KEPUTUSAN TUHAN JAUH LEBIH INDAH
(Amz 19:21) Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana.
Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya sobat? Kiranya semakin hari kita semakin bertumbuh di dalam TUHAN ya..
Saudaraku, manusia itu berencana tetapi sama sekali tidak punya kuasa untuk menentukan takdir. Sematang apa pun perencanaan kita, maka kita harus dengan rendah hati mengakui bahwa kita bisa salah, bisa keliru dan bisa lalai sehingga apa yang direncanakan tidak terjadi. Sejak awal SMK, saya sudah berencana untuk bisa lulus masuk perguruan tinggi melalui jalur undangan dengan kriteria nilai rapot yang bagus. Saya berdoa dan belajar dengan tekun sehingga terus meraih prestasi ranking 1 dari sejak masuk hingga lulus. Saya pun berusaha untuk memenangkan berbagai lomba tingkat kota maupun provinsi sehingga mendapatkan 4 sertifikat. Saya pikir rencana saya akan berhasil dan berjalan mulus. Saya yakin dengan modal ranking 1 dan sertifikat kota/provinsi maka saya bisa lulus jalur undangan ke Perguruan Tinggi. Namun apa yang terjadi? Saya tidak masuk pilihan mana pun. Saya pilih ke UPI dan Polban pun tidak masuk. Saya sungguh kecewa dan tidak menyangka. Teman saya bisa lulus jalur rapot meski nilai tidak sebaik saya tetapi saya sendiri tidak lulus. Saya sadar saya harus rendah hati mengakui bahwa saya hanya bisa berencana tetapi Tuhanlah yang mengambil keputusan.
Saudaraku, kita harus banyak bergantung kepada TUHAN bukan bergantung pada modal sendiri, prestasi atau keahlian pribadi. Itu semua akan menuntun kita pada kekecewaan pada akhirnya. Kita harus belajar untuk mengandalkan TUHAN dan percaya pada keputusan TUHAN yang indah. Saya pun merendahkan diri saya di hadapan TUHAN lalu minta petunjuk TUHAN agar saya dapat tempat kuliah sesuai dengan kehendak TUHAN. Puji TUHAN, saya dapat masuk ke Polban kelas khusus yang ikatan dinas dengan Garuda Maintenance Facility, tempat saya bekerja sekarang, dengan jalur tes tertulis bukan melalui jalur undangan seperti yang saya rencanakan sejak awal. Setelah lulus, ternyata biayanya 10 juta/semester. Waduh, besar sekali. Orang tua saya tidak punya kemampuan untuk membayar kuliah kalau uang semesteran sebesar itu. Namun TUHAN punya rencana. Ada orang-orang baik yang memberikan dana agar saya bisa kuliah di semester 1 sampai 3. TUHAN begitu baik. Saya sama sekali tidak berencana untuk kuliah dengan biaya yang terlalu mahal namun TUHAN justru ambil keputusan agar saya kuliah dengan uang semesteran yang mahal. Sungguh, keputusan TUHAN tidak bisa kita lawan.
Saudaraku, saya tidak pernah menyangka bisa membayar kuliah untuk 3 semester dengan biaya sendiri. Puji TUHAN, melalui uang les yang saya peroleh setiap bulannya, saya bisa menabung sedikit demi sedikit hingga akhirnya terkumpul dana 10 juta untuk membayar uang kuliah per semester. TUHAN izinkan saya memiliki murid yang lebih banyak sehingga saya juga bisa menjadi berkat bagi lebih banyak murid dan saya pun memperoleh penghasilan yang cukup bahkan berlebih. Saya tidak pernah menyangka hal ini bisa terjadi. Saya menyadari bahwa rencana saya terlalu kecil tetapi keputusan TUHAN sangatlah besar. Saya belajar untuk bersandar pada arahan dan tuntunan TUHAN bukan pada kehebatan pribadi. TUHAN punya rancangan yang jauh lebih besar dari apa yang kita pikirkan dan kita kira. Beriman itu menguji hati kita. Beriman itu tidak menuntut penglihatan tetapi mengharuskan kita untuk percaya meski tidak melihat. Saya percaya, masa depan kita indah di dalam kedaulatan TUHAN. Meski kini tampaknya suram atau gelap namun percayalah bahwa kita akan melihat pelangi indah pada waktunya asal kita percaya pada keputusan TUHAN yang jauh lebih indah dari rencana-rencana kita.
Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu
1. Saya mau dengan rendah hati mengakui bahwa saya hanya bisa berencana tetapi TUHAN yang mengambil keputusan.
2. Saya mau jalani keputusan TUHAN meski tidak sesuai dengan rencana yang saya buat.
3. Saya mau berjalan dalam iman, percaya bahwa keputusan TUHAN jauh lebih indah dari rencana-rencana yang saya buat.
Tuhan Yesus menopang kita. Amin… ๐๐๐
Kutipan
Tak masalah jika 1000 rencanaku gagal asal keputusan TUHAN yang terbaik menjadi bagian dalam hidupku.
03-08-2024
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar