MIKIR PENINDASAN DAN BICARA BENCANA
(Amz 24:2) Karena hati mereka memikirkan penindasan dan bibir mereka membicarakan bencana.
Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita senantiasa hidup dalam kasih dan kebaikan TUHAN..
Saudaraku, hati-hati dalam menjaga hati. Jangan sampai kejahatan merasuk dalam hati sebab itu dapat membawa pada kehancuran. Orang bijak mengatakan, “Anda adalah produk dari apa yang Anda pikirkan.” Kalau kita mikir buruk, maka kita akan lakukan yang buruk dan kita akan jadi pribadi yang buruk. Perhatikan, orang jahat suka memikirkan penindasan. Mereka menggunakan kekuasaan dengan cara yang liar dan jahat. Mereka suka menghina, mengejek, menghakimi dan merendahkan. Ini adalah roh penindasan. Masih banyak majikan dan bos yang suka merendahkan dan menghina orang lain. Hal ini sangat mencela martabat sesama manusia. Hal ini harus dicegah, dihindari dan kita harus menjauhi roh penindasan. Orang yang suka menindas adalah seperti bangsa Mesir yang memperbudak bangsa Israel. Di situ ada kerja paksa, ada tekanan dan stress yang tinggi. Sungguh, roh penindasan harus dibuang. Jangan sampai hati kita memikirkan penindasan. Jangan sampai kita berlaku jahat kepada orang lain.
Saudaraku, kita harus menyadari bahwa kata-kata memiliki kuasa. Kalau kita suka membicarakan bencana, maka terjadilah bencana. Kenapa? Karena pikiran itu akan mempengaruhi tindakan. Kita akan bertindak sesuai dengan apa yang kita pikirkan. Maka, jangan biasakan berpikir negatif. Jangan pikirkan bencana menimpa, bencana menimpa..! Itu akan membahayakan diri kita sendiri. Ada orang yang suka bahas perceraian. Dia terus bahas masalah perceraian, keributan rumah tangga dan percekcokan. Apa jadinya? Awalnya keluarga orang ini aman-aman aja tapi karena pikirannya negatif terus, obrolannya buruk melulu, keluarganya alami dampak jeleknya. Keluarganya jadi ribut, suka cekcok dan dia bercerai dengan istrinya. Sedih sekali.. Kita perlu sadar bahwa pikiran itu punya kuasa. Maka jangan pikirkan bencana. Jauhi, buang dan hindari itu. Harusnya kita pikirkan kasih, sukacita, damai sejahtera dan kerukunan keluarga. Pikirkan dan bicarakan yang baik, positif dan membangun maka kita pun akan mengalami itu semua.
Saudaraku, kitab Amsal selalu memberi pesan agar kita bijak dalam memilih teman dan berhikmat dalam bergaul. Mari belajar tegas dalam memilih teman. Kalau banyak hal buruk dalam pergaulan itu, segera keluar, segera hindari dan jangan bergaul lagi dengan orang seperti itu sebab pergaulan yang buruk hanya merusakkan kebiasaan yang baik. Masalahnya, kalau kita bergaul dengan orang negatif, bukan hanya kita yang jadi negatif melainkan keluarga kita juga bisa jadi negatif. Kenapa? Karena awalnya cuma kita yang terpengaruh paparan negatifnya. Setelah itu kita bawa aura negatif itu ke dalam keluarga. Abis itu anggota keluarga kita sebarkan lagi pengaruh negatif itu kepada banyak orang. Jadi kita harus sadar bahwa aura negatif itu bisa menular kayak penyakit cacar dan covid. Jangan sampai kita menularkan virus negatif. Maka jangan pernah bergaul dengan orang yang buruk dan jahat seperti itu. Bergaullah dengan orang baik, benar dan saleh. Kita bisa bertumbuh dalam iman dan makin mengasihi TUHAN apabila pergaulan kita sehat dan benar.
Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu
1. Saya tidak mau jadi orang yang suka menindas dan memikirkan hal yang buruk.
2. Saya tidak mau memikirkan hal-hal buruk, negatif dan berbau bencana.
3. Saya mau berhikmat dalam bergaul dan bijak dalam memilih teman.
Tuhan Yesus menopang kita. Amin.. ๐๐ธ๐
Kutipan
Pikiran negatif akan mempengaruhi tindakan Anda. Cegah hal-hal buruk, buang itu dan jauhi. Penuhilah diri kita dengan aura positif.
24-11-2024
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar