TANGGUNG JAWAB DALAM KEUANGAN



"(Amsal 22:27) Mengapa orang akan mengambil tempat tidurmu dari bawahmu, bila engkau tidak mempunyai apa-apa untuk membayar kembali?"

Shalom, Saudaraku! Kiranya kita semua dalam keadaan yang penuh damai dan pengharapan dari Tuhan hari ini.

Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita akan tanggung jawab yang perlu kita emban ketika berhutang. Dalam konteks ayat ini, tempat tidur melambangkan kebutuhan dasar dan kenyamanan hidup seseorang. Jika kita tidak bijak dalam keuangan, beban hutang yang menumpuk dapat membuat kita kehilangan apa yang paling penting, bahkan kenyamanan yang kita perlukan dalam hidup sehari-hari. Pertimbangkan dengan matang setiap keputusan keuangan. Jika suatu hal bukan kebutuhan mendesak, kita bisa menabung dan menunggu sampai mampu membelinya.

Saudaraku, ada banyak alasan mengapa seseorang berhutang, mungkin karena kebutuhan mendesak atau karena ingin memperbaiki taraf hidup. Namun, ayat ini mengajarkan bahwa hutang yang tidak terkelola dapat menyebabkan kehilangan, bukan hanya materi, tetapi juga kedamaian hati. Kita perlu mempertimbangkan kemampuan kita untuk membayar dan menghindari keputusan yang hanya menambah beban. Hutang yang kita ambil hari ini tanpa pertimbangan, suatu hari bisa berujung pada kehilangan bahkan dalam hal yang paling mendasar. Gaya hidup yang sesuai dengan kemampuan kita akan menjaga kita dari ketergantungan pada hutang. Tuhan menghendaki kita hidup damai, bukan dibebani oleh keharusan membayar cicilan yang tak terkendali.

Saudaraku, saya teringat seorang rekan kerja yang dulu sering kali mengambil pinjaman untuk berbagai keperluan konsumtif, mulai dari liburan hingga HP terbaru. Namun, pada akhirnya ia kewalahan dengan cicilan yang menumpuk dan mulai kehilangan banyak hal, termasuk ketenangan hidupnya. Ayat ini mengingatkan bahwa meski sepertinya sepele, keputusan yang kita ambil hari ini memengaruhi ketenteraman hidup kita esok. Ketika kita merasa cukup, kita tidak akan mudah tergoda untuk mengambil hutang hanya demi memenuhi keinginan sesaat. Menghargai apa yang kita miliki saat ini membantu kita hidup dalam damai.


Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu:

1. Saya tidak mau berhutang untuk Kebutuhan yang Tidak Mendesak

2. Saya mau hidup dalam Batas Kemampuan

3. Saya mau menanamkan Rasa Cukup dan Syukur

Tuhan Yesus menolong kita. Amin... 


Kutipan:

Hiduplah dengan bijaksana dalam mengelola keuangan, sebab keputusan kita hari ini menentukan ketenangan dan kenyamanan hidup di masa depan.


23-10-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT