TELADAN KEMURAHAN HATI

-

(Amz 22:9) Orang yang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rezekinya dengan si miskin.


Shalom, Saudaraku.. Apa kabarnya hari ini..? Kiranya hati dan pikiran kita selalu selaras dengan TUHAN ya.. 


Saudaraku, ada suatu teladan yang luar biasa dari seorang bernama George Muller yang punya kemurahan hati begitu besar bagi anak yatim di Inggris pada abad ke-19. ^Dia bukan orang yang kaya raya namun dia kaya dalam kemurahan hati. Saat itu ia mendapat panggilan untuk berbelas kasih kepada anak yatim. Meski tak punya sumber daya uang yang banyak dan tidak punya kepastian dari donatur, dengan pertolongan TUHAN ia memutuskan untuk membuka Yayasan Panti Asuhan. Ia bergantung kepada TUHAN di dalam doa dan terus semangat melayani. Ketika ia butuh makanan, tempat tinggal dan dana, ia selalu berdoa dan TUHAN menyediakan apa yang diperlukan. Seringkali ketika anak-anak butuh makan, jawaban doa TUHAN nyatakan bagi Muller sehingga anak-anak bisa makan. Muller tidak mikirin dirinya sendiri. Ia punya uang tetapi uangnya dinikmati oleh begitu banyak orang. Ia punya tenaga tapi tenaganya menjadi berkat bagi banyak orang. Ia punya hati dan doa tetapi bukan untuk memenuhi kebutuhannya melainkan untuk melayani sesame. Keren banget..


Saudaraku, Muller melihat kondisi anak yatim di Inggris saat itu sangatlah buruk dan memprihatinkan. Sungguh kasihan dan mereka sangat perlu belas kasihan. Puji TUHAN, berkat kemurahan hati dari Muller, begitu banyak anak yatim yang dibantu, ditolong dan dipedulikan. Mereka memiliki pengharapan akan masa depan yang lebih baik setelah ditolong oleh Muller. Lebih dari 10 ribu anak mendapatkan makanan, tempat tinggal dan Pendidikan yang layak melalui pelayanan Muller. Ini sungguh mulia. Banyak orang hanya memikirkan makanan, tempat tinggal dan Pendidikan keluarganya sendiri tetapi Muller menolong orang yang tidak ia kenal sebelumnya, yang tidak punya hubungan keluarga, tidak sedarah dan banyak dari anak-anak itu tidaklah ganteng atau cantik tetapi melarat dan menderita. Inilah kemurahan hati, mereka memberi tanpa melihat siapa yang diberi. Mereka memberi karena kasih yang tulus dan murni. Bayangkan, kita mau bantu 10 orang aja sudah sulit, apalagi 10 ribu orang seperti yang Muller lakukan. Ini menjadi cermin bagi kita untuk lebih banyak menolong orang banyak ketimbang memenuhi kebutuhan pribadi.


Saudaraku, pelayanan Muller juga sangat diberkati. Banyak sumbangan masuk untuk bisa menolong begitu banyak orang. Ada sekitar 1,3 juta poundsterling, sekitar puluhan miliar rupiah, dan itu jumlah yang sangat amat besar di abad ke-19. Bayangkan, Muller bukan tipe peminta-minta tetapi ia adalah tipe pendoa sehingga Allah bermurah hati dan memberkati pelayanannya. Muller meminta belas kasih TUHAN agar sumbangan itu bisa digunakan semaksimal mungkin demi kehidupan begitu banyak orang. Muller memulai dengan modal yang tidak cukup tetapi doa memungkinkan yang tidak ada menjadi ada, yang kurang menjadi lebih, yang lemah menjadi kuat. Pelayanan Muller telah menjadi berkat buat banyak orang, menjadi teladan dan inspirasi yang terus dikenang dan terus diikuti oleh begitu banyak orang. Kita harus belajar bermurah hati sama seperti Kristus yang rela miskin supaya kita kaya, yang rela lemah supaya kita kuat, yang rela menderita supaya kita diselamatkan. Inilah kemurahan hati yang luar biasa dan tiada duanya. Kita harus belajar memberi, peduli dan bermurah hati sepanjang hidup ini.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu

1. Saya mau menjadi orang yang murah hati, peduli dan suka memberi. 

2. Saya mau menjadi orang yang peduli kepada sesama yang susah, sulit dan melarat. 

3. Saya mau menjadi berkat dan teladan bagi banyak orang dalam hal kemurahan hati. 

Tuhan Yesus menjamah hati kita. Amin.. 😇🌸😃


Kutipan

Orang yang murah hati akan beroleh berkat besar, yaitu jadi teladan bagi hormat dan kemuliaan TUHAN.


09-10-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya