LIDAHMU BUAT APA?
(Amz 18:21) Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.
Shalom, Saudaraku.. Tuhan Yesus setia, Dia sahabat kita, dalam segala susahku selalu menghiburku.
Saudaraku, tiap hari orang bicara, tiap hari orang ngomong. Dari satu mulut keluar ucapan yang membangun sekaligus meruntuhkan, keluar ucapan yang baik sekaligus buruk, keluar ucapan yang manis sekaligus pahit. Kita harus sadar bahwa lidah itu seperti kemudi kapal besar di tangan nahkoda. Meskipun kecil namun sangat besar pengaruhnya. Kita harus melatih lidah kita untuk bicara dengan baik dan bijaksana. Jangan sampai ucapan kita menyakiti orang lain. Dulu saya suka sekali ngomong kasar dan kotor. Tidak terkendali. Pergaulan ngomongnya kasar, ya saya juga ikut-ikutan. Menghina orang lain itu hal biasa. Saya pun merasa itu tidak buruk-buruk amat. Itu wajar dan biasa aja. Namun kata-kata kotor itu ternyata tidak hanya saya ucapkan di pergaulan tetapi di rumah juga. Saya bicara kotor dan kasar kepada orang tua. Sungguh memilukan dan buruk sekali..! Saya sangat menyesali perbuatan saya itu. Kalau kita terbiasa hidup buruk di pergaulan maka kita akan membawanya ke rumah. Maka, berhati-hatilah..!
Saudaraku, ketika melihat ke belakang, saya menyadari betapa banyak pertengkaran yang timbul karena lidah, betapa banyak orang sakit hati karena perkataan kotor yang saya lontarkan, betapa banyak orang terluka karena ucapan buruk yang saya nyatakan. Lidah saya yang dulu ada dalam kuasa Iblis dan itu sangat mencekam. Jangan pernah kita memberikan salah satu organ tubuh mana pun untuk dikuasai oleh Iblis. Jangan berikan lidah kita untuk dikendalikan oleh Iblis sebab percikan lidah yang jahat bisa membakar perkara yang besar. Efeknya ngeri, fatal dan kejam. Jangan, jangan pernah..! Iblis akan pakai momentum ketika kita emosi untuk luapkan kekesalan dengan kata-kata kotor. Hati-hati dengan hal tersebut..! Kita harus bisa kendalikan lidah. Jangan mau ditipu lagi oleh Iblis.
Saudaraku, mari kita berikan lidah kita kepada Allah supaya kita bisa gunakan lidah untuk memuji, menyembah dan memuliakan TUHAN. Ketika ucapan bibir kita benar di hadapan Allah, maka kita pun akan gunakan lidah yang sama untuk membangun sesama, menghibur dan menasihati mereka sesuai dengan firman TUHAN. Saya bersyukur karena sejak bertobat dan menyerahkan hidup kepada TUHAN, saya alami lidah yang dibaharui. Saya tidak lagi mengucapkan kata-kata kotor, kasar dan buruk. Saya mulai membangun, memberi semangat, memuji dan menasihati orang lain. Saya bersyukur sekali karena Roh Kudus telah mengendalikan lidah saya. Upah dari lidah yang baik adalah perkenanan dari Allah dan manusia. TUHAN akan senang dan sekitarmu pun akan diberkati. Mereka akan bersyukur ketika ada di dekatmu karena ucapanmu memberi kehangatan dan kesegaran.
Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu
1. Saya tidak mau bergaul dengan buruk di luar sebab hal itu bisa terbawa ke rumah.
2. Saya tidak mau membiarkan Iblis pegang kendali dan kuasa atas lidah saya.
3. Saya mau gunakan lidah untuk memuliakan Allah dan membangun sesama sehingga saya bisa jadi saluran berkat.
Tuhan Yesus menopang kita. Amin.. 🙏🤲🙌
Kutipan
Ketika lidah kita dipersembahkan bagi Allah, maka ucapan bibir kita akan menyegarkan dan memberi kehangatan.
13-07-2024
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar