JANGAN SAMPAI KENA CELAKA
(Amz 22:3) Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.
Shalom, Saudaraku.. Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih TUHAN selalu nyata di dalam hidup kita ya..
Saudaraku, orang bijak itu pintar dan berhikmat. Kalau ada malapetaka, dia sembunyi karena dia bukan orang sok jago. Dia tahu bahaya, dia tau dirinya terbatas, dia tau bahwa dirinya tidak bisa mengendalikan segala sesuatu. Misalnya ada suatu pertengkaran hebat di dalam keluarga, apa yang orang bijak lakukan? Dia menenangkan diri lebih dahulu, meredakan kondisi supaya pertengkaran yang semakin hebat tidak terjadi. Dia belajar menghindari pertengkaran yang negatif. Bukan tandanya dia cupu, cemen dan lemah, tapi ini justru menyingkapkan sifat bijaksana. Banyak orang masuk dalam kondisi pertengkaran, bukannya meredakan amarah tetapi terus menyulut emosi hingga keributan makin menjadi-jadi. Saat ada bahaya, belajarlah untuk sembunyi, untuk cari perlindungan, untuk menghindar. Ga semua bahaya harus kita lawan dan terobos. Kita harus belajar rendah hati dengan mundur. Mundur bukan berarti lemah dan kalah tetapi mundur pun bisa jadi menandakan bahwa kita bijaksana.
Saudaraku, orang yang tak berpengalaman alias orang bodoh yang tidak pernah mau belajar dari pengalaman akan jatuh dalam celaka. Mereka terabas setiap bahaya dan kengerian. Udah tau narkoba itu bahaya, dia malah coba-coba. Udah tahu seks bebas itu mengikat, eh dia juga coba-coba. Udah tahu merokok itu bikin candu, tapi dia pengen rasain. Mereka yang coba-coba hal buruk akan jatuh dan celaka. Ngeri sekali.. Jangan sampai kita jatuh lalu tertimpa tangga pulak. Meskipun kita belum banyak makan asam garam tapi kita harus belajar dari pengalaman orang lain. Kalau ngobrol, obrolin sesuatu yang penting dan berbobot, yang mengandung pelajaran penting terkait pengalaman orang lain. Ada yang punya pengalaman berjuang menjadi PNS dan kita pengen jadi PNS, maka kita bisa belajar dari langkah-langkah suksesnya bisa lulus jadi PNS. Ada yang berbisnis di bidang kuliner, kita belajar dari pengalamannya. Ada yang menginjili di Kalimantan, kita belajar dari pengalamannya. Semua hal yang kita pelajari akan membentuk kita jadi pribadi yang lebih siap menghadapi berbagai persoalan hidup.
Saudaraku, kita harus peka dengan pengajaran dan peringatan dari TUHAN. Jangan sampai kita berkeras. Orang yang berkeras hati adalah orang bebal dan fasik tetapi orang yang lembut hati adalah orang bijak yang dikenan TUHAN. Firaun adalah ciri orang yang keras kepala. Dia sudah melihat dan merasakan malapetaka datang bertubi-tubi namun dia tidak mau membiarkan orang Israel keluar dari tanah Mesir. Firaun sudah melihat berbagai tulah namun tetap saja berkeras, berkeras dan berkeras lagi. Ada tipe orang yang sudah dikasih tahu berkali-kali, sudah ditimpa musibah berkali-kali tapi tidak kunjung bertobat. Saya rindu kita bertobat setelah 1 kali diberi peringatan oleh TUHAN. Jangan sampai kita mati karena memberontak terhadap TUHAN. Jangan sampai mati karena malapetaka yang datang dari TUHAN. Kita harus jadi pribadi yang rendah hati dan lembut hati. Sekali diperingati, kita langsung tunduk, taat dan patuh terhadap kehendak TUHAN.
Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu
1. Saya mau bijaksana dalam menghadapi malapetaka dan kesusahan.
2. Saya mau banyak belajar dari pengalaman orang lain supaya tidak menjadi bodoh.
3. Saya tidak mau menjadi orang yang keras kepala dan keras hati supaya tidak ditimpa malapetaka.
Tuhan Yesus menolong kita. Amin.. 🙏😃😇
Kutipan
Melawan peringatan TUHAN akan kena celaka tetapi siapa yang tunduk kepada TUHAN akan selamat.
04-10-2024
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar