MENDIDIK DEMI JANGKA PANJANG

(Amz 22:6) Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.


Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini? Kiranya hati dan pikiran kita senantiasa dilimpahi oleh kasih Kristus.. 


Saudaraku, penting sekali mendidik anak muda untuk memiliki spiritual dan moral yang baik. Jangan biarkan anak muda terus berkembang tanpa bimbingan moral yang benar. Anak muda seringkali memiliki rasa penasaran yang tinggi khususnya dalam berbagai hal yang menjerumuskannya ke dalam dosa. Banyak yang coba merokok, pornografi, seks bebas, mabuk dan pesta pora. Mengapa mereka berani melakukan itu semua? Karena mereka kurang didikan moral dan spiritual namun terpapar dengan berbagai pengaruh negatif dari banyak orang. Ini ngeri sekali, ini bahaya sekali. Banyak anak muda menjadi rusak dan sulit berubah kalau sudah terjerumus ke dalamnya. Ini menjadi sebuah dukacita yang besar apabila anak muda kehilangan moralitas, tidak sopan dan hidup sembarangan. Kita harus benar-benar punya hati untuk mendidik, mengajar dan membimbing anak muda dengan konsisten supaya mereka hidup di dalam jalan yang benar.


Saudaraku, kita juga bisa mengambil pelajaran bahwa orang tua, guru dan pembimbing rohani haruslah menyadari pentingnya peran mereka dalam mendidik dan mengajar. Kita harus punya tanggung jawab moral dalam mendidik. Tugas mendidik bukan hanya ada dalam diri guru tetapi yang sangat penting adalah dari orang tua di rumah. Banyak anak suka membantah, suka melawan dan tidak mau dengar sehingga membuat orang tua jadi enggan dan malas mendidik anaknya. Orang tua sudah angkat tangan dan menyerah. Lalu apakah boleh orang tua memilih seperti itu? Tentu tidak boleh.. Sebandel apapun anaknya, orang tua harus tetap mendoakan anaknya dan terus mengingatkan hal yang baik berulang-ulang. Sekalipun tidak didengar dan tidak dihargai, tetaplah mengingatkan yang baik. Di sisi lain, hal tersebut akan menguji kesabaran dan kasih kita kepada anak. Jadi, anak yang melawan dan memberontak bukanlah alasan bagi orang tua untuk berhenti mendidik. Teruslah mendidik, justru karena dia melawan dan memberontak, itu pertanda bahwa anak ini memang benar-benar harus dididik sebab ia butuh moralitas dan spiritualitas yang tinggi di dalam dirinya.


Saudaraku, mendidik di dalam kebenaran adalah investasi jangka panjang yang paling bermanfaat. Kita harus terus berusaha dan bersabar dalam menanti hasilnya. Ketika kita setia menanamkan nilai moral dan spiritualitas yang benar kepada anak-anak, maka mereka akan merasakan efeknya beberapa puluh tahun kemudian. Sejak kecil kita didik sopan santun, kebenaran dan takut akan TUHAN, maka efeknya akan dirasakan beberapa tahun kemudian. Anak itu akan mengasihi TUHAN, suka melayani, hormat kepada orang tua, dan rajin belajar serta bekerja. Dididkan yang benar di dalam TUHAN serta doa akan membantu seseorang memiliki masa depan yang benar dan cemerlang. Kita harus yakin akan hal itu. Saya pun merasakan efek didikan yang saya terima saat kecil telah mempengaruhi hidup saya hingga saat ini. Saya mengisi masa muda dengan didikan yang pernah saya terima dahulu. Ini sangat baik dan saya sangat bersyukur atas didikan orang tua, guru dan pembimbing rohani yang telah mengajar saya beberapa belas tahun yang lalu.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya mau mendidik anak muda untuk memiliki moral dan spiritualitas yang baik. 

2. Saya tidak mau menyerah dan putus asa dalam mendidik anak yang bandel dan suka melawan. 

3. Saya mau menyadari bahwa didikan yang benar di masa muda akan berdampak jangka panjang. 

Tuhan Yesus menolong kita. Amin.. 😇💪🌸


Kutipan

Didiklah anakmu dengan benar dan setia di saat muda maka kelak saat tua, ia tetap hidup dalam kebenaran yang kau ajarkan.


06-10-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT