MENDIDIK KARAKTER ANAK
(Amz 20:11) Anak-anakpun sudah dapat dikenal dari pada perbuatannya, apakah bersih dan jujur kelakuannya.
Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita penuh dengan sukacita dan kebaikan ya…
Saudaraku, penting sekali untuk memberikan pendidikan karakter bagi anak sejak dini. Jangan sangka anak-anak itu akan terus baik, tulus dan penuh kasih. Ingat, kecenderungan manusia adalah dosa. Sejak dalam kandungan pun, kita sudah berdosa dan natur alami kita adalah manusia yang rusak dan berdosa. Anak-anak tidak diajari untuk memukul tetapi mereka akan memukul siapa yang merebut mainannya. Anak-anak tidak diajarkan egois tetapi ia akan mempertahankan egonya. Kalau anak berbuat sesuatu yang buruk atau kurang tepat, maka jangan membela anak dengan mengatakan “namanya juga anak-anak.” Justru kita harus memberi pendidikan karakter bagi anak sedari dini. Ajarkan yang benar, sopan santun, etika dan hal-hal baik lainnya. Sejak bayi pun, ajaran yang baik sudah bisa diberikan dan diajarkan. Lanjutkan terus pendidikan karakter bagi anak saat ia masuk usia batita, balita hingga masuk SD. Kelak ketika masuk remaja dan pemuda, pendidikan karakter yang sudah diberikan oleh orang tua sejak kecil akan berdampak positif dan bagus banget buat anak.
Saudaraku, ayat di atas juga memberikan pesan bagi kita bahwa siapa diri kita bisa diketahui dari perbuatan kita. Ya, perbuatan adalah cerminan dari isi hati dan pikiran kita. Kalau apa yang kita lakukan jahat dan buruk, maka begitulah isi hati dan pikiran kita. Maka, berilah asupan yang bagus buat hati dan pikiran kita. Jangan taruh sampah dan kotoran. Tarulah firman TUHAN, nasihat dan pengetahuan. Kita harus isi diri kita dengan perbendaharaan yang baik dan berkualitas tinggi. Cerminkan karakter yang benar, yang jujur dan adil. Anak-anak sudah bisa diajarkan tentang moralitas yang bagus dan mulia. Jangan biarkan anak-anak bertumbuh badannya tetapi mengabaikan rohani dan karakternya. Jangan, jangan sampai begitu. Kita juga harus sadari bahwa anak itu suka meniru. Karena itu, jadilah teladan yang baik dan benar sehingga anak bisa meniru yang baik dan benar dari diri kita.
Saudaraku, mari kita benar-benar meresponi tanggung jawab penting untuk mendidik karakter anak. Jangan jadikan hal ini sebagai hal sepele. Meskipun mendidik anak tidak membuat kita digaji tetapi kebahagiaan melihat anak yang terdidik dan berkarakter unggul adalah sesuatu yang melampaui bonus 10 kali gaji. Kita harus lebih senang melihat karakter anak kita baik dan benar. Ini adalah rezeki yang melampaui uang. Kita harus meluangkan waktu untuk mendidik, mendidik dan mendidik. Ingat, mendidik bukanlah kerjaan satu hari tetapi proses berhari-hari, proses pembentukan jangka panjang yang berkhasiat besar bagi masa depan anak. Jangan bosan kalau baru mengajari anak 2 kali. Kita harus terus ulang-ulang pengajaran yang benar bagi anak-anak. Jangan pernah bosan sampaikan kebenaran dan kabar baik bagi anak-anak sebab mereka sangat berharga bagi Allah.
Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu
1. Saya mau memberikan pendidikan karakter bagi anak sejak dini.
2. Saya mau memiliki perbuatan dan tindakan yang baik sehingga hal itu membuktikan bahwa hati dan pikiran saya pun baik.
3. Saya mau mengambil tanggung jawab untuk terus mendidik karakter anak-anak meski harus disampaikan berulang-ulang.
Tuhan Yesus menopang kita. Amin.. ๐๐๐
Kutipan
Tanggung jawab mendidik anak adalah tugas mulia dan bernilai tinggi.
19-08-2024
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar