuk memenuhi hidup sehari-hari makanya kita bekerja. Namun berhati-hatilah kalau kita memandang uang lebih berharga dari pada kebenaran. Hal itu akan menyeret kita untuk abaikan hukum, aturan dan ketentuan. Kita akan jadi mata duitan dan itu akan sangat merusak diri kita. Iblis akan menguasai kita dan mengendalikan kita. Kita akan buta dan menjadi bodoh. Hati-hati, kita harus waspada dan berjaga-jaga. Uang penting tapi kebenaran lebih penting. Kalau ada uang sogok, meskipun itu nampaknya enak, tapi jangan pernah kita mau menerimanya. Jangan mau miliki harga diri yang lebih rendah dari pada uang sekian juta. Jangan bodoh… Saat itu Hawa diperdaya oleh Iblis untuk memakan buah terlarang. Memang kelihatannya memikat dan sedap tetapi ujungnya menghantarkan manusia pada maut. Sesungguhnya uang sogok juga bisa menyeret kita ke dalam maut.


Saudaraku, ketika kita menjadi orang kaya dan punya uang banyak, maka jangan pernah sombong. Jangan pernah menganggap bahwa kita berkuasa karena punya banyak uang dan bisa mengendalikan semua hal. Jangan pernah begitu. Tetaplah rendah hati. Jangan belaga uang banyak sehingga bisa atur sana atur sini dengan cara yang salah dan menyimpang. Jangan merusak hukum dan ketentuan dengan keserakahan dan uang. Jangan menyeret orang ke dalam dosa. Sesungguhnya orang yang menyogok itu menyeret orang ke dalam dosa. Begitu juga sebaliknya, yang meminta uang sogok pun bahaya. Kita harus memilih untuk jujur. Saya pun waktu bikin SIM memilih untuk jujur. Saat ujian saya memilih untuk jujur. Baru-baru ini saya ada ujian Basic Planning di kantor. Sepanjang pelajaran saya nampak aktif, suka menjawab dan unggul. Kami sekelas lulus namun secara keseluruhan sayalah yang nilainya paling kecil. Yang nampak kesulitan saat training dan merasa pesimis saat hadapi ujian justru dapat nilai yang besar sekali. Saya belajar untuk jujur saat ujian. Saya tidak mau melihat contekan dan bocoran yang sudah beredar kemana-mana. Nda papa saya ga lulus yang penting jujur. Nda papa saya nilai kecil, yang penting jujur.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya tidak mau menggunakan uang untuk menyogok 

2. Saya tidak mau memiliki harga diri yang lebih rendah dari pada uang.

3. Saya mau bersikap jujur dan tidak curang. 

Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin ๐Ÿ˜ƒ๐Ÿ˜‡๐Ÿ™


Kutipan

Nampaknya asal ada uang semuanya beres padahal ujungnya hal itu menyeret manusia pada maut. 


17-06-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT