BANGKIT ATAU TETAP JATUH?
(Amz 24:16) Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana.
Shalom, Saudaraku…. Apa kabarnya hari ini? Kiranya hati dan pikiran kita selalu tertuju kepada TUHAN…
Saudaraku, penting sekali untuk menjadi orang yang kuat dan tabah. Hidup ini pasti ada naik dan turun. Kita pasti selalu berharap naik tetapi kenyataannya kita akan naik turun, berhasil dan gagal. Hidup ini seperti pertandingan tinju. Kalau kita mau menang tinju, maka kita harus rela dipukul, dihantam dan dihajar oleh lawan. Kalau kita jatuh, kita harus bangkit lagi supaya pertandingan terus berlangsung dan kesempatan untuk menang tidak berakhir. Saat petinju jatuh, itu bukan tanda bahwa dia sedang alami kekalahan tetapi kalau dia jatuh lalu tidak bangkit lagi, itulah tanda bahwa ia kalah. Maka, saat kita jatuh, jangan diam di posisi tersebut. Kita harus bangkit dan menyerang kembali. Kita harus bisa memenangkan pertandingan. Meskipun kita jatuh 7 kali, kita harus bangkit lagi sebanyak kita jatuh sehingga kita tidak pernah tinggal dan menetap dalam keadaan terjatuh. Kita akan selalu dalam posisi bangkit dan siap memenangkan pertandingan kehidupan.
Saudaraku, banyak orang mengeluh bahwa ini susah, ini sulit dan ini berat. Ya, memang hidup itu diwarnai oleh kesusahan, kesulitan dan hal-hal berat. Belajar bahasa Inggris itu susah. Kalau kita mau hadapi kesusahan ini maka kelak kita akan mampu berbicara dengan orang bule dengan percaya diri tapi kalau kita ga mau hadapi kesusahan untuk belajar bahasa Inggris, maka kita akan tetap susah ketika harus bicara dengan orang bule. Orang yang hadapi kesusahan pasti akan alami kelegaan tetapi orang yang menghindari kesusahan akan terus direpotkan dengan kesusahan. Baca firman TUHAN dengan tekun dan merenungkannya memang susah tetapi saat masalah hidup menerpa hidup kita, maka hati kita tidak susah lagi sebab kita tahu bahwa TUHAN beri solusi, TUHAN menyertai kita dan TUHAN mendatangkan kebaikan bagi kita. Namun orang yang tidak mau alami kesusahan saat membaca dan merenungkan firman, maka saat masalah hidup menerpa, dia juga akan terus alami kesusahan demi kesusahan.
Saudaraku, dari ayat ini, kita pun bisa melihat perbedaan antara orang benar dan orang fasik. Orang benar akan bangkit ketika alami kejatuhan tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana. Kenapa? Karena mereka nda punya iman, hikmat dan bijaksana. Mereka cuma mencari happy, hura-hura dan seneng-seneng. Mereka cuma ingin tertawa terbahak-bahak, obrolin hal-hal sepele dan sia-sia sehingga tidak ada pertumbuhan iman. Mereka hanya ingin kenikmatan dan kelegaan semu. Saat masalah datang, kesusahan hidup menimpa, dan bencana melanda, mereka roboh dan runtuh. Mereka ga punya pondasi iman yang kuat sehingga mereka tidak bisa bangkit lagi. Mereka terjerat dalam perangkap kebodohannya sendiri dan itu menyiksa mereka dalam jangka panjang. Inilah kebodohan orang fasik. Mereka terlalu fokus pada kesenangan jangka pendek dan terjerembab dalam kesusahan jangka panjang. Jangan pernah tiru orang fasik..!
Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu
1. Saya tidak mau tetap dalam keadaan jatuh tetapi saya mau bangkit dan memenangkan pertandingan.
2. Saya mau hadapi kesulitan di masa kini sehingga saya tidak direpotkan oleh kesulitan lainnya di masa mendatang.
3. Saya tidak mau jadi orang fasik yang mengejar kesenangan jangka pendek lalu menderita karena kesusahan jangka panjang akibat kebodohannya sendiri.
Tuhan Yesus menopang kita. Amin.. 😇😊⭐
Kutipan
Orang benar pasti bangkit dari kejatuhan namun orang fasik tidak mampu bangkit karena terlalu malas dan bodoh.
08-12-2024
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar