BAHAYANYA SI SAKSI DUSTA

(Amz 24:28) Jangan menjadi saksi terhadap sesamamu tanpa sebab, dan menipu dengan bibirmu.


Shalom, Saudaraku… Tuhan Yesus selalu mengasihi kita dan menopang kita. Dia baik banget… Haleluya… 


Saudaraku, kita harus waspada terhadap saksi palsu dan saksi dusta. Mereka suka berbohong dan mencemari sesuatu. Ya, mereka ibarat polusi yang suka mencemari lingkungan. Manusia, kalau sudah benci, maka mereka cenderung menjelek-jelekkan orang lain lebih dari kenyataannya. Orang yang sudah diselimuti dengan kebencian akan gengsi mengungkapkan kebaikan orang lain tapi bergairah ketika menjabarkan keburukan orang lain. Di sinilah celah Iblis untuk membuat orang jadi saksi dusta yang suka menjelek-jelekkan orang lain. Ketika gosip miring mulai tersiar dan belum diketahui kebenarannya, dia sangat senang dan menceritakannya kepada banyak orang. Inilah saksi dusta, inilah kebohongan dan ini merusak hubungan. Yang rusak malah makin rusak bukannya diperbaiki. Sungguh ngeri pekerjaan Iblis ini, sebab dia datang untuk merusak, mencuri, membunuh dan membinasakan.


Saudaraku, ada orang yang suka menipu karena menjadi anak buah dari bosnya yang suka menipu. Ini menjadi persoalan berat baginya. Hati nuraninya tidak tegal menipu tapi karena atasannya ini suka menipu, maka dia ikut-ikutan menipu. Sebagai anak buah, penghasilannya bergantung pada atasannya, kariernya juga tergantung atasannya, jadi dia ngikutin atasannya meski atasannya menyimpang. Dalam proyek dan kerja sama dengan perusahaan lain, bosnya ini ternyata menipu klien dan mitra usaha. Banyak data dan kabar palsu yang diberikan oleh bosnya. Saat diminta konfirmasi, anak buahnya ini selalu mengatakan ya terhadap pernyataan bosnya yang salah. Lama-kelamaan, anak buahnya ini sudah terbiasa dengan tipu-menipu, dia semakin terlatih untuk menipu. Sungguh memprihatinkan dan miris sekali. Kita tidak boleh ikuti arus dunia ini yang sangat berbahaya dan kacau. Jangan sampai kita ikut-ikutan menipu hanya karena bos kita menipu. Justru kita harus ikut TUHAN yang menyatakan kebenaran sehingga kita harus berani menegur bos kita yang berlaku curang.


Saudaraku, kita harus menghargai kebenaran dan kejujuran. Inilah nilai yang ditanamkan oleh Kristus bagi kita umat-Nya. Jangan kita jadi hamba dosa, jangan kita diperbudak oleh Iblis yang terus-menerus mendorong kita untuk bohong, menipu dan penuh kepalsuan. Kita harus hindari segala tabiat jahat itu. Sebagai orang Kristen, kita harus terbiasa jadi orang yang berkata jujur. Jika ya, maka katakan ya; jika tidak, maka katakan tidak. Sebenarnya sederhana kalau kita mau bersikap jujur namun yang bikin rumit adalah diri kita sendiri yang suka berbohong dan menipu. Kita bersikap seperti pengecut dengan menyembunyikan sesuatu. Kita tidak berani bertanggung jawab atas kesalahan kita sehingga mengambil jalan untuk menipu guna menyembunyikan kekurangan dan kesalahan pribadi. Kita harus buang sikap itu. Berani jujur, berani apa adanya, hindari kebohongan, buang semua kepalsuan.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya tidak mau menjadi orang yang bersaksi dusta. 

2. Saya tidak mau ikut-ikutan menipu orang lain saat atasan saya suka menipu. 

3. Saya mau menghargai kejujuran dan kebenaran. 

Tuhan Yesus menopang kita. Amin.. ๐Ÿ˜‡๐Ÿ˜ƒ๐Ÿค


Kutipan

Jangan menipu sekalipun bosmu suka menipu. Jadikan TUHAN teladanmu, jangan tiru kelakuan bosmu atau temanmu.

  

16-12-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT