DIDIKLAH MESKI KERAS DAN TEGAS

(Amz 23:13) Jangan menolak didikan dari anakmu ia tidak akan mati kalau engkau memukulnya dengan rotan. 


Shalom, Saudaraku.. Tuhan Yesus cinta kita semua. Ia sangat menyayangi umat-Nya..  


Saudaraku, mendidik anak sangatlah penting dan genting. Selama anak masih satu rumah dengan kita, maka pendidikan rohani dan moral harus dikerjakan dengan serius, sungguh-sungguh dan benar. Orang tua harus pikirkan masa depan anak karena itu didikan yang benar menjadi kunci bagi hari depan sang anak. Membentuk karakter anak haruslah dengan metode yang tepat. Ketika anak malas, bandel dan suka melawan, maka gunakanlah rotan untuk mendidik anak itu. Bukan mau meluapkan rasa benci dan jengkel melainkan ingin membentuk karakter anak supaya ia hidup benar dan sopan. Kita harus sadar bahwa didikan yang keras pun menjadi bagian dari wujud kasih orang tua kepada anaknya. Anak yang dicintai tidak dicuekin tetapi dihajar. Ya, kita mengajar pun untuk kebaikan anak bukan untuk menyiksa atau menyakiti dia. Ada efek jera ketika orang tua memberi hukuman kepada anak. 


Saudaraku, kasih itu tidak selalu lembut tetapi harus punya tujuan yang jelas, yaitu untuk mendatangkan kebaikan. Ya, menghajar itu tidak lembut, menegur keras anak yang bandel pun tidak mencerminkan kelemahlembutan tetapi itu semua mencerminkan didikan yang tepat sasaran. Banyak orang tua memanjakan anaknya, menyenangkan hati mereka dengan memenuhi segala yang dia mau. Memang anak jadi senang, tapi dia akan jadi anak yang keras kepala, membangkang dan lembek. Hidup ini ga sesuai pesanan. Mungkin di rumah, segala yang anak inginkan dipenuhi oleh orang tuanya tetapi kalau di luar rumah, banyak hal yang ia inginkan namun tidak bisa terpenuhi. Akhirnya apa yang terjadi? Dia jadi mudah kecewa, marah, kesal, emosional, suka melawan, membangkang dan mengeluh. Pola asuh di keluarga yang terlalu manja membuatnya tidak nyaman dengan kerasnya hidup di luar rumah. 


Saudaraku, ayat di atas menekankan pentingnya mendidik dengan disiplin namun tidak dengan kekerasan yang berlebihanan. Kita tidak boleh mengharapkan agar anak kita kesakitan bahkan mati. TIdak boleh begitu. DIdikan kita justru harus membuat dia jera dengan perbuatan dosa, malu dan menyesali kesalahannya. Karakter kita harus tegas dan jelas. Sadari bahwa membentuk karakter itu nda mudah, nda bisa sehari, nda bisa instan. Perlu usaha keras, konsistensi, dan berkelanjutan. Jangan pernah bosan mendidik, mengajar, mengarahkan dan membimbing segala kebenaran firman TUHAN kepada anak-anak kita. Jangan terlalu lembut dan terlalu ga enakan saat mendidik anak. Justru kita sebagai orang tua harus jadi orang yang paling jujur, terus terang, dan tegas kepada anak-anak kita. Jangan biarkan dia berperilaku buruk dan cemar lalu mencemarkan nama TUHAN. Kita harus jaga kemurnian nama TUHAN dengan mendidik anak-anak kita supaya hidup benar dan kudus. 


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu  

1. Saya mau mendidik anak dengan disiplin meski harus menghajar.  

2. Saya tidak mau terlalu dimanja dan tidak mau jadi pribadi yang lembek.  

3. Saya mau bertindak tegas dan disiplin supaya anak memiliki karakter yang benar. 

Tuhan Yesus menolong kita selalu. Amin.. 😇😊😃


Kutipan 

Didikan yang tegas dan keras kelihatannya ganas padahal bagus, benar dan manjur 


06-11-2024 

RIaldi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT