KERJA KERAS – POSISI STRATEGIS

-

(Amz 22:29) Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina.


Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita semua dalam keadaa sehat, fit dan bugar.. Hore..!! 


Saudaraku, saya adalah tipe orang yang percaya bahwa kerja keras dan keahlian akan membawa kita menuju puncak. Orang akan menghargai kita kalau kita kerja keras. Kita ga bisa bermalas-malasan, sukanya rebahan dan selonjoran doang. Ga bisa gitu..! Sayangnya, banyak orang malas bermimpi besar. Mereka cuma bisa tidur lalu bermimpi. Mereka malas untuk bangun dan malas mengerjakan mimpinya. Ini suatu hal yang mengerikan… Kita harus berusaha dengan keras, tidak manja, dan disiplin. Kita harus berjuang sampai berkeringat, sakit bahkan berdarah. Perjuangan keras akan mendatangkan hasil yang memuaskan. Orang tua kita berkata bahwa kerja keras tidak akan mengkhianati hasil. Pencapaian besar selalu bermula dan diwarnai dengan kerja keras. Kita harus menguatkan hati dan pikiran bahkan tenaga kita untuk meraih mimpi. Jangan mudah menyerah dan putus asa. Setiap kali ada tantangan dan masalah, kita akan terus naik level dan semakin tangguh.


Saudaraku, kita juga harus belajar komitmen dalam bekerja. Jangan jadi orang yang labil, yang suka berubah-ubah haluan. Kita harus belajar untuk teguh dalam pendirian yang benar. Jangan mudah dikendalikan oleh godaan yang jahat dan menyesatkan. Banyak orang jatuh karena godaan yang enak memikat mereka. Ini bahaya sekali. Kita harus segera bangun dan berbenah. Kita harus belajar komitmen. Komitmen itu artinya sekalipun situasinya ga enak, kondisinya berat dan keadaannya rumit, kita akan terus maju, hidup benar dan selalu jujur dalam pekerjaan kita. Inilah ciri orang yang akan diangkat oleh TUHAN. Sebagaimana Daniel, dia orang yang punya prinsip dan komitmen memegang teguh kebenaran sehingga Allah mengangkat dia menjadi petinggi di Kerajaan Babel di bawah kepemimpinan Nebukadnezar. Ini luar biasa sekali. Orang yang hidup benar tidak akan dibiarkan TUHAN berdiri di hadapan orang biasa atau orang hina. TUHAN akan tempatkan mereka di posisi strategis dan penting.


Saudaraku, kita harus terus ingat akan panggilan TUHAN, yaitu kita dipanggil untuk jadi garam dan terang dunia, untuk menjadi cakap dan ahli di bidang yang TUHAN sudah percayakan buat kita. Saat ini saya berperan sebagai pengajar, pendidik dan guru. Saya berusaha keras untuk menjadi guru yang baik buat semua murid saya. Saya berusaha untuk jadi berkat bagi mereka, membawa manfaat, didikan dan perubahan yang besar terhadap hidup mereka. Saya menargetkan agar pengajaran saya bisa mengena, menyentuh dan mengubah hidup para murid. Saya terus berusaha menjadi orang yang unggul, tulus dan semangat dalam mengajar. Tidak mengejar keuntungan secara pribadi tetapi ingin agar para murid mendapatkan bekal yang penting untuk masa depan mereka. Saya juga rindu agar kita semua bisa memenuhi panggilan hidup yang TUHAN tetapkan dalam diri kita sehingga ketika kita mengerjakannya dengan cakap dan tekun, maka TUHAN akan percayakan posisi yang lebih tinggi dan strategis agar kita menjadi berkat bagi lebih banyak orang.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya mau jadi orang yang bekerja keras dalam meraih impian. 

2. Saya mau memegang komitmen untuk hidup benar, jujur dan lurus. 

3. Saya mau memenuhi panggilan yang TUHAN sudah percayakan bagi saya. 

Tuhan Yesus menopang kita. Amin.. 


Kutipan

Orang yang cakap, ahli dan benar akan dipercayakan posisi strategis agar ia menjadi berkat bagi banyak orang dan memuliakan TUHAN lebih lagi.


25-10-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya