JANGAN SAMPAI TERSESAT DALAM KEBIASAAN BURUK

(Amsal 23:20-21) Janganlah engkau ada di antara peminum anggur dan pelahap daging. Karena si peminum dan si pelahap menjadi miskin, dan kantuk membuat orang berpakaian compang-camping.


Shalom, Saudaraku… Bagaimana keadaan kita hari ini? Kiranya kasih dan berkat TUHAN tetap melimpah dalam hidup kita semua.


Saudaraku, kita tahu bahwa pergaulan dapat sangat memengaruhi cara kita berpikir, bertindak, dan mengambil keputusan. Ayat ini memperingatkan kita untuk berhati-hati dalam memilih lingkungan dan kebiasaan sehari-hari. Kita tidak boleh membiarkan diri kita terjerumus dalam kebiasaan buruk seperti mabuk-mabukan atau makan berlebihan. Ini adalah peringatan dari TUHAN untuk tidak mengikuti gaya hidup yang berlebihan. Hal-hal ini memang terlihat menyenangkan di luar, tetapi akhirnya hanya membawa kemiskinan dan penderitaan. Setiap keputusan kita tentang bagaimana menggunakan waktu dan sumber daya kita akan menentukan masa depan kita. Karena itu, kita harus waspadai pergaulan kita. Jangan sampai kita masuk dalam toxic circle alias lingkungan yang penuh dengan racun, yang hanya akan menyeret kita ke dalam berbagai hal buruk.


Saudaraku, kita juga perlu belajar mengendalikan diri dalam segala aspek kehidupan. Kebiasaan yang tidak terkendali akan merugikan diri kita. Kalau kita terbiasa hidup boros, menghabiskan uang tanpa berpikir panjang, atau melakukan segala sesuatu dengan berlebihan, cepat atau lambat itu akan membawa kita pada kesulitan. Kita harus disiplin dan berusaha mengendalikan diri dalam segala hal. Ingatlah bahwa tubuh kita ini adalah pemberian dari Tuhan, yang seharusnya kita rawat dan jaga, bukan kita rusak dengan kebiasaan buruk. Ada teman saya kecanduan dengan minuman keras lalu terjerumus dalam narkoba. Apa yang terjadi? Tubuhnya termakan habis, sangat kurus, kering dan hampir mati. Puji Tuhan, ia banyak berdoa, menyesali perbuatannya dan kini kembali ke jalan yang benar. Kondisi tubuhnya semakin membaik dan sehat kembali.


Saudaraku, Tuhan memanggil kita untuk hidup penuh hikmat dan bijaksana. Kita diajak untuk menjadi teladan bagi orang lain dalam menjaga hidup yang sehat dan seimbang. Tantangan mungkin akan datang dalam berbagai bentuk, tetapi biarlah kita berpegang pada nilai-nilai kebenaran. Ketika kita memilih untuk hidup bijak, menolak kebiasaan buruk, dan setia dalam pengelolaan diri, Tuhan akan memberikan berkat dan kekuatan bagi kita. Berdoalah dan mintalah hikmat dari Tuhan untuk selalu membuat pilihan yang benar, meskipun lingkungan kita berkata sebaliknya. Tetaplah teguh dalam firman Tuhan sehingga hati nurani kita terus bersuara menyatakan kebenaran.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu:

1. Saya mau menjauhkan diri dari pergaulan dan kebiasaan buruk yang merusak.

2. Saya mau belajar mengendalikan diri dan menjaga keseimbangan dalam hidup.

3. Saya mau hidup bijak dan menjadi teladan yang baik bagi orang lain.

Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.


Kutipan: 

Kebiasaan yang tidak terkendali hanya membawa kita pada kerugian. Mari hidup dengan bijak, menjaga keseimbangan, dan jauhi pergaulan yang menyesatkan.


12-11-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT