JANGAN MENINDAS SI LEMAH

(Amz 22:16) Orang yang menindas orang lemah untuk menguntungkan diri atau memberi hadiah kepada orang kaya, hanya merugikan diri saja.


Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini..? Kiranya hati dan pikiran kita senantiasa berlimpah dengan syukur.. 


Saudaraku, tidak patut bagi orang kaya menindas orang lemah dan miskin. -Itu sangat jahat dan keji. Hal ini seperti penjajahan. Bangsa yang menjajah adalah bangsa yang kuat sedangkan bangsa yang dijajah adalah bangsa yang lemah. Indonesia sebagai negara yang membawa damai menolak keras penindasan dan kekerasan suatu bangsa terhadap bangsa lainnya. Indonesia turut menyuarakan perdamaian dunia. Kita pun harus giat melakukan perdamaian. Gimana caranya..? Harus ada kesetaraan, harus ada keseimbangan, harus ada kesejajaran. Kita ga boleh menindas, ga boleh diskriminatif, ga boleh menghina, mengejek dan merendahkan orang lain. Itu perbuatan setan. Itu perbuatan Iblis. Itu perbuatan daging. Kita harus menghargai orang yang nampak lebih rendah dari kita. Kita harus menghargai orang yang bersihkan WC, orang yang bersihkan lantai, tukang sampah, dan semua orang di sekitar kita. Jangan pernah remehkan mereka..!_


Saudaraku, kita pun tidak boleh hidup dengan moralitas yang rendah dan buruk dalam mencari keuntungan. Ada orang yang licik dalam mencari keuntungan, yaitu dengan cara menyogok dan memberi suap agar niat hatinya mulus dan enak. Wah, begitu banyak orang yang ingin hasil instan lalu menghalalkan cara-cara yang salah. Ada orang yang mau masuk sebagai perwira TNI dan Polri, lalu menyogok untuk bisa masuk dengan dana puluhan bahkan ratusan juta. Ada orang yang mau menjabat sebagai direktur, harus kasih suap dulu senilai ratusan juta. Ada pejabat yang cari suara dengan memberi amplop kepada begitu banyak warga agar memilihnya dalam Pilkada. Ngeri ngeri.. Mereka cari keuntungan pribadi dengan cara yang menyimpang. Ini suatu bahaya sebab mereka ini egois, licik dan curang. Mereka tidak memberi contoh yang benar kepada orang-orang. Mereka begitu jahat..


Saudaraku, kita harus sadar bahwa di dunia ini masih berlaku hukum tabur-tuai. Kalau kita suka menindas orang miskin dan memberi suap kepada pemangku kepentingan, maka pada akhirnya kita akan hancur. Ya, cepat atau lambat orang jahat akan dihajar oleh TUHAN dan dapatkan penghukuman. Kita ga bisa lari dari pandangan TUHAN. Dia tahu apa yang terjadi dan Dia akan memberi pelajaran bagi orang yang jahat. Kita ga bisa kabur, kita ga bisa mengelak. Kita harus sadar bahwa tuaian dari kejahatan adalah kehancuran dan kebinasaan. Kita harus benar-benar bertobat. Kita harus berbenah diri, evaluasi diri dan jadi hidup sesuai dengan kehendak TUHAN saja. Jangan sampai kita memuaskan hawa nafsu dan keinginan pribadi lalu mengabaikan apa yang TUHAN mau. Kehancuran ada di depan mata orang yang licik. Jangan sampai kita terperosok ke dalamnya. Jangan sampai kita terjerembab dalam lingkaran setan itu.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya tidak mau menindas dan merendahkan orang lemah dan orang miskin. 

2. Saya tidak mau memberi suap atau menyogok untuk mencari keuntungan pribadi. 

3. Saya mau menyadari adanya hukum tabur-tuai sehingga saya tidak mau menabur kejahatan.

Tuhan Yesus menolong kita. Amin… 😇🙏😃


Kutipan

Menindas dan merendahkan yang miskin akan membuat Allah menindas dan membuang engkau


16-10-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT