ORANG KAYA DAN ORANG MISKIN

(Amz 22:2) Orang kaya dan orang miskin bertemu; yang membuat mereka semua ialah TUHAN.


Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita semua penuh dengan sukacita dan damai sejahtera.. 


Saudaraku, orang kaya dan orang miskin memiliki status sosial yang berbeda, penghasilan yang berbeda juga ukuran rumah yang berbeda. Namun kita harus sadari bahwa di hadapan TUHAN, mereka itu sama saja. TUHAN tidak menganggap yang kaya lebih rohani dari pada yang miskin atau yang miskin lebih baik dari pada yang kaya. Jumlah harta dan kekayaan tidaklah menjadi penilaian TUHAN atas diri kita. Kalau TUHAN tidak membeda-bedakan yang miskin dan kaya, maka kita pun sebenarnya tidak boleh berlaku demikian. Kita harus menghormati semua lapisan, baik yang kaya, sederhana maupun miskin. Kita tidak boleh memandang rendah orang miskin lalu menyanjung orang kaya. Kita tidak boleh melakukan tindakan diskriminatif kepada orang miskin. Ingat, pembela mereka adalah TUHAN. Kita ga boleh semena-mena dengan orang miskin. Sebaliknya kita harus bersikap sopan dan santun. Jangan mentang-mentang merasa lebih kaya dari orang miskin, maka perilaku kita sombong dan sok kaya. Kita harus tetap rendah hati, baik di hadapan orang kaya maupun orang miskin. Kita harus saling menghormati.


Saudaraku, tak peduli seberapa banyak harta seseorang atau seberapa kurangnya hidup seseorang, mereka semua harus bergantung kepada Allah. Orang miskin harus bergantung pada Allah, demikian juga orang kaya harus tetap mengandalkan TUHAN. Jangan sampai orang miskin meninggalkan TUHAN dan kecewa kepada-Nya. Banyak orang menyalahkan TUHAN karena kondisinya yang susah dan sering alami kegagalan. Kita tidak boleh menuduh TUHAN. Kita harus sadar diri, evaluasi diri sendiri, sebab seringkali kesalahan terjadi dalama diri kita bukan di diri Allah. Orang kaya pun jangan sampah bermegah karena merasa kondisi sudah nyaman dan mapan. Jangan, janganlah berlaku demikian. Orang kaya harus sadar bahwa hidupnya di dunia hanyalah sementara. Buat apa nyaman di dunia tapi mengabaikan hidup kekal di sorga? Oleh sebab itu, orang kaya harus ingat TUHAN, terus andalkan TUHAN dalam segala perkara dan berkomitmen menjadikan Yesus Kristus sebagai TUHAN dan Juruselamat dalam kehidupannya.


Saudaraku, kelak di sorga semua orang percaya akan berkumpul dan berhimpun menyembah satu Allah yang kudus. Sebelum hal itu terjadi, maka orang kaya dan orang miskin harus berkumpul dalam keharmonisan di dalam gereja. Jangan sampai kita membeda-bedakan tempat duduk antara orang kaya dan orang miskin. Semua status sosial harus duduk bersama, berbaur dan bersekutu di dalam kasih. Orang kaya jangan menghina orang miskin dan orang miskin jangan merasa minder karena status sosialnya. Berbaurlah dan berhimpunlah di dalam kasih dan persatuan. Yesus Kristus pun saat menjelma menjadi manusia tidak datang dengan kemegahan dan kekayaan meskipun Ia adalah Raja di atas segala raja. Namun Ia mengosongkan diri-Nya dan mengambil rupa sebagai hamba, rela disiksa, dianiaya dan disalibkan. Ia rela menjadi miskin bagi kita, rela berbaur dengan kita orang yang berdosa. Ini menggambarkan Kristus yang kaya namun rela menjadi miskin. Banyak orang kaya tidak rela menjadi miskin tapi orang kaya harus belajar untuk berbaur dengan orang miskin, menghormati mereka dan bersatu dengan kasih di dalam tubuh Kristus.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya tidak mau berlaku diskriminatif terhadap orang miskin lalu hanya menyanjung orang kaya. 

2. Saya mau terus bergantung kepada Allah, baik saat miskin maupun kaya. 

3. Saya mau bersatu, berbaur dan berhimpun dengan semua status sosial, baik orang kaya maupun miskin. 

Tuhan Yesus menjamah kita. Amin.. ๐Ÿ˜ƒ๐Ÿ™๐Ÿ˜‡


Kutipan

Orang kaya dan orang miskin harus bersatu di dalam kasih sebab semuanya adalah anggota tubuh Kristus.


03-10-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT