KONDISIKU DULU DAN SEKARANG

(Amz 20:9) Siapakah dapat berkata: "Aku telah membersihkan hatiku, aku tahir dari pada dosaku?"


Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita selalu hidup dalam sukacita dan kebahagiaan di dalam TUHAN ya.. 


Saudaraku, kita harus belajar untuk menyadari bahwa kita adalah manusia berdosa. Kita sudah jatuh terlalu dalam, kita terjerat oleh kuasa dosa. Kecenderungan kita adalah berbuat dosa, dosa dan dosa. Kita masih ada dalam daging dan kita pun terus mewarisi dosa turunan dari Adam. Sungguh, kondisi kita sudah rusak, hina dan kotor. Kita harus sadar bahwa kita adalah manusia yang layak dihukum dan masuk neraka. Kita harus akui dengan kerendahan hati. Jangan membela diri untuk hal ini. Sebaliknya kita harus minta belas kasih TUHAN agar Ia membela kita bukan kita yang membela diri sendiri. Ketika kita berbuat baik dan benar, apakah kita sanggup menghapus dosa pribadi? Tentu tidak..! Saya beri contoh ya, saya kena tilang oleh polisi dan harus ikut pengadilan 7 hari kemudian karena SIM saya ditahan. Sepanjang 7 hari sebelum pengadilan saya banyak berbuat baik dengan memberi donasi kepada korban bencana alam, saya beribadah, berdoa dan memuji TUHAN, saya menghormati orang tua, saya berkhotbah dan lain sebagainya. Apakah perbuatan baik itu bisa membatalkan pengadilan karena saya ditilang? Tentu tidak..! Polisi tetap menetapkan bahwa saya ditilang dan harus ikut pengadilan. Perbuatan baik tidak bisa membatalkan dosa dan kesalahan saya.


Saudaraku, kondisi yang kotor, hina, dan hancur ini tidak bisa kita perbaiki sendiri. Kita tidak bisa memulihkan keadaan pribadi. Kita butuh Juruselamat, kita butuh TUHAN yang sanggup membersihkan dan mentahirkan diri kita. Amal dan perbuatan baik tidak bisa menyelamatkan kita. Bayangkan, kesalehan kita pun disebut seperti kain kotor. Kenapa? Karena kalau kita berbuat baik karena kasihan sama orang lain bukan untuk kemuliaan Allah maka kita berdosa. Hal apa saja yang kita lakukan termasuk perbuatan baik yang kita lakukan tapi bukan dengan iman, itu adalah dosa. Itu adalah kesalehan yang seperti kain kotor. Kita tidak bisa bergantung pada perbuatan baik. Kita sepenuhnya butuh Tuhan Yesus. Kita harus bergantung penuh kepada Tuhan Yesus. Kita akui kesalahan dan dosa kita yang begitu banyak itu. Kita harus akui, sadari, dan sesali. Tiap hari kita harus datang dengan rendah hati dan sesal mengakui dosa di hadapan TUHAN dan minta belas kasih TUHAN.


Saudaraku, kita benar-benar butuh pengampunan dan penebusan TUHAN agar kita sembuh dan bersih. Hanya Tuhan Yesus yang sanggup mentahirkan diri kita. Haleluya..! Kita punya penebus, kita punya Juruselamat. Haleluya, haleluya, haleluya..! Saya mau bersorak karena hidup menjadi berarti karena Yesus ada di dalam diri kita. Kalau tidak ada Tuhan Yesus yang menebus kita dari dosa maka sia-sialah kita hidup, maka kita pasti binasa. Namun ada Yesus yang menyucikan kita dari segala kejahatan sehingga dengan berani kita bisa datang ke takhta kasih karunia Allah untuk bersyukur dan berterima kasih atas kebaikan dan kemurahan Tuhan atas hidup kita. Sungguh kita berterima kasih dan bersyukur atas penebusan Kristus di atas kayu salib. Kita harus menjaga hidup tetap bersih, suci dan kudus sebagai ucapan syukur kita kepada Allah dan identitas kita sebagai anak-anak Allah. Mari kita menyenangkan hati Tuhan selalu..!


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya mau menyadari bahwa saya manusia berdosa yang hina, kotor dan rusak. 

2. Saya menyadari bahwa saya tidak bisa menyelamatkan diri saya pribadi dengan perbuatan baik. 

3. Saya mau bersyukur atas pengampunan dan penebusan dari Tuhan Yesus. 

Tuhan Yesus menolong kita. Amin.. ๐Ÿ˜‡๐Ÿ˜ƒ๐Ÿ™


Kutipan

Aku yang hina, kotor dan rusak telah diampuni dan ditebus oleh Tuhan Yesus sehingga aku bersih, tahir dan kudus.


17-08-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT